Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Sosok Pahlawan Bagi Seorang Wanita
18 Mei 2020 3:07 WIB
Tulisan dari Maya Selawati Dewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Manusia sedikit kata, manusia kaku yang tak kasat rasa. Dialah Ayah. Sosok lelaki yang memegang peran penting dalam sebuah keluarga. Pemimpin dan pembimbing bagi istri dan anak-anaknya. Seakan role model, tingkah laku dan tabiatnya selalu dijadikan acuan oleh anaknya. Karena itu sikap kehati-hatian harus dimiliki oleh seorang ayah. Betapapun dan bagaimanapun tabiatnya, selalu menjadi contoh untuk anak dan istrinya.
ADVERTISEMENT
Kehadiran seorang ayah sangat berarti bagi anaknya. Baik untuk anak perempuan ataupun laki-laki, sosok ini memiliki perannya tersendiri. Bagi seorang perempuan, ayah menjadi sosok pahlawan yang hebat. Perlindungan dan sikap kepemimpinannya selalu menjadi idaman. “Aku ingin memiliki suami yang seperti ayah”, begitulah kira-kira gumaman sebagian perempuan.
Bagaimanapun seorang anak sangat berarti juga bagi seorang ayah. Ia akan dijaga dan dibesarkan dengan kasih sayang sebaik mungkin. Perlakuan dan asuhan sebaik mungkin. Semua ayah naluriahnya akan melakukan hal yang sama, tidak terkecuali. Perlakuan seorang ayah terhadap anak-anaknya tentu berbeda, namun dengan kasih sayang yang sama besarnya. Sama porsinya.
Ayahku merupakan ayah dari tiga orang anak. Ayah dari dua anak perempuan dan satu anak laki-laki. Ia membesarkan anak-anaknya ditemani istri tercintanya, yaitu ibuku. Bisa dibilang kami merupakan keluarga yang harmonis. Sangat jarang pertengkaran terjadi di rumah kami. Kalau pun ada, itu merupakan pertengkaran remeh antar kakak beradik.
ADVERTISEMENT
Ayahku merupakan sosok yang pekerja keras. Ayahku rela menjalani profesi apapun untuk menafkahi keluarga kecilnya. Semua ayah akan melakukan hal yang sama bukan? Ayahku hanya tamatan sekolah dasar, tidak banyak kemampuan yang ia punya. Maka ia hanya bisa berdagang. Semua jenis usaha telah ia lakukan. Ia amat pekerja keras. Tidak mau ia luangkan waktunya barang sebentar saja dengan bersantai. Selalu ada yang ia kerjakan, apapun itu.
Ia mendidik anaknya dengan baik. Selalu ia tanamkan karakter karakter positif dalam diri anaknya. ia juga selalu menunjang pendidikan setiap anaknya. ia berusaha untuk menyekolahkan anak-anaknya sampai jenjang yang paling tinggi. Tentunya ia menginginkan anaknya memiliki nasib lebih baik dari dirinya. Memiliki masa depan yang lebih gemilang dari dirinya.
ADVERTISEMENT
Ayahku selalu mendukung semua keputusan yang dibuat oleh anak-anaknya. Ia tidak pernah mencampuri urusan cita-cita anak-anaknya. Kami diberi kebebasan untuk menentukan masa depan kami sendiri. Apapun pilihannya, ia akan tetap mendukungnya. Itulah mengapa sosoknya menjadi sangat hebat di mata kami. Bagaimanapun ia tetap memberikan masukan dan nasihat, tanpa ikut campur tangan sama sekali. Keputusan dan nasihatnya selalu tepat, menyejukan dan mendamaikan hati.
"Cita-cita kamu ya kamu yang menjalani. Lakukan apa yang kamu suka. Belajar yang bener, jangan macem-macem. Biar kamu jadi orang sukses."
Memiliki dua anak perempuan membuat ayahku menjadi sosok yang sedikit protective. Ia selalu khawatir jika anak perempuannya pulang larut malam. Ia selalu menelfon anak perempuannya setiap melakukan aktivitas di luar rumah. Bahkan saat masih SMA, aku selalu ditelfon untuk segera pulang sebelum maghrib tiba. Namun perlahan saat memasuki dunia perkuliahan, ayahku memberi sedikit kelonggaran. Aku boleh pulang maksimal pukul 9 malam. Jika lebih dari itu, ia akan memarahiku dan menasihatiku. Tapi aku tahu, itu semua ia lakukan karena ia sayang kepadaku dan kakakku.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari bagainanapun ayahku dan segala kekurangannya. Ia selalu menjadi sosok pahlawan terbaik untukku. Apapun yang ia lakukan pastinya yang terbaik untuk anak-anaknya. Meskipun ayah sosok yang sedikit kaku, tapi kasih sayangnya jelas terlihat dari sikapnya. Terihat dari bagaimana ia memimpin keluarganya. Sosok ayah selalu menjadi sosok laki-laki idaman untuk anak perempuannya. Harapku supaya ia sehat selalu. Diberikan umur yang panjang oleh tuhan. Supaya kelak ia bisa melihat anak-anaknya sukses. Ia harus merasakan hasilnya. Hasil dari didikan dan perjuangannya. Semoga ia bahagia selalu sampai akhir nanti. Sampai raganya berpisah dengan jiwa pahlawannya.