Inspirasi RA Kartini untuk Perempuan dan Ketahanan Keluarga Indonesia

Kurniasih Mufidayati
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Dapil Jakarta 2: Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Luar Negeri
Konten dari Pengguna
25 April 2021 9:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kurniasih Mufidayati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi R.A. Kartini. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi R.A. Kartini. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baru saja memperingati hari kelahirannya yang ke-19 pada 20 April 2020. Mengusung tagline membela dan melayani rakyat, PKS berusaha terus untuk semakin dekat dengan masyarakat melalui berbagai program dan juga pembelaan bagi kepentingan rakyat.
ADVERTISEMENT
PKS menyapa semua suku, agama, komunitas, kelompok dan semua segmen masyarakat, laki-laki dan perempuan. PKS memberi perhatian tidak hanya kepada kelompok masyarakat besar, namun juga kepada unit yang kecil yaitu individu masyarakat dan lebih khusus lagi institusi keluarga.
Semua mendapat pelayanan dan pembelaan dan didorong untuk terus maju dan mengembangkan potensinya bersama PKS.
Pada bulan April ini juga kita memperingati hari kelahiran Raden Ajeng Kartini, pahlawan nasional perempuan yang menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia. Sosok yang dikenal dengan korespondensinya dengan sahabat pena nya di Belanda yang kemudian dibukukan dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang.
Hal paling menonjol dari sosok RA Kartini adalah keinginannya untuk maju, memiliki pendidikan yang tinggi sehingga memiliki pengetahuan yang luas di tengah tradisi Jawa saat itu yang dinilainya tidak mendukung bagi perempuan untuk maju dan berpendidikan.
ADVERTISEMENT
Bagi PKS. Hari Kartini, bukan saja untuk mengenang dan memperingati hari kelahiran RA Kartini, tapi pada hakikatnya adalah mengenang dan memperingati perjuangan perempuan Indonesia dalam melawan batasan, memperjuangkan kebangkitan, di semua segi kehidupan.
Memperingati 21 April sebagai Hari Kartini, adalah juga memperingati perjuangan pahlawan-pahlawan Indonesia, yang berjuang dengan mengangkat senjata, mengangkat pena bahkan lebih jauh lagi, yang bersuara. Yang lantang berteriak maupun yang berbisik lirih dalam perjuangannya.
Memperingati Hari Kartini adalah memperingati perjuangan Laksmana Meulahayati, meneruskan perjuangan Dewi Sartika, meneruskan Rohana Kudus, Hajjah Rangkayo Rasuna Said, Christina Martha Tiahahu, Maria Paulina dan tidak terhitung lagi, pahlawan-pahlawan perempuan lainnya.
Semangat Pendidikan Untuk Mendukung Pelayanan Rakyat
Sejarah kita mencatat keinginan RA Kartini agar perempuan Indonesia untuk maju dan berkembang agar memiliki bekal kehidupan yang semakin baik. Itu sebabnya keputusan orang tua RA Kartini menyekolahkan RA Kartini kecil hanya sampai tingkat Elementary School yaitu Europesche Lagere School tidak membuatnya berhenti belajar. Kesempatan bersekolah yang singkat itu dimanfaatkan betul oleh Kartini untuk menguasai bahasa Belanda.
ADVERTISEMENT
Karena ia memahami bahwa kemampuan bahasa itu akan menjadi modal pengetahuan agar dirinya bias berkomunikasi dengan dunia modern di luar sana. RA Kartini menyadari bahwa keinginannya untuk maju hanya bisa ditempuh jika ia bisa melanjutkan pendidikannya lebih dari yang didapatnya saat itu.
Namun sayangnya tradisi saat itu membuat keinginannya untuk melanjutkan sekolah HBS di Semarang ditolak oleh ayahnya
Kemampuan berbahasa Belanda ini yang membuka pintu RA Kartini untuk melakukan korespondensi dengan sahabat penanya di Belanda. Melalui korespondensi ini pula secara tidak langsung Kartini menyampaikan pemikiran dan inspirasi-inspirasinya bagi kemajuan perempuan Indonesia. Bahwa perempuan Indonesia harus memiliki pendidikan yang baik dan memiliki visi kemajuan serta berkontribusi bagi kemajuan keluarga, masyarakat dan bangsa.
ADVERTISEMENT
Bahwa perempuan tidak boleh terkungkung dengan budaya yang menghambatnya untuk memiliki pendidikan yang baik, kecerdasan untuk memahami lingkungannya dan berkontribusi terhadap penyelesaian permasalahan yang ada di sekitarnya maupun pembangunan yang lebih luas. Bahwa perempuan jangan hanya sekadar menjadi objek pembangunan, tapi harus menjadi subjek kebijakan dan pembangunan.
