Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Sebelum Ke Kampung Inggris Pare, Simak 9 Fakta Ini Dulu!
13 Februari 2025 22:29 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Mayang Suwita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Suasana Pasar Senja, Tulungrejo, Kec. Pare Kabupaten Kediri saat malam hari. Foto oleh Mayang Suwita](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkz5gkw5cyfsm298y0je8zmy.jpg)
ADVERTISEMENT
What do you call someone who loves seeing the moon in English? Selenophile.
ADVERTISEMENT
Rasanya tidak adil jika seseorang yang senang tinggal di Kampung Inggris tidak ada julukan khusus, bahkan orang yang senang melihat bulan pun memiliki panggilannya sendiri, Selenophile.
Lantas, haruskah kita menciptakan nama khusus untuk mereka? Namun, agaknya agak berlebihan. Bagi sebagian orang kenapa hal itu perlu dilakukan?
Dari perspektif penulis, Kampung Inggris, Pare bukan sekadar tempat untuk mengasah kemampuan bahasa inggris. Melihat secara mendalam, interaksi dan kebersamaan yang terjalin karena tujuan yang sama, membuat sebagian orang menjadikan tempat ini sebagai kanvas mengukir kisah cinta baru. Tak heran mereka senang disini dan berat untuk meninggalkannya.
Namun, itu bukan inti dari tulisan ini, menemukan cinta baru hanya bonus dalam perjalananmu. Penulis ingin menekankan bahwa untuk tinggal di Kampung Inggris, kamu tidak perlu khawatir ataupun ragu. Kamu akan merasakan kenyamanan tinggal di sini, bukan dari love story-nya namun dari segi yang lain. Penulis merangkum beberapa hal yang akan membuatmu geleng kepala dan betah di Kampung Inggris.
ADVERTISEMENT
1. Makanan dan Minuman yang Murah
Mungkin bagi kamu yang tinggal di Jakarta, akan kaget dengan perbandingan harga makanan dan minuman di Kampung Inggris. Bagaimana tidak, seporsi soto yang biasanya dihargai Rp15.000 di Jakarta, di sini bisa kamu temui dengan harga Rp6.000. Rasanya pun tak kalah enak. Selain itu, kamu juga akan menemukan nasi pecel yang hanya dibanderol sekitar Rp5.000 atau bubur ayam yang bisa kamu nikmati seharga Rp8.000 per porsi untuk menemani sarapanmu.
Kemudian, Kampung Inggris juga punya pasar Senja yang buka setiap sore, menyajikan beraneka ragam jajanan enak dengan harga yang sangat bersahabat di kantong.
Di Kampung Inggris, makanan dengan harga ramah pelajar sangat mudah ditemukan. Kamu bahkan akan jarang menemukan makanan di atas Rp15.000 per porsi. Rata-rata, dengan Rp10.000, kamu sudah mendapatkan makanan lengkap dengan teh manis ukuran besar.
ADVERTISEMENT
Perbedaan harga ini, tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya UMR. Jakarta, sebagai ibukota, memiliki UMR lebih tinggi dibanding daerah lain. Logikanya, UMR tinggi berarti biaya produksi dan operasional juga ikut naik, sehingga harga barang dan jasa di Jakarta pun melambung.
Jika ditelusuri, sebagian besar bahan pokok di Jakarta berasal dari daerah lain. Proses pengiriman ke ibukota membutuhkan biaya tambahan, seperti transportasi dan penanganan produk. Alhasil, harga bahan pokok di Jakarta pun lebih mahal. Inilah yang membuat biaya hidup di Jakarta terasa lebih berat dibanding daerah.
Nah, bagi orang yang terbiasa dengan gaji UMR Jakarta, ketika berkunjung ke daerah seperti Kampung Inggris, pasti akan merasa harga-harga di sini sangat terjangkau. Dengan uang yang biasa habis untuk satu porsi makan di Jakarta, di sini kamu bisa menikmati dua atau bahkan tiga porsi. Jadi, wajar saja kalau mereka yang datang dari Jakarta merasa seperti menemukan surga di sini.
ADVERTISEMENT
2. Laundry
Kamu bisa melotot seharian, kalau bicara soal laundry di Kampung Inggris karena harganya benar-benar ramah di kantong. Sebab harganya cuma Rp3.500 per kilo untuk cuci lipat, atau Rp4.000 per kilo kalau mau ditambah setrika. Jika dibandingkan dengan Jakarta, di mana harga laundry bisa mencapai Rp8.000 per kilo. Artinya, uang yang biasanya cukup untuk satu kilo di Jakarta, di sini bisa buat dua kilo lebih. Pelayanan laundry di Kampung Inggris juga tidak kalah cepat, di beberapa tempat, hanya dalam 24 jam laundry mu sudah bisa di-pick up.
