Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kesejahteraan Perikanan Laut dan Inovasi di Pantai Payangan Jember
30 November 2023 15:00 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Maya D Maulidya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Potensi Laut Indonesia
Potensi maritim Indonesia membentang dengan keanekaragaman yang luar biasa, dan salah satu inti kekayaannya terletak pada sumber daya alam lautnya, khususnya ikan. Kekayaan ini bukan hanya menjadi pilar utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui sektor perikanan, baik melalui hasil tangkapan nelayan maupun melalui usaha budidaya.
ADVERTISEMENT
Dukungan kuat untuk potensi ini dapat dilihat dari karakteristik geografis Indonesia yang dominan berupa wilayah pesisir. Luasnya mencakup perairan nusantara sebesar 2,8 juta km2, Laut Teritorial seluas 0,3 juta km2, Perairan Nasional seluas 3,1 juta km2, serta Zona Ekonomi Eksklusif (Exclusive Economic Zone) mencapai 3,0 juta km2. Sementara daratan mencapai luas 1,9 juta km2, dengan panjang garis pantai yang mengagumkan melebihi 81.000 km dan jumlah pulau mencapai lebih dari 17.499 (Dillenia, I. 2019. Hal.173).
Inilah latar belakang yang menggambarkan kekayaan potensi maritim Indonesia yang begitu mengagumkan, menjadi sorotan utama dalam menjelajahi dan mengelola keberlanjutan sumber daya alam laut untuk masa depan yang lebih cerah. Salah satu potensi maritim Indonesia juga berada di Wilayah Pulau Jawa. Salah satu pulau di Indonesia yang sejak dulu sudah memiliki kemajuan dalam sektor perikanan berada di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Pulau Jawa memiliki beberapa Provinsi salah satunya adalah kawasan Provinsi Jawa Timur yang di dalamnya terdiri dari beberapa kabupaten. Salah satu kabupaten di Provinsi Jawa timur yang memiliki potensi laut dalam hal ini di sektor perikanan adalah Kabupaten Jember. Kawasan kabupaten Jember memiliki beberapa wilayah pesisir penghasil ikan yakni pantai Puger, Pantai Pancer, Pantai Papuma, Pantai Payangan, dan lain sebagainya.
Pantai Payangan Kabupaten jember
Pantai Payangan, berlokasi di pantai selatan Jember, menggambarkan potensi ekonomi maritim yang melimpah di Kabupaten Jember. Dengan sejumlah kawasan pesisir, khususnya di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, wilayah ini menjadi bagian integral dari sektor perikanan yang kaya. Pantai Payangan menonjol dengan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) seluas 200 mil laut, menciptakan ladang potensial bagi hasil tangkapan ikan dan kekayaan hayati laut lainnya.
ADVERTISEMENT
Pantai Payangan, berlokasi di pantai selatan Jember, menggambarkan potensi ekonomi maritim yang melimpah di Kabupaten Jember. Dengan sejumlah kawasan pesisir, khususnya di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, wilayah ini menjadi bagian integral dari sektor perikanan yang kaya. Pantai Payangan menonjol dengan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) seluas 200 mil laut, menciptakan ladang potensial bagi hasil tangkapan ikan dan kekayaan hayati laut lainnya.
Daya tarik ekonomi dari potensi tersebut begitu besar, menggiring harapan akan nilai ekonomis yang tinggi jika dikelola dengan cerdas oleh masyarakat setempat dan pemerintah Kabupaten Jember. Keberlimpahan sumber daya laut di Pantai Payangan tidak hanya menciptakan peluang ekonomi, tetapi juga memberikan tantangan untuk merawat dan mengelola secara berkelanjutan. Artikel ini mengajak pembaca untuk menjelajahi keindahan dan peluang yang terkandung di dalam keajaiban alam Pantai Payangan, mengupas kisah sukses perekonomian maritim di Kabupaten Jember
ADVERTISEMENT
Pesisir pantai Payangan menjadi panggung utama potensi luar biasa dalam sektor perikanan, mencakup hasil tangkapan ikan, olahan ikan, tambak, hingga pemasaran produk ikan. Namun, keberhasilan dan perkembangan sektor ini bergantung pada sejumlah faktor krusial yang memainkan peran kunci. Artikel ini mengajak kita menyelami esensi keberhasilan perikanan di wilayah Pantai Payangan, memahami faktor-faktor penentu yang dapat memicu atau menghambat kemajuan sektor ini.
