Pelayanan Kesehatan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan di Puskesmas Mulyorejo

Potret pintu masuk Puskesmas Mulyorejo Surabaya

Pusat Kesehatan Masyarakat atau biasa disebut dengan puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, yang lebih mengedepankan upaya promotif serta preventif. Tujuan Puskesmas adalah mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya, menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Pasal 1 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Tentunya, dalam proses pelayanan kesehatan yang terjadi di puskesmas tidak akan lepas dari yang namanya administrasi dan kebijakan kesehatan.

Administrasi dan kebijakan kesehatan merupakan bidang studi yang mendalami tentang ilmu administrasi dan kebijakan kesehatan dan berfokus pada kajian tentang organisasi kesehatan, manajemen bidang kesehatan, serta kebijakan kesehatan. Kepuasan pasien adalah keutamaan bagi puskesmas beserta tenaga kesehatan dan tenaga medisnya. Sebuah puskesmas pastinya memiliki prosedur kerja dan kebijakan masing-masing. Begitu juga di Puskesmas Mulyorejo yang berlokasi di Jl. Mulyorejo Utara No.201, Mulyorejo, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur.

Fokus pembahasan kali ini adalah tentang bagaimana pelaksanaan pelayanan kesehatan administrasi dan kebijakan kesehatan yang terjadi di Puskesmas Mulyorejo. Secara garis besar penilaian oleh masyarakat sudah cukup baik, dari segi pelayanan yang ramah dan cepat, fasilitas yang memadai, serta kemudahan pendaftaran. Salah satu ibu yang baru saja melahirkan di Puskesmas Mulyorejo memberikan pendapat, “Bidannya ramah dan pelayanannya juga cepat”. Hal ini juga selaras dengan penilaian yang ada di Google.

Alur pelayanan kesehatan di Puskesmas Mulyorejo dimulai ketika pasien masuk puskesmas menuju pendaftaran. Lalu, petugas administrasi menanyakan terkait identitas pasien seperti KTP (Kartu Tanda Penduduk), KK (Kartu Keluarga), kartu BPJS kesehatan atau identitas resmi lainnya. Petugas juga menanyakan apakah sebelumnya sudah pernah periksa atau berobat ke Puskesmas Mulyorejo. Setelah itu, petugas mengarahkan pasien sesuai klaster.

Terdapat 5 klaster pelayanan yaitu:

Setelah pendaftaran selesai, pasien mendapatkan nomor antrian dari petugas dan menunggu untuk skrining di klaster terkait.

Selain registrasi secara onsite Puskesmas Mulyorejo juga menyajikannya secara online melalui e-health. Petugas dan tenaga kesehatan Puskesmas Mulyorejo juga menyarankan penggunaan website e-health karena pengaplikasiannya yang mudah dan sederhana. Berikut langkah-langkah mendaftar melalui e-health:

Pasien bisa datang sesuai jam estimasi yang tertera pada e-health dan konfirmasi kepada petugas pelayanan. Petugas akan memanggil maksimal tiga kali, apabila pasien tidak hadir, maka otomatis terblokir sistem. E-health menjadi upaya dalam melaksanakan pelayanan prima dan inilah harapan dalam upaya pelayanan publik di Puskesmas Mulyorejo.

Tenaga kesehatan atau petugas yang bekerja di bidang administrasi dan manajemen Puskesmas Mulyorejo tidak hanya bergelut dengan tugas yang berkaitan seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Tetapi juga bertanggung jawab atas semua pelaksanaan kegiatan di Puskesmas Mulyorejo, pembinaan kepegawaian, pengelola keuangan, dan pengelola sarana prasarana serta pelaporan wajib Puskesmas Mulyorejo. Contohnya, melakukan input ke aplikasi sistem mengenai data anggaran puskesmas, posyandu, JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), keluarga sehat, SPJ (Surat Pertanggung jawaban), dan banyak lagi. Oleh karena itu, peran tenaga kesehatan atau petugas bidang administrasi dan manajemen dalam sebuah puskesmas sangatlah penting dan krusial.

