Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kekayaan Laut dan Wisata Bahari di Banyuwangi
6 Oktober 2022 14:03 WIB
Tulisan dari Mayang Ananda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara maritim dengan potensi wisata bahari yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Pesona bahari di Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Pasalnya banyak wisatawan manca negara yang mengunjungi Indonesia untuk menikmati wisata baharinya. Wisata bahari merupakan salah satu kegiatan wisata yang memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
Banyuwangi merupakan sebuah kabupaten yang terletak di paling ujung timur Pulau Jawa. Kabupaten Banyuwangi berbatasan dengan Pulau Bali yang dipisahkan oleh Selat Bali. Banyuwangi sendiri memiliki garis pantai sekitar 175 kilometer. Oleh karena itu Banyuwangi memiliki banyak wisata laut dan bahari di dalamnya.
Salah satunya adalah Bangsring Under Water. Bangsring Under Water merupakan destinasi ekowisata konservasi terumbu karang dan ikan. Destinasi wisata ini diinisiasi serta di kelola oleh sekelompok nelayan lokal.
Wisatawan yang berkunjung di Bangsring bisa bermain di pinggir pantai saja atau mengunjungi rumah apung untuk mencoba snorkeling. Wisatawan diwajibkan membeli tiket sebelum menikmati fasilitas yang ada disana. Tiket yang di jual juga terjangkau. Untuk tiket masuknya hanya 5.000 rupiah saja per orang. Disana juga disediakan wahana air mulai harga 20.000 rupiah saja.
ADVERTISEMENT
Untuk mencoba snorkeling, wisatawan harus menuju ke rumah apung terlebih dahulu. Wisatawan harus menyewa perahu yang di sediakan oleh pengelola karena letaknya yang berada di tengah laut. Selain itu pegelola juga menyediakan alat-alat yang digunakan untuk snorkling. Jadi, wisatawan tidak perlu bingung lagi karena fasilitas yang lengkap.
Di rumah apung terdiri dari keramba-keramba yang berguna untuk konservasi hiu dan penyu. Berbeda dengan keramba-keramba pada umumnya yang digunakan untuk budidaya ikan. Disini, hiu dan penyu yang di dapat merupakan hiu dan penyu hasil tangkapan nelayan yang keadaannya buruk atau kurang sehat.
Selain itu, kita bisa mengunjungi Pulau Tabuhan. Pulau Tabuhan masih ada disekitaran Bangsring. Untuk menuju kesana wisatwan harus menyewa perahu yang biasanya berisikan 10 orang dengan harga sewa 500.000 rupiah/perahu. Sesampainya di Pulau Tabuhan, wisatawan disuguhkan dengan pemandangan yang sangat indah.
ADVERTISEMENT
Pulau Tabuhan dan Bangsring Under Water bisa menjadi salah satu referensi tempat wisata menarik untuk dikunjungi.