Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Bahasa Gaul dan Perubahan Bahasa Indonesia: Antara Kreativitas dan Identitas
7 November 2024 12:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari MAYLANI CAHYA FITRIYANA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menurut Rachman (2021), bahasa merupakan hal yang tak terpisahkan dari kehidupan keseharian manusia karena memungkinkan orang untuk berkomunikasi satu sama lain. Bahasa Indonesia, sebagai bahasa persatuan, memiliki peran penting dalam menyatukan beragam suku, budaya, dan bahasa daerah di seluruh nusantara. Namun, dalam era digital dan globalisasi, bahasa Indonesia mengalami perubahan yang signifikan. Perubahan ini tidak hanya terlihat dari segi kosakata, tetapi juga dalam cara penggunaan dan pemahaman bahasa itu sendiri.
Salah satu fenomena yang mencolok adalah munculnya bahasa gaul, yang banyak digunakan oleh kalangan remaja. Bahasa gaul sering kali dianggap lebih menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Istilah-istilah baru, singkatan, dan ungkapan yang muncul dalam bahasa gaul mencerminkan dinamika sosial serta budaya yang terus berkembang. Misalnya, kata-kata seperti "bucin" (budak cinta), "gabut" (tidak ada kerjaan), dan "otw" (on the way) menjadi bagian dari kosakata sehari-hari anak muda yang sering digunakan di media sosial dan percakapan informal.
ADVERTISEMENT
Namun, di balik daya tarik bahasa gaul, terdapat kekhawatiran yang mendalam mengenai dampaknya terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam banyak kasus, penggunaan bahasa gaul dapat mengaburkan makna asli dari bahasa Indonesia dan mengurangi kemampuan generasi muda untuk berkomunikasi secara formal. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam konteks pendidikan, di mana penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sangat penting untuk membangun kemampuan literasi dan komunikasi yang efektif.
Penting untuk diingat bahwa bahasa adalah cerminan budaya dan identitas suatu bangsa. Ketika bahasa Indonesia yang baku mulai terlupakan, kita berisiko kehilangan warisan budaya yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk menyeimbangkan antara penggunaan bahasa gaul yang mencerminkan kreativitas dan dinamika sosial dengan pemahaman dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan mengintegrasikan pembelajaran bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam konteks yang relevan dengan kehidupan sehari-hari remaja. Misalnya, melalui penggunaan media sosial dan platform digital, guru dapat mengajarkan kosakata dan tata bahasa yang benar dengan cara yang menarik dan interaktif. Selain itu, kampanye kesadaran tentang pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik juga dapat dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk media massa dan komunitas online.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, kita juga perlu menghargai keberagaman bahasa dan dialek yang ada di Indonesia. Bahasa gaul, meskipun sering dianggap tidak formal, juga memiliki nilai dan makna tersendiri dalam konteks sosial. Oleh karena itu, alih-alih mengabaikan bahasa gaul, kita seharusnya berusaha untuk memahami dan mengapresiasi peranannya dalam kehidupan sehari-hari, sambil tetap mendorong penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Dalam kesimpulannya, perubahan bahasa dalam era digital dan globalisasi adalah fenomena yang tidak dapat dihindari. Namun, kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa bahasa Indonesia tetap hidup dan relevan, tanpa mengorbankan kualitas dan keaslian. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya fasih dalam bahasa gaul, tetapi juga memiliki penguasaan yang baik terhadap bahasa Indonesia yang baku. Ini adalah langkah penting untuk menjaga identitas budaya kita di tengah arus globalisasi yang semakin kuat.
ADVERTISEMENT
Di susun oleh: Maylani Cahya Fitriyana dan Prof. Andayani, M.Pd.