Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Penghijauan Jalan Lampion Desa Demakijo oleh Tim I KKN Universitas Diponegoro
9 Februari 2025 9:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari M Daffa Apriza tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Demakijo, 30 Januari 2025 – Dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan, KKN Tim I Universitas Diponegoro 2025 melaksanakan kegiatan penanaman pohon Tabebuya di sepanjang Jalan Lampion Desa Demakijo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH), memperindah desa, serta memberikan manfaat ekologis dan sosial bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek multidisiplin yang melibatkan berbagai bidang keilmuan mahasiswa, sehingga tidak hanya sekadar penghijauan, tetapi juga memiliki nilai ilmiah dan keberlanjutan jangka panjang. Tim KKN melakukan penyerahan pohon Tabebuya secara simbolis di Balai Desa Demakijo kepada Pak Ery Karyatno, Kepala Desa Demakij.
Setelah penyerahan secara simbolis, aksi selanjutnya adalah penanaman pohon di sepanjang Jalan Lampion. Dengan alat-alat yang ada, Tim KKN berhasil mengakali kondisi tanah yang keras dan menanam Tabebuya. Penanaman berlangsung mulai dari hari Kamis hingga Jumat (31/02).
Tim KKN melakukan penanaman pohon Tabebuya karena terdapat berbagai manfaat bagi lingkungan dan masyarakat, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Tabebuya dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Tabebuya (Handroanthus chrysotrichus) adalah sejenis pohon yang populer karena keindahan bunganya yang mirip dengan bunga sakura. Pohon ini berasal dari Amerika tropis dan subtropis, termasuk wilayah Amerika Selatan dan Karibia. Tabebuya kerap menjadi tanaman hias di berbagai negara—termasuk di Indonesia—karena dapat tumbuh dengan baik di iklim tropis.
Selain sifatnya sebagai tanaman hias, Tabebuya ternyata juga dapat menjadi tanaman obat. Ekstrak dari kulit dan batang kayu Tabebuia impetiginosa, Tabebuia rosea, dan Tabebuia serratifolia dapat diolah menjadi berbagai produk dan makanan yang sehat.
Beberapa fungsi Tabebuya untuk kesehatan adalah sebagai obat penyakit malaria, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menurunkan demam.
1. Mengobati Penyakit Malaria
Zat naphthoquinone pada bunga Tabebuya mengandung yang bermanfaat bagi kesehatan. Melansir dari halaman Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr Untung Santoso, M.Si—Pakar Agribisnis UMM—mengatakan bahwa, dengan metode pengelolaan yang tepat, kandungan tersebut dapat menjadi obat penyakit malaria yang ampuh .
ADVERTISEMENT
2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Beberapa negara menggunakan akar pohon Tabebuya sebagai bahan dasar untuk teh. Melansir penelitian dari National Library of Medicine (NLM), Taheebo atau teh dengan bahan dasar akar Tabebuya memiliki berbagai manfaat untuk daya tahan tubuh .
3. Penambah Sel Darah
Tabebuya dapat menjadi tanaman obat bagi penderita anemia. Bunga dari tanaman ini berfungsi sebagai penambah sel darah merah secara alami.
4. Mencegah Diare
Penelitian dari National Library of Medicine juga menunjukkan bahwa ekstrak kulit Tabebuia impetiginosa dapat menghambat pertumbuhan beberapa spesies bakteri yang terkait dengan penyakit gastrointestinal dan diare.
5. Menurunkan Demam
Selain dari akar, kulit kayu dan daun Tabebuya juga dapat menjadi bahan dasar untuk teh. Menurut penelitian dalam A Synopsis of Bignoniaceae Ethnobotany and Economic Botany, teh tabebuya dapat membantu menurunkan demam.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya penanaman Tabebuya ini, Desa Demakijo diharapkan dapat menjadi contoh desa yang berhasil menerapkan konsep Ruang Terbuka Hijau berbasis multidisiplin, menciptakan lingkungan yang lebih sehat, nyaman, dan menarik bagi wisatawan.