Konten dari Pengguna

Bulan Muharram Sebagai Momen Muhasabah Dan Pendekatan Diri Kepada Allah

Mawan Hardika
Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4 Juli 2024 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mawan Hardika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
https://pixabay.com/id/photos/bepergian-pariwisata-abu-dhabi-4604499/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/photos/bepergian-pariwisata-abu-dhabi-4604499/
Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah dan merupakan bulan yang istimewa bagi umat Islam. Di balik kesuciannya, bulan ini penuh akan makna dan keutamaan yang menjadikannya momen penting bagi umat muslim untuk melakukan muhasabah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT

Keutamaan Bulan Muharram yang membedakannya dengan bulan-bulan lain, di antaranya:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."
ADVERTISEMENT
https://pixabay.com/id/photos/anak-berdoa-muslim-islam-keyakinan-1077793/

Amalan-amalan Utama di Bulan Muharram

Berbagai amalan dianjurkan untuk dilakukan di bulan Muharram, di antaranya:
ADVERTISEMENT
عن أبى قتادة رضى الله عنه، أن رسول صلى الله عليه وآله وسلم سئل عن صيام يوم عاسوراء، فقال: يُكَفِّرَ السَّنَةَ الماضية
"Dari Abu Qatadah RA bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Asyura. Beliau menjawab, 'Puasa tersebut dapat melebur dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَدِمَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ، فَوَجَدَ الْيَهُودَ يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَسُئِلُوا عَنْ ذَلِكَ؟ فَقَالُوا: هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي أَظْهَرَ اللهُ فِيهِ مُوسَى، وَبَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى فِرْعَوْنَ، فَنَحْنُ نَصُومُهُ تَعْظِيمًا لَهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نَحْنُ أَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ فَأَمَرَ بِصَوْمِهِ. (رواه مسلم)
ADVERTISEMENT
"Dari Ibnu Abbas RA, beliau berkata: 'Rasulullah SAW hadir di kota Madinah, kemudian beliau menjumpai orang Yahudi berpuasa Asyura. Mereka ditanya tentang puasanya tersebut, lalu menjawab: 'Hari ini adalah hari dimana Allah SWT memberikan kemenangan kepada Nabi Musa AS dan Bani Israil atas Fir'aun. Maka kami berpuasa untuk menghormati Nabi Musa'. Kemudian Nabi SAW bersabda: 'Kami (umat Islam) lebih utama memuasai Nabi Musa dibanding dengan kalian'. Lalu Nabi SAW memerintahkan umat Islam untuk berpuasa di hari Asyura." (HR Muslim)
ADVERTISEMENT

Bulan Muharram sebagai Momentum Introspeksi Diri

Di tengah kemeriahan dan keistimewaan Bulan Muharram, penting bagi umat Islam untuk menjadikannya sebagai momen introspeksi diri. Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dan berbagai peristiwa penting lainnya di bulan Muharram dapat menjadi refleksi untuk mengevaluasi diri dan meningkatkan kualitas hidup spiritual.
Bulan Muharram adalah waktu yang tepat untuk merenungkan dosa-dosa yang telah diperbuat, memohon ampunan Allah SWT, dan memperkuat tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan memanfaatkan bulan penuh berkah ini dengan optimal, umat Islam diharapkan dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Maka dari itu, gunakan waktu kita sebaik-baiknya untuk muhasabah dan mendekatkan diri kita kepada Allah di Bulan Muharram yang mulia ini.
ADVERTISEMENT