Melalui analisis mendalam, kita dapat melihat bahwa meski potensi perikanan di Pantai Payangan begitu besar, namun perkembangannya belum mencapai tahap matang. Dengan merinci faktor-faktor kritis ini, kita dapat memahami tantangan dan peluang yang muncul, serta mengeksplorasi langkah-langkah menuju pertumbuhan yang berkelanjutan dalam sektor perikanan di kawasan yang menakjubkan ini. Hal tersebut diakibatkan dari adanya beberapa faktor penunjang yang belum memadai seperti:
ADVERTISEMENT
1. Belum adanya tempat pemasaran yang memadai sehingga hal tersebut tidak mendorong perkembangan konsumsi, distribusi hasil produksi perikanan di kawasan pesisir pantai payangan. Sebagai contohnya jika di kawasan Puger terdapat TPI (Tempat Pelelangan Ikan) yang menjadi tempat pendistribusian ikan maka di kawasan Payangan belum dibangun secara nyata adanya TPI di kawasan tersebut.
Tempat-tempat pendistribusian hasil tangkap ikan sendiri masih dilakukan secara individual oleh masyarakat sekitar. Adanya tindakan tersebut membuat perkembangan sektor perikanan sebagai sumber perekonomian hanya dikuasai oleh para pengepul saja. Akibatnya dapat berdampak pada adanya kesenjangan ekonomi di kalangan nelayan penangkap ikan dengan para pengepul ikan.
2. Standar mutu atau kualitas ikan hasil tangkapan nelayan yang terkait dengan adanya penggunaan alat tangkap dan teknologi yang digunakan. Rata-rata masyarakat atau nelayan di pantai payangan masih belum menggunakan perahu-perahu besar dalam menangkap ikan. Hal tersebut juga belum didukung dengan alat penangkapan ikan yang modern karena masyarakat lebih banyak menggunakan cara tradisional meski sudah menggunakan perahu motor dalam berlayar mencari ikan. Sehingga hal tersebut berdampak pada hasil tangkap yang mereka dapat.
ADVERTISEMENT
3. Kurang berkembanganya industri pengelolaan hasil-hasil perikanan di daerah pesisir pantai payangan. Hal tersebut dilihat dari adanya pengolahan hasil tangkap yang hanya diolah oleh masyarakat lokal dengan jumlah yang masih standar seperti terasi, ikan asin dll. Masyarakat lagi-lagi hanya mengolah untuk kebutuhan pribadi adapun beberapa rumah yang memang memproduksi untuk kebutuhan ekonomi akan tetapi juga hanya dikuasai oleh beberapa orang saja yang memang memiliki banyak modal.
Perkembangan dan Inovasi Sektor Perikanan di Pantai Payangan Kabupaten Jember
Perkembangan sektor perikanan pada wilayah pantai payangan dapat dikatakan berkembang akan tetapi tidak terlalu pesat seperti pada wilayah lain seperti kawasan pantai puger. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya beberapa faktor yang mengakibatkannya seperti yang sudah disebutkan pada paragraf sebelumnya.
Beberapa faktor tersebut sebenarnya sudah mulai dibenahi oleh pemerintah kabupaten jember salah satunya dengan adanya rencana pembangunan pelabuhan baru yang akan dibangun di Payangan. Hal tersebut terbukti dari pernyataan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Jember Indra Tri Purnomo di sebuah wawancara yang terbit di artikel beritajatim.com (2023) yang mengatakan bahwa “rencana dari tahun 2021 akan dilanjutkan kembali yakni membangun pelabuhan yang dirancang khusus untuk perikanan akan tetapi masih terkendala perizinan lahan”.
Tindakan pemerintah dengan merencanakan pembangunan pelabuhan di kawasan pantai payangan dalam hal ini dapat menjadi perbaikan untuk perkembangan sektor perikanan yang lebih maju dan berkembang di kawasan pantai payangan. Selain itu terdapat beberapa cara yang juga bisa dilakukan untuk mengembangan sektor perikanan di kawasan pantai payangan yakni dengan adanya pengembangan agroindustri yang bisa disosialisasikan kepada masyarakat untuk memanfaatkan peluang di sektor perikanan masyarakat setempat. Beberapa cara tersebut dapat dilakukan pemerintah serta masyarakat untuk menunjang perkembangan sektor perikanan di kawasan mereka.
ADVERTISEMENT