Konten dari Pengguna

Misteri Pendakian ke Gunung Semeru

Maysi Herawati
Full time momy with 2 wonderfull kids
26 September 2022 13:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maysi Herawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Bersama Alice teman dari pendaki yang hilang asal Swiss. Foto berdua pendakian 2015 dan pendakian 2016 menggunakn Jeep Bapak.
zoom-in-whitePerbesar
Foto Bersama Alice teman dari pendaki yang hilang asal Swiss. Foto berdua pendakian 2015 dan pendakian 2016 menggunakn Jeep Bapak.
ADVERTISEMENT
Pertengahan tahun 2015 dibulan Juni, ketika merasa penat dengan hiruk pikuk ibukota dan memutuskan untuk melakukan perjalanan yang tidak pernah dilakukan olehku Delson mengajak Mei untuk melakukan perjalanan ke salah satu gunung terbesar yang ada di Indonesia yaitu Gunung Semeru (Mahameru). Sebelumnya Mei memang pernah melakukan pendaikan semasa SMA ke Gunung Galunggung di Tasikmalaya dan Delson juga pernah mendaki Gunung Semeru pada tahun 2014.
ADVERTISEMENT
Mereka melakukan pembelian tiket sebulan setelah melakukan diskusi dan mulai mengumpulkan barang apa saja yang seharusnya dibawa. Dari Stasiun Senen – Stasiun Malang – Pasar Tumpang – Ranu Pani. Dalam perjalanan begitu jauh tidak ada dirasakan firasat apapun. Sesampai kami di Ranu Pani dan dilakukan pengecekan alat-alat untuk ke gunung oleh petugas POS keadaan sudah larut sore. Kami tidak diperbolehkan untuk melakukan pendakian saat itu karena kabut dan medan yang akan ditempuh adalah jurang.
Sore itu ternyata tidak hanya kami yang telat memasuki Kawasan gunung, ada 4 orang pendaki juga berasal dari Universitas Maranatha Bandung. Waktu sudah malam saat itu, dan kami berdua memutuskan untuk ikut bergabung dengan mereka. Mencari tempat untuk tidur dan warung untuk makan. Saat itu tidak jauh dari POS ada rumah warga dan Gudang kosong, kami semua menanyakan kepada penjaga warung dimana kami bisa menginap saat itu untuk menunggu pendakian besok pagi.
ADVERTISEMENT
Warga tersebut menyarankan kami untuk istirahat digudang kosong tersebut, karena memang biasanya ditempati untuk pendaki. Setelah jam makan malam selesai, kami semua beristirahat. Pada malam itu Mei tertidur lebih dulu dan Delson masih berbincang dengan ketua pendaki dari universitas maranatha. Suasana tenang, dingin dan sepi membuat pikiranku kosong, dalam hatiku suasana tenang ini yang ku cari dari dulu.
Namun ternyata ketika mata sudah terpejam, ada sosok menyeramkan tepat didepan mata dan hidungku. Yang terlihat hanyalah kepala dengan wajah hitam dan ada kapas dihidungnya, tanpa disadari aku menghitung jumlah mereka yang ada didepanku. Jumlah mereka ada tiga pocong yang seolah-olah seperti ingin masuk kedalah tubuhku karena benar-benar tepat didepan mataku. Untungnya, saat itu delson langsung segera membangunkanku dan aku melihat yang lain sudah tertidur. Delson menanyakan apakah ada sesuatu karena tubuhku seperti tegang. Saat itu aku tidak bisa mengungkapkan yang terjadi, terdiam dan hanya termenung memastikan itu semua hanya mimpi.
ADVERTISEMENT
Setelah pendakian selesai 4 hari 3 malam dan kami berdua Kembali ke Jakarta, saat itulah aku mulai cerita yang terjadi digudang tempat kami malam itu menginap. Dia tidak percaya untuk hal-hal mistis tersebut dan akhirnya hanya menjadi cerita berlalu.
Setahun berlalu, kami berdua merencanakan untuk melakukan perjalanan Kembali ke gunung semeru, karena pendakian sebelumnya tidak sampai puncak. Kami memang hanya ingin mengindap ditenda menghabiskan waktu untuk menikmati alam. Juni 2016, kami mengajak 3 orang teman untuk melakukan pendakian dan mereka setuju.
