Mengucap Rindu Suasana Lebaran, Harmonisasi Idul Fitri

Mayang Zahwan
Saya adalah seorang Mahasiswi program studi Ilmu Komunikasi dari Universitas Amikom Purwokerto. Memiliki minat dan bakat dalam bidang seni.
Konten dari Pengguna
9 Mei 2024 12:54 WIB
Ā·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mayang Zahwan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana sebelum Sholat Eid berlangsung, di Lapangan SMP Muhammadiyah Bumiayu (10/04/2024) Dok. Pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana sebelum Sholat Eid berlangsung, di Lapangan SMP Muhammadiyah Bumiayu (10/04/2024) Dok. Pribadi.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bumiayu - Menyambut hari yang fitri bersama dalam hari raya besar Idul Fitri. Sahut-sahut riang kicau burung berirama iringan dengan suara gerusuk kertas dilipat menjadi penanda rasa gembira dan semangat menyabut hari yang telah di nanti nanti seluruh umat Muslim setelah satu bulan lamanya. Menuju hari kemenangan yang gemilang, terlihat pancaran dari mata mereka yang bebinar satu sama lain, seolah berbicara menuang rindu yang telah lama tersimpan. Suara canda tawa dan larian anak kecil menjadi penghubung interaksi antara alam dan manusia.
Suasana ramai Sholat Eid dengan cuaca yang cerah (10/04/2023) Dok. Pribadi.
Suara kumandang Takbir menggelegar, suara Takbir yang tadinya terdengar berbisik, sampai di saat suara langkah kaki dan kertas yang dilipat nyaris tak terdengar lagi. Gelaran kertas usang dan rotan yang dibawa menjadi alas silaturahmi bagi tetangga-tetangga mereka saat duduk. Suasana yang hangat dan udara yang segar menyatu dengan sanubari, bersamaan menikmati sang surya yang perlahan bangkit dari timur.
Suasana saat Khotbah Sholat Eid berlangsung (10/04/2024) Dok. Pribadi.
Hingga sampailah di waktu kita beribadah menghadap Yang Maha Agung, lagi Yang Maha Segala-Nya, Allah SWT. Suasana yang tenang dan khidmat membuat bulu kuduk siapapun mampu berdiri. Dengan mengucap Doa agar diberikan keberkahan hidup, meminta ampunan atas dosa-dosanya, rezeki yang berlimpah untuknya maupun generasi-generasi mereka nantinya, serta Doa-doa lain yang mereka harapkan agar tersemogakan. Kegiatan kemudian berlanjut pada sesi terakhir, Khotbah. Khotbah yang dikumandangkan berisi kajian tentang kegiatan sehari-hari yang dijalani oleh umat Muslim di Masa bulan Ramadhan, bagi mereka yang buruk maupun yang baik akan mendapat ganjarannya di Akhirat kelak.
Memberikan sedikit rezeki kedalam kotak amal setelah selesai Sholat Eid (10/04/2024) Dok. Pribadi.
Setelah usai waktu beribadah, saat selanjutnya adalah saat-saat paling dinanti, saling maaf memaafkan, berjalan bersama beriringan menuju rumah demi rumah mengucap salam dan kata maaf. Tangan yang berjabatan disertai dengan kelapangan hati, menjadi terkesan Khusyuk. Senyuman yang lebar, saling tawar menawar hidangan satu sama lain, sangat indah. Momentum hari raya Idul Fitri tahun ini menjadi wadah kenangan yang paling banyak tersimpan di dalam folder.
Suasana setelah Sholat Eid, warga terlihat memadati jalan saat berjalan bersama (10/04/2024) Dok. Pribadi.
Satu bulan telah terlewat sudah masa itu, kini kerinduan yang dulu tersimpan harus ditabung kembali. Sanak saudara yang datang, kini telah kembali pada diri mereka. Menyambung realita lagi, canda dan tawa riang saat itu kini hanya bisa dipandang dengan senyuman melalui layar gawai dan mengharap dapat kembali lagi suatu hari nanti.
ADVERTISEMENT