Kebun Kopi Bojonegoro, Antara Perjuangan dan Keyakinan

MEDIA DIDAKTIK
didaktikonline.com
Konten dari Pengguna
7 Maret 2022 15:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari MEDIA DIDAKTIK tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Biji kopi telah muncul di kabun kopi Tlogohaji - Bojonegoro | Sumber : team didaktik
zoom-in-whitePerbesar
Biji kopi telah muncul di kabun kopi Tlogohaji - Bojonegoro | Sumber : team didaktik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semangat dan usaha memang adalah cara terbaik dalam menggapai tujuan dalam hidup. Tentu dalam proses perjalanan ada sebuah doa serta keyakinan mendalam menghiasi setiap langkah perjuangan.
ADVERTISEMENT
Dibelahan bumi sana, tepatnya di Bojonegoro sering dikenal sebagai kabupaten penghasil minyak bumi terbesar di pulau jawa. Tentu dari aktivitas tambang memiliki pengaruh besar kepada tanah yang menjadi panas dan susah ditumbuhi tanaman seperti kopi.
Dalam pertualangan saya menuju tempat terpencil di Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro (5/03/2022). Terdapat sebuah lahan yang digunakan untuk proses penanaman biji kopi. Pemilik perkebunan itu bernama bapak Lilik Budi Witoyo (36) yang telah menanam kopi sejak beberapa tahun lalu.
Pohon kopi dan aneka tumbuhan di Kebun kopi Tlogohaji Bojonegoro | Sumber : team didaktik
Pak budi pun awal mula berproses menggarap lahan ini tidak mudah, namun seiring berjalannya waktu dalam menanam kopi ini membutuhkan banyak uji coba dan memahami siklus tanah dan lokalitas terhadap cuaca di bojonegoro.
Mengingat tanah di bojonegoro memiliki resiko yang tinggi terutama kadar panas yang diresapnya ketika pada musim kemarau, pak budi pun menjelaskan bahwa “Sebenarnya semua ini telah menjadi bahan riset saya sebelumnya, jika melihat permasalahan diawal penanaman itu menjadi evaluasi untuk kedepan, misalnya ketika tanahnya perlu banyak unsur hara, maka diberikanlah kompos yang banyak, begitu jika tanahnya kurang air maka diberikan air."
ADVERTISEMENT
“Dalam proses penanaman ini adalah upaya untuk riset, terutama ditahun ini semuanya telah berbuah dan akan panen secara serentak. Itu bisa dibuat uji rasa terlebih dahulu. Dengan varietas kopi yang berbeda-beda akan menghasilkan rasa baru tentunya dengan tanah khas bojonegoro.” tutur pak budi.
Sekilas akun media sosial kebun kopi tlogohaji Bojonegoro | Sumber : team didaktik
Pak budi juga mengatakan bahwa "Selama di Indonesia ini tidak ada yang tidak mungkin, seperti lagu dari koes plus yang berjudul kolam susu, yang berbunyi ‘Orang bilang tanah kita tanah surga Tongkat kayu dan batu jadi tanaman’ dari lirik lagu itu tentu membuat saya semakin yakin dan tegar terhadap proses penanaman biji kopi ini di Bojonegoro." Tutup pak budi
ADVERTISEMENT
*Bojonegoro/Maret/2022/Rifki/Didaktik