Kali ini kami menggunakan jasa semacam tour guide karena sebelumnya kami menghabiskan waktu yang banyak dengan menggunakan kendaraan umum dari tumpang ke ranu pani. Setibanya kami di Stasiun Malang kami langsung sarapan dan menikmati Soto Malang dan bertemu dengan seorang Bapak yang style nya seperti pendaki. Bapak tersebut langsung mendatangi karena melihat kami menggunakan carrier. Beliau juga menawarkan diri untk menginap dirumahnya dengan biaya yang murah. Kami berlima naik menggunakan mobil Jeep bapak menuju rumahnya dulu, menyarankan untuk meninggalkan barang yang memang tidak begitu diperlukan seperti baju ganti untuk dibawa pulang nantinya ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
Saat diperjalanan kami menjelaskan bahwa akan menginap di Gunung Semeru selama 3 hari 2 malam. Saat kami melakukan pendakian banyak sekali petugas karena adanya orang asing dari Swis yang hilang dan belum ditemukan. Ketika kami melakukan pendakian, kami merasa berada ditempat yang sama dalam beberapa waktu dan tidak menemukan POS selanjutnya. Kami istirahat, berusaha tenang dan berdoa. Dalam satu hari kami melanjutkan perjalanan ke POS Kalimati untuk membangun tenda. Diantara kami berlima hanya satu orang yang bisa mencapai puncak dalam waktu yang tepat sebelum matahari ada diatas kepala kami. Seharusnya dihari kedua melanjutkan perjalanan ke ranu kumbolo, namun kami semua kelelahan dan tetap melanjutkan untuk menginap di POS Kalimati. Pada hari ke tiga seharusnya kami sudah turun gunung, namun kami memutuskan untuk melanjutkan istirahat di ranu kumbolo.
ADVERTISEMENT
Kondisi di Ranu Kumbolo saat itu begitu ramai dan kami membangun tenda untuk menginap disini. Kami mendengar orang bercerita ke gunung saat itu karena film 5 cm dan beberapa orang lainnya adalah anggota petugas yang mencari orang Swiss hilang dalam pendakian. Aku mencoba untuk menghubungi bapak yang membawa kami kesini menggunakan ponsel, namun ternyata tidak ada sinyal sama sekali.
Ketika malam datang dan aku tertidur lebih dulu diantara mereka. Saat dalam tidur, aku bermimpi dan mimpi ini seperti nyata sekali. Dalam mimpiku sedang berada di Pasar Malam yang sangat indah, tenang, terang dengan orang-orang yang terlihat Bahagia tempatnya di Ranu Kumbolo itu, lalu dalam mimpi itu seperti ada seseorang yang berkata “bagaimana kalau kamu tinggal disini saja Bersama kami, tempat ini sangat indah sekali kan”. Sesaat setelahnya aku langsung terbangun dan mengingat kejadian satu tahun kemarin.
ADVERTISEMENT
Besok harinya, aku langsung mengajak mereka berkemas dan segera turun gunung karena merasa ada yang tidak beres, karena sudah dua kali melakukan perjalanan dan terjadi hal yang sama. Sesampai kami di Ranu Pani dan memberikan laporan bawah kami sudah tidak diarea gunung lagi, kami bertemu dengan Bapak yang mengantarkan kami. Dari raut wajahnya terlihat lega dan Bahagia ketika melihat kami sudah selesai melakukan pendakian.
Dalam perjalanan menggunakan mobil jeepnya, disitu ada perasaan menggebu ingin menanyakan semua hal yang terjadi selama dua kali pendakian 2014 dan 2015. Baru saja aku ingin melontarkan kalimat, si Bapak langsung berkata dengan serius dan menekankan “ JANGAN DISINI MBA, INI WILAYAHNYA MEREKA SEMUA. KALAU MBA CERITA DAN MEREKA MENDENGAR, AKAN TERJADI SESUATU PADA KITA”. Pada saat itu bulu kuduk kami langsung merinding, seolah-olah dia tau apa yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Sesampainya kami dirumah beliau, setelah semua santai sudah makan dan sudah membersihkan si Bapak langsung bercerita. Pada hari ke tiga yang seharusnya kami sudah selesai melakukan pendakian dan harusnya sudah berada di Ranu Pani namun diantara kami tidak ada yang menghubungi Beliau, ternyata beliau memiliki firasat. Malam itu Beliau memiliki firasat aneh terhadap kami dan melakukan doa dimalam hari. Saat dalam doanya dia melihat saya diganggu oleh mahkluk penunggu yang ada di Ranu Kumbolo dan meminta saya untuk dilepaskan saat itu. Saya menceritakan suasana yang ada dalam mimpi malam itu dan cerita tahun 2015 yang didatangi oleh sosok tiga pocong. Beliau berkata bahwa Ranu Kumbolo adalah kabupaten jaman dulu dan tepat didepan kami memasangkan tenda adalah sebuah gerbang masuk ke Kawasan tersebut. Dia menjelaskan bahkan pernah ada seorang pendaki ketika tidur diarea tersebut badannya berguncang didalam tenda dan ternyata makhluk disana yang mengguncangkan badan pendaki itu karena menolak untuk tinggal bersama mereka. Beliaupun menjelaskan bahwa tidak jauh dari area Gudang tempat kami menginap di Ranu Pane adalah tempat orang-orang belajar ilmu hitam sehingga ketika ada orang baru yang tidak dikenal mahkluk tersebut mengganggu pendatang.
ADVERTISEMENT
Bapak tersebut hanya mengatakan tidak perlu menanyakan kepada siapapun apa yang terjadi karena makhluk halus tersebut hanya tertarik kepada pendatang dan aku yang punya kendali untuk bisa bertahan pada alam saat ini.