Mencuri Kesempatan Bangkit dan Kolaborasi dalam Presidensi G20 Indonesia

Billboard Presidensi G20 Indonesia di area keberangkatan domestik Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai. Dok. Pribadi.

Euforia presidensi G20 sudah mulai dirasakan sejak akhir 2021. Deretan spanduk dan billboard bertuliskan G20 terlihat menghiasi jalan protokol maupun tempat umum seperti Bandar Udara. Penyelenggaraan akbar 20 tahun sekali ini akan dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia hingga November 2022.

Hal ini mendorong beberapa kota untuk mulai membenahi infrastruktur dan memberikan ornamen G20 di setiap tempat publik seperti Bandar Udara dan Gedung Pemerintahan. Dengan tema “Recover Together, Recover Stronger”, pemerintah Indonesia mengajak seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia untuk mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan secara bersama-sama.

Kesempatan Emas untuk Bangkit

G20 (Group of Twenty) merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan 1 Uni Eropa yang menguasai 85 persen perekonomian di dunia. Berfokus pada isu-isu global baik ekonomi, lingkungan, kesehatan, maupun kepemudaan, forum ini bertujuan untuk mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

Momentum Indonesia sebagai tuan rumah G20 merupakan kesempatan emas dan tentunya akan membuat seluruh mata dunia tertuju pada Indonesia. Kita sebagai masyarakat Indonesia harus mengambil manfaat dari terselenggaranya G20 ini, salah satunya untuk membangkitkan perekonomian di wilayah-wilayah Indonesia yang berdampak pandemi Covid-19, serta menunjukkan pesona Indonesia kepada dunia.

Tidak hanya di bidang ekonomi dan pariwisata, keuntungan menjadi tuan rumah presidensi G20 juga dirasakan dalam bidang sosial, teknologi digital, maupun kepemudaan. Maudy Ayunda sebagai juru bicara presidensi G20 menyampaikan tiga isu prioritas yang sangat relevan bagi perkembangan anak muda Indonesia ke depannya di ajang internasional, yaitu energi berkelanjutan, isu ekonomi, hingga digital transformasi.

Salah satu provinsi yang dipilih untuk menjadi tuan rumah rangkaian G20 adalah Provinsi Jawa Barat. Sebagai bagian dari pemerintah Provinsi Jawa Barat, saya pun bangga dengan terpilihnya Jawa Barat sebagai Co-Chair pada Outreach Groups U20 Presidensi Indonesia Tahun 2022 bersama DKI Jakarta. Bagaimana tidak, Jawa Barat didaulat menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan kegiatan Urban 20, Think 20, dan Youth 20.

Masukan dan saran dari masyarakat tentu tidak hanya akan memengaruhi pengambilan keputusan di Indonesia, melainkan juga seluruh negara yang menjadi anggota G20 bahkan dunia. Oleh karena itu, pemerintah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung kegiatan ini.

Kolaborasi dalam Orkestrasi Informasi

Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk keberhasilan helatan akbar presidensi G20 Indonesia. Keberhasilan tak hanya dinilai dari penyelenggaraan acara yang baik, namun teredukasinya masyarakat tentang G20 juga menjadi penting. Sekretariat Negara Republik Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika menyiapkan berbagai strategi publikasi perihal presdiensi G20 Indonesia.

Sinergi serta dukungan dari semua kalangan sangat diperlukan dalam mendukung kesuksesan presidensi G20 Indonesia. Khususnya dari kalangan media dan bagian kehumasan pemerintah untuk dapat menciptakan opini positif atas presidensi G20 Indonesia.

Kolaborasi pun dilakukan tidak hanya pada tingkat pemerintah pusat, Kementerian/Lembaga, namun juga pemerintah daerah dikarenakan acara G20 akan diadakan di berbagai kota. Orkestrasi media sosial dilakukan sebagai upaya penyebaran informasi secara masif kepada masyarakat.

Jawa Barat dan Sistem Team of Teams

Penyederhanaan birokrasi yang telah dilakukan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat akhir tahun 2021 lalu menjadi salah satu langkah untuk memudahkan pelayanan informasi kepada masyarakat. Hal ini tentu mendukung pelaksanaan berbagai kegiatan G20 di Jawa Barat. Penyelenggaraan pemerintah yang agile menjadi prioritas dan tentunya didukung dengan kolaborasi berbasis team of teams.

Cara kerja pemerintah pun akan menjadi fleksibel di berbagai lini sektor. Tentunya kolaborasi team of teams ini menjadikan koordinasi antar bidang maupun instansi lebih dinamis, transparan dan tepat. Selain itu pola pikir, keahlian, dan budaya akan terbangun dan menciptakan zona kompetitif yang sehat pada organisasi.

Sebelum adanya penyederhanaan birokrasi ini, sebenarnya pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan kolaborasi team of teams dengan membuat grup pada media komunikasi whatsapp. Grup ini beranggotakan praktisi Humas di seluruh perangkat daerah pemerintah Provinsi Jawa Barat. Adanya grup tersebut memudahkan Humas pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melakukan publikasi serentak dalam rangka mendukung kesuksesan pelaksanaan presidensi G20 Indonesia khususnya kegiatan yang diselenggarakan di Jawa Barat.

Presidensi G20 Indonesia menjadi salah satu ajang berkumpulnya praktisi Humas pemerintah baik pusat maupun daerah. Walaupun sebagian besar pelaksanaan kegiatan dilakukan secara virtual. Tentunya hal tersebut dapat menciptakan kolaborasi dan sinergitas dalam orkestrasi informasi presidensi G20 Indonesia yang hanya diadakan 20 tahun sekali ini.