Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pekerjaan Manusia Mulai Digantikan Oleh AI
26 Oktober 2023 6:42 WIB
Tulisan dari Mazaya Kikan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
AI, singkatan dari Artificial Intelligence, merujuk pada kecerdasan yang ditunjukkan oleh mesin atau sistem komputer. AI dapat melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kecerdasan manusia, seperti pengenalan suara, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan pembelajaran. Artificial Intelligence merupakan sebuah teknologi masa depan, teknologi tersebut berbasis mesin komputer guna untuk memudahkan pekerjaan manusia. Namun Teknologi Artificial Intelligence ini membawa dampak yang cukup signifikan terhadap pekerjaan manusia dimasa yang akan datang. Dimana pada masa industri 5.0 semua pekerjaan akan diambil alih oleh teknologi mesin yang dianggap bisa menggantikan pekerjaan manusia. Sehingga dampak dari adanya mesin Artificial Intelligence Teknologi ini pada manusia adalah menimbulkannya tingkat pengangguran yang cukup tinggi dimasa yang akan datang.

Salah satu contohnya adalah pasar e-commerce live streaming di China sedang mengalami gangguan besar saat ini. Penggunaan kecerdasan buatan generatif (Al) telah memasuki berbagai aspek, termasuk live-streamers. Menurut laporan terbaru dari South China Morning Post, live streaming di sektor e-commerce telah menghasilkan miliaran penjualan selama acara ritel besar. Hal ini telah mendorong banyak perusahaan-perusahaan China untuk menggunakan host virtual bertenaga AI yang mampu melakukan sesi live streaming sepanjang waktu guna bersaing dalam industri ini.
ADVERTISEMENT
Beberapa poin penting tentang penggunaan AI dalam streaming langsung di China meliputi:
1. Menurunkan biaya dan meningkatkan efisiensi: Perusahaan teknologi China semakin tertarik pada streamer AI karena mereka dapat membantu menurunkan biaya dan meningkatkan efisiensi, yang sangat penting ketika perekonomian domestik melambat.
2. Keunggulan bahasa: Streamer AI dapat berbicara dalam bahasa apapun, sehingga memudahkan merek China untuk menjangkau audiens di luar negeri dan berekspansi secara global.
3. Peraturan pemerintah dan platform: Pemerintah China telah menerapkan undang-undang tentang media sintetis dan AI generatif, namun dampak peraturan ini terhadap streaming langsung yang dihasilkan AI masih belum jelas.
4. Gangguan dan keterbatasan: Meskipun host dan streamer virtual yang didukung AI berpotensi mengganggu pasar e-commerce streaming langsung, penerapannya masih terbatas, dan beberapa platform masih lebih memilih live-streamer manusia. Selain itu, ada kekhawatiran mengenai implikasi etis dari penggunaan AI untuk membuat klon individu yang realistis tanpa persetujuan mereka.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, penggunaan AI dalam live streaming berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap industri e-commerce di China dan negara-negara lain, namun masih terdapat keterbatasan dan tantangan yang harus diatasi. Banyak live-streamer di China merasa terancam kehilangan pekerjaan mereka. Meskipun menjadi ancaman, banyak yang skeptis terkait penggunaan live-streamer virtual. Karena kepribadian, penampilan, atau energi unik seorang host juga berkontribusi dalam meyakinkan pelanggan untuk melakukan pembelian. Yang tentunya tidak dapat ditemukan dalam Al.
AI dapat menggantikan pekerjaan manusia karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan kinerja manusia. Beberapa alasan mengapa pekerjaan manusia dapat digantikan oleh AI antara lain:
1. Optimalisasi sistem: AI bekerja dengan meniru aktivitas kognitif manusia mulai dari learning, reasoning, decision making, hingga self-correction. Hal ini membuat AI memiliki sistem yang lebih optimal dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu.
