Konten dari Pengguna

Manfaat Ekstrak Daun Jambu Air, Mulai dari Antikanker hingga Antimikroba

Maysandra Azka Ufhaira Telia Hadisaputra
Mahasiswa Biologi Universitas Padjadjaran
31 Agustus 2022 16:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maysandra Azka Ufhaira Telia Hadisaputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Daun Jambu Air. Sumber: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Daun Jambu Air. Sumber: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Saya memiliki 2 pohon jambu air di depan rumah saya. Pohon jambu air ini sudah ada di depan rumah saya semenjak saya belum ada di dunia, sekitar 24 tahun yang lalu. Saat itu, pohon jambu air ini sangat kecil dan pendek. Seiring berjalannya waktu, pohon ini tumbuh dan berkembang menjadi pohon yang sangat besar dan tinggi. Pada musim hujan, pohon ini berbuah sangat banyak.
ADVERTISEMENT
Menurut kakek saya, buah dan daun tanaman jambu air ini sangat bermanfaat. Setelah saya telusuri, tanaman jambu air ini memiliki potensi yang besar untuk dijadikan obat tradisional. Buah serta daunnya mengandung berbagai macam kandungan kimia yang sangat berfungsi bagi kesehatan manusia.
Salah satu bagian dari tanaman jambu air yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah daunnya.
Saya melihat di beberapa jurnal ilmiah nasional maupun internasional tertulis bahwa ekstrak daun jambu air ini memiliki aktivitas sebagai antioksidan karena mengandung senyawa fenol dan flavonoid. Selain memiliki aktivitas antioksidan, flavonoid juga memiliki aktivitas antivirus, antialergi, antiradang, antikanker, dan antibakteri. Daun jambu air juga mengandung senyawa 2’,4’- dihidroksi-6-metoksi-3,5-dimethylchalcone yang berfungsi sebagai antikanker.
Lalu, saya juga melihat di beberapa jurnal ilmiah nasional maupun internasional tertulis bahwa ekstrak daun jambu air dapat menangani berbagai penyakit infeksi karena suatu mikroba. Ekstrak daun jambu air ini memiliki potensi besar sebagai sumber antimikroba. Ekstrak etanol daun jambu air dapat menghambat pertumbuhan beberapa bakteri seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan tipe kerja bakterisid.
ADVERTISEMENT
Bakterisid adalah bahan atau substansi antimikroba yang dapat menyebabkan kematian suatu bakteri.
Bakteri Staphylococcus aureus adalah salah satu bakteri patogen yang dapat menyebabkan beragam penyakit. Mulai dari infeksi kulit, penyakit bakteremia (sepsis), hingga infeksi pada tulang.
Sedangkan bakteri Escherichia coli merupakan bakteri yang berfungsi untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan manusia. Bakteri Escherichia coli ini hidup di dalam usus manusia. Bakteri ini umumnya tidak berbahaya, namun terdapat beberapa jenis bakteri Escherichia coli yang menghasilkan racun dan menyebabkan diare yang parah. Hal ini disebabkan karena seseorang yang terpapar bakteri Escherichia coli berbahaya tersebut mengonsumsi makanan serta minuman yang sudah terkontaminasi.
Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dalam mengonsumsi makanan ataupun minuman.
ADVERTISEMENT