Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Pilah Sampah Plastik
7 Desember 2021 8:34 WIB
Tulisan dari Mayang Andriyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 16 November 2021 kemarin saya telah mengikuti acara webinar yang diadakan Kumparan dengan Unilever dengan tema yang menarik yaitu "Plastik dan Evolusi Pelaku Manusia". Saya benar-benar menyimaknya sampai selesai, berharap ada wawasan dan saran-saran baru yang membangun untuk pengelolaan sampah plastik ini, karena saya pribadi paling tidak suka banyak sampah berserakan dan tidak suka membuang sampah sembarangan. Jadi kemana pun saya pergi jika saya mempunyai sampah walaupun sekecil plastik permen, jika tidak ada tempat sampah disekitar saya, saya akan simpan sampah itu sampai saya menemukan tempat sampah, karena saya sudah mendedikasikan diri saya sendiri untuk berusaha menjaga lingkungan sekitar saya untuk tetap sehat.
ADVERTISEMENT
Saya juga selalu tanamkan ini karena saya sangat tercengang waktu saya menonton sebuah video yang sempat viral bahwa ditemukannya sampah plastik mie instan yang saya hafal betul kalau mie itu ada di 15 tahun lalu tetapi, bentuk plastik nya tidak berubah sama sekali hanya saja warna nya yang pudar. Dari situ saya tekankan dan harus disadari bahwa kita sebagai manusia harus sedikit berusaha untuk tidak mencemarkan lingkungan yang kita tinggali dengan sampah plastik ini, jika kita sendiri tidak bisa mendaur ulang sampah plastik, paling tidak kita harus tau diri untuk membuangnya dengan baik dan benar, sederhananya dengan cara mengurangi penggunaan plastik itu sendiri, bisa juga menggunakan sampah plastik seperti botol yang dijadikan vas bunga atau membeli makanan dan minuman yang tempatnya bukan berbahan plastik, maka dari itu saya biasa membawa botol minum kemana-mana dan membawa tas belanjaan sendiri.
Setelah webinar selesai disini saya mendengar statement yang menurut saya benar, yaitu lingkungan alam itu jumlah nya terbatas sementara jumlah manusia terus bertambah jadi hanya manusialah yang bisa menjaga keseimbangan ekologi, bagaimana dengan lingkungan alam yang terbatas tapi manusia tetap sejahtera? Tentunya dengan cara memilah plastik tadi sebagai bentuk budaya baru yang harus dilakukan. Masyarakat pun harus pandai mengelola sampah plastik ini supaya bisa menjadi satu kesatuan dan bersama-sama dengan pemerintah memandang plastik sebagai hal yang tidak bisa dipungkiri efeknya jika tidak ada penanganan yang baik. Jadi yuk kita sama-sama menjaga lingkungan kita dengan cara pilah plastik.