ADVERTISEMENT
2. Pekerjaan otomatis, repetitif, dan teknis: Pekerjaan yang sifatnya repetitif, teknis, dan otomatis dapat dengan mudah digantikan oleh AI. Contohnya, ChatGPT dari OpenAI telah digunakan untuk menulis surat lamaran, membuat buku anak-anak, dan bahkan membantu siswa menyontek dalam ujian.
3. Pekerjaan yang kotor, membosankan, dan berbahaya: Pekerjaan yang sifatnya kotor, membosankan, dan berbahaya juga cenderung dapat digantikan oleh AI. Contohnya, teknologi pembersih lantai otomatis, mesin pencuci piring, dan setrika otomatis dapat membantu menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga yang repetitif dan membosankan.
4. Efisiensi dan pengurangan biaya: Penggunaan AI dalam beberapa sektor, seperti manufaktur dan pertanian, telah menggantikan pekerja manusia dalam tugas-tugas yang berulang dan berisiko tinggi. Proses otomatisasi ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan menghindari kesalahan manusia (human error)
ADVERTISEMENT
Namun, tidak semua pekerjaan dapat digantikan oleh AI. Beberapa pekerjaan membutuhkan keterampilan unik manusia, seperti empati, kreativitas, dan keahlian analitis atas masalah yang bersifat kompleks. Hal-hal ini sulit untuk ditirukan atau diterapkan pada teknologi kecerdasan buatan (AI). Dalam beberapa kasus, keberadaan AI justru dapat membantu mengoptimalkan dan mengefisienkan pekerjaan manusia.
Meskipun AI memiliki beberapa keunggulan dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu, ada beberapa alasan mengapa AI tidak dapat menggantikan pekerjaan manusia. Berikut adalah beberapa alasan tersebut:
1. Empati dan kepekaan sosial: AI tidak memiliki kemampuan empati dan kepekaan sosial yang diperlukan pada beberapa profesi yang membutuhkan interaksi manusia, seperti dokter, psikolog, dan guru.
2. Kreativitas dan inovasi: Pekerjaan yang membutuhkan kreativitas dan inovasi, seperti seniman, penulis, dan desainer, sulit untuk digantikan oleh AI.
ADVERTISEMENT
3. Kemampuan interpersonal: Pekerjaan yang membutuhkan kemampuan interpersonal, seperti terapis dan konselor, sulit untuk digantikan oleh AI.
4. Fleksibilitas: AI cenderung sulit untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah-ubah dan membutuhkan fleksibilitas, seperti dalam pekerjaan yang membutuhkan improvisasi dan penyesuaian, seperti pemadam kebakaran dan penyelamat.
5. Keterampilan manusia yang unik: Ada beberapa keterampilan manusia yang sulit untuk ditiru oleh AI, seperti kemampuan beradaptasi, cara mengatasi masalah sosial, dan naluri.
6. Kontrol manusia atas teknologi: AI diciptakan dan dikembangkan oleh manusia, sehingga manusia memiliki kendali penuh atas teknologi tersebut.
Apakah pekerjaan kita dapat digantikan oleh Artificial Intelligence sepenuhnya? Tentu tidak, sebab teknologi Artificial Intelligence dapat berkembang dengan sangat pesat karena adanya inovasi serta kreativitas yang ada dalam diri manusia. Karena pada dasarnya teknologi ini diciptakan bukan untuk menggantikan manusia tetapi untuk membantu pekerjaan manusia agar menjadi lebih mudah dan cepat. Sebab itu manusia tetaplah dibutuhkan untuk dapat menciptakan sebuah inovasi-inovasi baru yang dapat meringankan pekerjaan manusia. Serta manusia juga harus mempersiapkan teknologi untuk masa depan yang dimana akan semakin maju dan semakin canggih tentang Artificial Intelligence.
ADVERTISEMENT
Namun seberapa canggih teknologi yang ada di dunia tetaplah manusia menjadi peran utama dalam teknologi tersebut. Peran dimana teknologi hanya membantu pekerjaan manusia agar lebih mudah dan cepat, tidak untuk menggantikan pekerjaan manusia.