Sedangkan, dari sisi kebijakan kesehatan, Puskesmas Mulyorejo membaginya menjadi tiga taraf yaitu makro, meso, mikro. Kebijakan tingkat pertama adalah makro yang berskala besar atau luas. Kebijakan tersebut mencakup kebijakan puskesmas secara menyeluruh baik dari pemerintah, ketersediaan sumber daya, penerapan layanan kesehatan, dan sebagainya. Hal ini dapat dibuktikan salah satunya dalam penerapan layanan kesehatan yang sudah berjalan cukup baik. Keramahan tenaga kesehatan, medis, atau non medis dan kesehatan, pelayanan cepat, serta fasilitas Puskesmas Mulyorejo yang memadai.

Selanjutnya, kebijakan tingkat menengah yaitu meso merupakan kebijakan yang mengatur terkait pengelolaan, manajemen transformasi, pengawasan, dan evaluasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Mulyorejo, sehingga dapat diketahui faktor penghambat atau kesalahan yang dilakukan sebelumnya. Dari situ dapat dilakukan evaluasi supaya selanjutnya pelayanan kesehatan yang diberikan dapat memuaskan pasien.

Taraf yang terakhir adalah mikro yang merupakan lanjutan dari tingkatan sebelumnya. Kebijakan mikro dilakukan dengan menganalisis persoalan yang timbul dalam implementasi layanan kesehatan puskesmas. Sekaligus rencana lanjut yang akan direalisasikan guna mendukung peningkatan layanan kesehatan Puskesmas Mulyorejo.

Setelah mengetahui bagaimana implementasi pelayanan kesehatan dalam bidang administrasi dan kebijakan kesehatan yang terjadi di Puskesmas Mulyoreja dapat ditarik sebuah kesimpulan. Secara keseluruhan pelayanan kesehatan yang sudah dilakukan oleh tenaga kesehatan, tenaga medis, maupun petugas Puskesmas Mulyorejo sudah dilaksanakan dengan baik. Hal ini ditunjukan dengan keramahan para petugas dan tenaga kesehatan, pelayanan yang mudah dan cepat, serta fasilitas yang cukup bagus.

Sedangkan dalam bidang administrasi dan kebijakan kesehatan, pelayanan yang dilakukan juga sudah cukup baik dan sesuai standar puskesmas pada umumnya. Dibuktikan dengan manajemen puskesmas yang terstruktur, pembagian tugas yang jelas, dan implementasi dari tiga taraf kebijakan kesehatan diatur dan dijalankan dengan baik. Sehingga, dapat ditarik kesimpulan secara garis besar bahwa pelayanan kesehatan Puskesmas Mulyorejo tergolong cukup baik. Tentunya, hal ini juga bisa menjadi contoh dan evaluasi untuk puskesmas-puskesmas lain guna meningkatkan kesehatan masyarakat.

Referensi:

Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan. (2021). Departemen Administrasi dan

Kebijakan Kesehatan.

https://fkm.unair.ac.id/departemen-administrasi-dan-kebijakan-kesehatan/ [online]. (diakses

21 Desember 2024).

Erawati, E., & Ardiansyah, D. (2023). Analisis Pelaksanaan Sistem E-Health sebagai Sarana

Pelayanan di Puskesmas Mulyorejo Surabaya. Remik: Riset Dan E-Jurnal Manajemen

Informatika Komputer, 7(4), 1815–1816.

https://www.jurnal.polgan.ac.id/index.php/remik/article/view/12665%0Ahttps://www.jurnal.polgan.ac.id/index.php/remik/article/download/12665/2061

Fathiah, I. K. A., Airlangga, U., Masyarakat, F. K., Sarjana, P., Studi, P., & Masyarakat, K.

(2023). Laporan MBKM By Design FKM UNAIR Puskesmas Mulyorejo, Surabaya

Gambaran Pelaksanaan Administrasi dan Manajemen Puskesmas Mulyorejo Tahun 2023.

Instagram Puskesmas Mulyorejo Surabaya:

https://www.instagram.com/pkmmulyorejo.sbyigsh=MWNhOHcwdWhkbTF3cg==

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Pasal 1 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Kementerian

Kesehatan.

http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK%20No.%075%20ttg%20Puskesmas.pdf