Sains Data: Diremehkan, Padahal Gemilang

Mayesq Prameswari
Mahasiswa S1 Sains Data IT Telkom Purwokerto
Konten dari Pengguna
18 Desember 2022 21:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mayesq Prameswari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto: Mayesq Prameswari
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto: Mayesq Prameswari
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berapa kali kamu mendengar kata Sains Data diucapkan jika kamu tengah berada di sesi diskusi dalam memilih jurusan untuk kuliah? Jarang, bukan? Bahkan tidak sedikit dari mereka meremehkan Sains Data itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Sains Data hadir di era Revolusi Industri 4.0, menjadikan peluang baru bagi mahasiswa untuk turun tangan demi menghadapi tantangan bisnis. Ilmu yang dipelajari dari Sains Data juga tidak jauh dari bisnis dan data. Namun, dikarenakan kehadiran Sains Data yang bisa dibilang cukup baru ini membuat jumlah ahli Sains Data masih sedikit.

Peluang pekerjaan besar, namun sedikit diminati?

Balik lagi pada alasan utama, bahwa jurusan Sains Data belum dikenal lebih banyak orang. Sementara, jurusan yang berkaitan dengan teknologi dan sering dibicarakan ialah Teknik Informatika, Sistem Informasi, Ilmu Komputer, dan lainnya. Padahal, survei IBM (Institute of Business Management for Business Value) mencatat kebutuhan lulusan jurusan Sains Data mengalami lonjakan secara signifikan dari seluruh dunia. Hal ini membuktikan, bahwa Sains Data memiliki peluang gemilang dari berbagai macam aspek bagi pelajar atau mahasiswa yang tertarik dengan teknologi dan bisnis.
ADVERTISEMENT
Pandangan orang yang masih awam dengan Sains Data pasti akan berpikiran bahwa ilmu yang dipelajari hanya seputar sains dan data saja. Nyatanya, lebih luas daripada itu. Kita akan mempelajari tentang analisis data, kemampuan statistik, kemampuan pemrograman, pemahaman bisnis, dan lain-lain. Ilmu-ilmu yang disebutkan sebelumnya akan sangat berguna di dunia kerja perusahaan. Maka dari itu, tidak heran jika kebutuhan lulusan jurusan Sains Data mengalami peningkatan dari seluruh dunia. Fakta lainnya, dunia kita sedang berlomba-lomba dalam berbisnis.

Mengapa Sains Data gemilang?

Sains Data tidak akan terpisah dengan big data, yaitu sekumpulan data yang lebih besar dan kompleks. Perangkat lunak pemrosesan data tidak mungkin bisa mengatasi data yang begitu besar. Sehingga, dibutuhkanlah tenaga manusia sebagai ahli Sains Data yang akan mengelola data-data tersebut.
ADVERTISEMENT
Melihat fokus utama pada suatu perusahaan dalam membutuhkan big data untuk kepentingan bisnis, ahli Sains Data lah kuncinya.
Walaupun begitu, Sains Data masih tabu bagi segelintir orang. Menyebabkan sedikitnya minat mereka pada Sains Data yang mengakibatkan lonjakan kebutuhan lulusan Sains Data dari seluruh dunia.
Namun, jika kita mengesampingkan peminat Sains Data yang masih sedikit, kita bisa melihat peluang baru yang terbuka dari sisi lain. Kita bisa mengambil kesempatan ini untuk terjun ke dunia bisnis dengan pemahaman Sains Data.

Jangan remehkan prospek kerjanya Sains Data.

Salah satu prospek kerja yang saat ini paling dibutuhkan perusahaan haan ialah data scientist. Data scientist bertanggung jawab dalam menjawab business questions dengan memprediksi jawaban tersebut menggunakan machine learning dan statistics. Kemampuan tersebut akan sangat berguna bagi banyak industri. Mulai dari bisnis manufaktur, start-up, kesehatan, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT

World Economic Forum (WEF) dalam laporan bertajuk ‘The Future of Jobs Report 2020’ menyebutkan, data scienctist akan menjadi profesi yang paling bersinar dan dibutuhkan di tahun 2025.

Penghasilan data scientist pun bisa dibilang cukup besar. Menurut Laporan Gaji Indonesia 2020, gaji data scientist menyentuh angka Rp. 8.000.000 per bulannya.
Selain data scientist, ada data analyst dan data engineer. Data analyst sendiri bisa lebih dikenal dengan business analysts. Mereka akan bertanggung jawab dalam mengambil data, serta mengkomunikasikan hasilnya untuk membuat keputusan bisnis. Sedangkan data engineer, bisa dikenal dengan database administrators dan data architects. Data engineer bertanggung jawab dalam membangun sistem untuk data scientist dan analyst dalam merepresentasikan hasil mereka.
Gaji dari data analyst dan data engineer dapat menyentuh angka Rp. 5.000.000 - Rp. 10.000.000. Bahkan, bisa lebih dari angka saat ini. Kemungkinan besarnya di masa depan angka gaji dari data analyst dan data engineer akan terus meningkat.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, jangan pernah meremehkan Sains Data. Perubahan besar bisa diberikan oleh ahli Sains Data juga, khususnya pada bisnis. Alih-alih meremehkan, mengapa tidak mencoba untuk tertarik dalam mempelajari Sains Data lebih dalam?
*) Mayesq Prameswari, Program Studi S1 Sains Data IT Telkom Purwokerto.