Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN Masuk Desa: Mengenal Lebih Jauh Desa Demakijo

M Daffa Apriza
Mahasiswa semester akhir di prodi Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro. Berusaha mengenal dan memahami Indonesia melalui budayanya.
9 Februari 2025 9:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M Daffa Apriza tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
(29/01) Dalam Rangka Pembuatan Video Profil Desa, Eri Karyatno—Kepala Desa Demakijo—Memaparkan Keadaan Infrastruktur Desa kepada Tim I KKN Universitas Diponegoro 2024/2025
zoom-in-whitePerbesar
(29/01) Dalam Rangka Pembuatan Video Profil Desa, Eri Karyatno—Kepala Desa Demakijo—Memaparkan Keadaan Infrastruktur Desa kepada Tim I KKN Universitas Diponegoro 2024/2025
ADVERTISEMENT
Tim I KKN dari Universitas Diponegoro Tahun 2024/2025 melaksanakan program kerja multidisiplin berupa pembuatan video profil tentang berbagai potensi yang ada di Desa Demakijo. pembuatan video memperlihatkan berbagai potensi Desa Demakijo melalui format digital.
ADVERTISEMENT
Potensi agraris Desa Demakijo terdapat pada 71 dari 123,6 hektare tanah desa yang merupakan lahan basah. Menurut Ery Karyatno, Kepala Desa Demakijo, tanah di Desa Demakijo memungkinkan para petani untuk dapat menanam padi tiga kali dalam satu tahun.
Sektor pertanian yang berjalan lancar tidak bisa lepas dari kebijakan Pak Ery yang memperhatikan pentingnya ketahanan pangan. Pak Ery mengatakan bahwa infrastruktur pada sektor agraria sudah menjadi fokus beliau semenjak awal menjadi Kepala Desa.
“Dari sejak awal, 2019 sampai detik ini, kami selalu mengalokasikan kegiatan-kegiatan untuk pertanian—dalam hal ini infrastruktur,” terang Pak Ery.
Selain infrastruktur pertanian, Pak Ery juga memerhatikan infrastruktur lingkungaan di Desa Demakijo. Seluruh rukun warga (RW) sudah mendapatkan saluran air, drainase, dan jalan yang teraspal dengan baik.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada jalan tanah, tidak ada jalan beton dalam kondisi rusak—30% pun nggak ada,” papar Pak Ery.

Sejarah Singkat Desa Demakijo

Nama Demakijo berasal dari seorang tokoh sebuah kasunanan sentono dalem dari Surakarta. Demakijo bukanlah nama asli tokoh tersebut karena kasunanan menugasi beliau sebagai mata-mata untuk Belanda.
“Waktu itu jaman Diponegoro—sekitar tahun 1822—Kyai Demakijo merupakan nama samaran, bukan nama sebenarnya. Karena masih disamarkan dengan tujuan agar Belanda tidak mengetahui siapa sebenarnya,” terang Pak Seno, Sejarawan Desa Demakijo.

Peran Ibu-ibu pada Pembangunan Desa

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) memfasilitasi ibu-ibu di Desa Demakijo untuk berperan aktif pada berbagai bidang. Misal, ibu-ibu PKK mengadakan program pemanfaatan pekarangan halaman pada tahun 2024. Pada tahun ini, program dari ibu-ibu PKK adalah
ADVERTISEMENT
“Untuk program tahun 2025 ini, kami ada program pemanfaatan limbah sampah plastik,” papar Ibu Andayani, Ibu Kepala Desa Demakijo.

Layanan Kesehatan yang Terjangkau

Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah fasilitas kesehatan terdekat bagi warga Desa Demakijo. Umi Solikhah, Bidan di Desa Demakijo, kerap menangani berbagai masalah kesehatan setempat.
Menurut Umi, masalah kesehatan di Desa Demakijo biasanya berhubungan dengan hipertensi dan diabetes untuk orang-orang dewasa. Sementara itu, kasus stunting kerap melanda balita. Karena bergerak di bidang kesehatan, Umi senantiasa berupaya untuk mengedukasi masyarakat Desa Demakijo tentang pentingnya menjaga kesehatan.
“Memang kalau masalah kesehatan itu sebetulnya permasalahannya banyak, tapi kayak kurang diminati oleh masyarakat atau apapun itu responnya kurang,” terang Umi.

Pendidikan yang Berkualitas

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Demakijo berupaya memberikan pendidikan dasar yang berkualitas bagi anak-anak di Desa Demakijo. Contohnya terdapat pada arahan dari Ibu Sukarni—Kepala Sekolah SDN 1 Demakijo—kepada guru ilmu pengetahuan alam (IPA) untuk menggunakan metode eksperimen pada mata pelajaran tersebut.
ADVERTISEMENT
“Di bidang sains itu rata-rata anak-anak diajak dengan metode eksperimen itu. Jadi langsung diujicobakan, membuat, langsung seperti itu,” ujar Ibu Sukarni, Kepala Sekolah SDN 1 Demakijo

Sumber Ketahanan Pangan Desa Demakijo

Lumbung Pangan Masyarakat Desa (LMPDes) adalah upaya Pak Ery untuk memfasilitasi aktivitas agrikultur dan menjaga ketahanan pangan di Desa Demakijo. Fungsi lain dari LMPDes adalah sebagai lumbung pangan darurat bagi masyarakat di Desa Demakijo dan sekitarnya.
“Peran daripada lumbung masyarakat itu tentunya yang pertama adalah sebagai lumbung pangannya Desa Demakijo dalam hal mengatasi adanya—jika terjadi—krisisi pangan di wilayah Demakijo dan sekitarnya,” papar Pak Heru, salah satu pengurus LPMDes Demakijo,