3. Kos
Selanjutnya, di Kampung Inggris juga menawarkan beragam pilihan kos-kosan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan budget. Mulai dari harga Rp270 ribu per bulan hingga sewa harian sebesar Rp50 ribu per hari. Bagi yang menginginkan fasilitas lebih lengkap, terdapat pula kosan sekitar Rp500 ribuan yang sudah mencakup fasilitas all-in, seperti dapur, ruang cuci, kamar mandi, dan ruang makan.
ADVERTISEMENT
Namun, perlu diingat bahwa kosan di sini sangat diminati dan cepat ter-booking. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan reservasi jauh-jauh hari guna memastikan ketersediaannya.
4. Sewa Sepeda
Hampir semua orang yang datang ke Kampung Inggris pasti memilih untuk menyewa sepeda sebagai alat transportasi utama. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp50.000 hingga Rp120.000 per bulan, tergantung pada jenis dan kualitas sepeda yang dipilih. Selain itu, durasi penyewaan juga fleksibel, kamu bisa menyewa dua minggu atau bahkan untuk sehari saja. Biasanya, tempat penyewaan sepeda akan meminta identitas sebagai jaminan. Kamu juga tidak perlu khawatir, karena ada banyak tempat penyewaan sepeda yang bisa kamu temukan di sekitar Kampung Inggris.
5. Sewa Motor
Selain sepeda, kamu juga bisa dengan mudah menemukan tempat penyewaan motor di Kampung Inggris. Harganya cukup tejangkau, tergantung jenis motor dan durasi sewa. Untuk jaminan, kamu hanya perlu menitipkan KTP atau SIM. Harga sewanya bervariasi, mulai dari Rp25.000 untuk 3 jam, Rp40.000 untuk 6 jam, Rp60.000 untuk 12 jam, hingga Rp75.000 untuk sewa 24 jam.
ADVERTISEMENT
6. Sewa Mobil dan Travel
Jika kamu ingin merencanakan liburan seru bersama teman-teman, Kampung Inggris juga menawarkan berbagai pilihan transportasi, seperti penyewaan mobil atau paket travel. Misalnya, paket wisata Bromo mulai dari Rp700.000 dengan kapasitas maksimal 7 orang. Sedangkan untuk sewa mobil beserta sopirnya, harganya sekitar Rp400.000 untuk durasi 24 jam. Yang menarik, di sini banyak agen travel yang menawarkan berbagai paket dengan harga dan layanan yang bervariasi, jadi kamu bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaranmu.
7. Toko Buku
Di Kampung Inggris, kamu tentu akan menemukan banyak toko buku yang menyediakan berbagai macam buku untuk mendukung belajar bahasa, mulai dari buku saku hingga kamus. Tidak hanya buku bahasa Inggris, ada buku-buku bahasa Mandarin, Arab, Prancis, dan bahasa lainnya. Bagi pelajar yang baru datang, mencari kamus Longman atau Oxford menjadi salah satu prioritas utama. Harganya pun cukup terjangkau, sekitar Rp15.000 hingga Rp20.000. Sedangkan untuk buku saku, kamu bisa mendapatkannya dengan harga mulai dari Rp3.000-an.
ADVERTISEMENT
8. Studio Foto
Meski di Kampung Inggris tidak ada bioskop, studio foto yang ada di sini justru menjadi tempat favorit bagi mereka yang ingin mengabadikan momen kebersamaan sebelum kembali ke kota asal. Harga untuk foto grup di Kampung Inggris juga terjangkau, sekitar Rp200.000 hingga Rp300.000.
9. Pembayaran dengan Metode QRIS
Yang paling menarik bagi penulis di Kampung Inggris adalah hampir semua pedagang sudah menggunakan metode pembayaran QRIS, bahkan pedagang kecil pun tidak ingin ketinggalan. Hal ini tentu sangat memudahkan kita dalam bertransaksi, mengingat di daerah ini cukup sulit untuk mengakses ATM dan terbatas pada penyedia bank tertentu. Jadi, tidak perlu khawatir jika kamu tidak membawa uang tunai, karena kamu tetap bisa jajan di mana pun menggunakan QRIS.
ADVERTISEMENT