Konten dari Pengguna

Misi Chickin Membantu Peternak Ayam Lebih Produktif dengan Micro Climate Control

Chickin Indonesia
Chickin merupakan perusahaan agritech dalam budidaya ayal pedaging yang berkontribusi dalam ketahanan pangan Indonesia. Berdiri sejak Desember 2018
6 Juli 2021 6:14 WIB
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Chickin Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peternakan Chickin Indonesia di Klaten
zoom-in-whitePerbesar
Peternakan Chickin Indonesia di Klaten
ADVERTISEMENT
Konsumsi daging ayam di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 7,9 kilogram per kapita atau sekitar 3500 juta kilogram per tahun. Diperkirakan pada 2029 nanti, konsumsi ayam akan terus meningkat hingga 9,32 kilogram per kapita. Kondisi tersebut sangat potensial bagi industri peternakan ayam ras di Indonesia. Bahkan pada Maret 2021, di tengah wabah pandemi, beberapa perusahaan poultry berhasil mencatatkan laba bersih yang meroket hingga 10% daripada periode sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri startup yang bergerak di bidang peternakan belum begitu banyak, Chickin Indonesia adalah salah satu yang konsisten mengembangkan produk dan layanannya. Untuk saat ini ada tiga produk yang dikembangkan yakni Micro Climate Controller, Chickin Smart Farm, dan Chickin Fresh.
Inovasi hadirnya ketiga produk tersebut berangkat dari masalah industri peternakan ayam ras di Indonesia yang terus berkembang pesat, namun pasokan bibit dan bahan baku pakan sebagian besar masih diimpor. Keadaan semakin pelik sejak diberlakukannya aturan World Trade Organization (WTO) pada tahun 2020 yang mewajibkan membuka peluang produk impor dari negara lain untuk masuk ke pasar Indonesia.
Daging ayam lokal dianggap masih sulit bersaing karena umumnya praktek peternakan masih dilakukan dengan cara konvensional yang berakibat pada rendahnya produktivitas dan pemborosan yang ekstrim sehingga menyebabkan produk ayam lokal lebih mahal dibandingkan produk ayam impor.
ADVERTISEMENT
Untuk meningkatkan produktivitas peternak, Chickin hadir menyediakan solusi sistem manajemen perkandangan cerdas terintegrasi berbasis internet of things (IoT) melalui Chickin App – Micro Climate Controller (MCC) dan Chickin Smart Farm yang diharapkan dapat menekan angka FCR (Food Convertion Ratio) sehingga berdampak pada efisiensi pakan yang semakin baik

Micro Climate Controller Sebagai Solusi Manajemen Perkandangan Berbasis Teknologi

Sistem Minum Otomatis di dalam Peternakan
Dengan manajemen perkandangan berbasis IoT dan AI Support, Chickin memudahkan para peternak melakukan budidaya secara optimal, produktif, dan efisien. Peternak tidak perlu khawatir lagi soal kondisi cuaca di dalam kandang karena suhu dan kelembaban bisa diatur secara manual melalui Chickin App yang tersambung pada smartphone. Adanya IoT dan AI Support memungkinkan terjadinya budidaya jarak jauh karena proses kontrolnya semakin mudah, sekaligus dapat memaksimalkan efisiensi dan kualitas produksi dengan tingkat mortalitas yang rendah.
ADVERTISEMENT
Saat ini produk Micro Climate Controller telah berhasil menghemat pakan hingga 19,2 ton pada kandang berkapasitas 64.000 ekor. Kandang yang dilengkapi dengan automatic drinking and feeding system meminimalisir pakan yang terbuang sia-sia sehingga pakan terkonversi secara sempurna menjadi bobot ayam. Proses perkandangan yang terintegrasi mampu meningkatkan kemampuan produktivitas ayam dengan tingkat keberhasilan panen mencapai 97%, serta profit 300 – 400% lebih tinggi.
Chickin terus berinovasi membantu para peternak menekan biaya operasional, salah satunya mencoba mengembangkan teknologi windspeed reduce cost yang mampu mengefisiensi penggunaan listrik dengan mengatur kecepatan kipas secara otomatis sesuai kondisi suhu di dalam kandang agar cost operasional perkandangan dapat dihemat hingga 1000 rupiah per ekornya. Ke depannya Chickin Indonesia menargetkan untuk bisa memperoleh seratus juta ekor ayam per panen.
ADVERTISEMENT

Sinergi Kolaboratif untuk Mengembangkan Teknologi Peternakan dari Hulu hingga ke Hilir

Chickin Indonesia saat ini sedang menggalang Seed Funding agar dapat terus berfokus mengembangkan teknologi peternakan yang dapat membantu para peternak dengan mengajak banyak pihak untuk berkontribusi. Tubagus Syailendra, CEO Chickin Indonesia mengatakan bahwa pihaknya selalu mencari cara untuk dapat membantu para peternak ayam agar dapat terus berkembang.
Untuk mendukung layanan di hilir, Chickin Indonesia menghadirkan Chickin Fresh sebagai platform untuk menghubungkan peternak ayam (hulu) dengan pelanggan mereka, baik itu pedagang maupun konsumen akhir (hilir). Layanan ini memungkinkan kedua pihak, baik pembeli maupun peternak, mendapatkan harga yang transparan, sekaligus turut menciptakan ekosistem bisnis yang sehat.
ADVERTISEMENT
Chickin Indonesia percaya dengan memberikan peluang bagi para peternak lokal melalui perbaikan teknik budidaya perkandangan tradisional ke teknik budidaya berbasis teknologi dapat menciptakan efek yang berkelanjutan bagi industri peternakan dalam meningkatkan produksi sekaligus bersaing di skala ekonomi global. Suatu hari, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi negara dengan sektor industri poultry terbesar dan terefisien di dunia. Melihat berbagai potensi yang dikembangkan oleh anak bangsa, kita boleh percaya harapan di atas bukan sekedar harapan lagi.