PKS memandang perempuan adalah subyek utama pembangunan nasional. Jumlah perempuan yang kurang lebih separuh dari jumlah penduduk negeri ini tentunya memegang peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. PKS menilai peran perempuan sangatlah berpengaruh pada kuat dan rapuhnya negeri ini. Pengaruh keterlibatan perempuan yang memiliki daya juang dan terus berkontribusi bagi masyarakatnya akan membawa masyarakat, bangsa dan negara ini, sebagaimana teladan yang diberikan oleh Kartini.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu PKS juga mendorong anggota perempuannya untuk terus maju dan berkembang tanpa melupakan kodratnya sebagai perempuan. PKS tidak hanya memiliki bidang khusus yang menangani anggota dan urusan perempuan dan keluarga namun juga bidang-bidang lain yang di dalamnya terdapat keterlibatan anggota perempuan. Bahkan beberapa bidang juga dipimpin oleh perempuan dengan kapasitas yang dimilikinya, termasuk di jajaran pimpinan fraksi di DPR. Pada periode sekarang pula PKS memiliki 8 anggota DPR-RI perempuan dan merupakan terbanyak dalam sejarah PKS.
Dalam visi melayani yang ada di PKS, Pendidikan dan pengetahuan menjadi bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari jargon membela dan melayani. Karena pelayanan tidak sekedar aktiviitas fisik. Ia membutuhkan gagasan, ide, inovasi dan pemahaman atas apa yang dibutuhkan warga masyarakat untuk kemudian dituangkan ke dalam gagasan dan inovasi. Maka pendidikan dan pengetahuan yang terus dikembangkan oleh para anggota PKS termasuk perempuan menjadi hal yang mutlak harus ada dan dilakukan. Bahkan pendidikan dan pengetahuan yang terus dikembangkan oleh para individu anggota PKS akan membuat ranah pelayanan yang dapat dilakukan menjadi semakin luas dan kemanfaatan yang dirasakan oleh rakyat juga semakin tinggi.
ADVERTISEMENT
Pendidikan di bidang medis dan kedokteran membuat para anggota PKS bisa memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang membutuhkkan. Bahkan ini sudah menjadi ciri PKS sejak awal kemunculannya, bersamaan dengan edukasi di bidang kesehatan dan kebersihan lingkungan. Pendidikan di bidang teknologi membuat para anggota mampu mengembangkan berbagai teknologi tepat guna yang menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat. Pengetahuan dibidang tanggap bencana membuat PKS selalu hadir dengan perencanaan dan aksi yang tepat dan efektif dalam membantu berbagai bencana yang muncul di tanah air. Pengetahuan di bidang Pendidikan membuat para anggota PKS dapat menghadirkan pelayanan pendididikan kepada masyarakat melalui berbagai institusi pendidikan baik formal maupun non formal dan terus terlibat dalam upaya-upaya mencerdaskan rakyat sebagaimana cita-cita bangsa.
ADVERTISEMENT
Insiprasi Kartini Untuk Penguatan Perempuan dan Ketahanan Keluarga
Ada dua kalimat inspratif yang pernah disampaikan dalam surat-surat RA Kartini kepada sahabat penanya. RA Kartini pernah manyampaikan “ Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan dididik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri, berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan pendidikan, karena inilah yang akan membawa behagia baginya." RA Kartini juga pernah mengatakan “Ibu adalah pusat kehidupan rumah tangga. Kepada mereka dibebankan tugas besar mendidik anak-anaknya, pendidikan akan membentuk budi pekertinya”.
Dalam kesempatan pendidikan yang terbatas, namun pemikiran yang terus terasah RA Kartini memahami betul dampak pendidikan bagi perempuan dalam merubah kehidupan diri, keluarga dan masyarakatnya. Pendidikan bukan hanya bisa mengubah dirinya menjadi lebih maju dan modern, namun Pendidikan juga menjadi modal yang sangat penting dalam mengelola rumah tangga dan membentuk anak-anaknya, meskipun RA Kartini sendiri tidak mendapat kesempatan mendidik anaknya secara langsung karena ditakdirkan wafat setelah melahirkan. RA Kartini menyadari betul perang penting ibu dalam membentuk rumah tangga dan mendidik anak-anaknya yang akan berkontribusi bagi pembentukan lingkungan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
PKS memahami dan terinspirasi semangat RA Kartini untuk terus memberikan perhatian dan pendidikan serta penguatan bagi para perempuan untuk penguatan keluarga Indonesia. Perempuan tidak bisa dipisahkan dari pembentukan keluarganya. Maka Ketahanan Keluarga yang diterus digaungkan oleh PKS melalui Rumah Keluarga Indonesia di seluruh penjuru negeri dan di berbagai level wilayah adalah dalam rangka mewujudkan cita-cita RA Kartini bahwa perempuan harus memiliki pendidikan, kecerdasan dan kemampuan literasi untuk mengembangkan diri dan membentuk keluargnya. Ketahahan Keluarga sama sekali bukan untuk mendomestifikasi peranan perempuan hanya di rumah saja. Bahkan mendorong kaum lelaki juga untuk turut berperan dalam pendidikan anak dan pembangunan keluarga sebagai mitra perempuan.
Penguatan perempuan dan ketahanan keluarga dalam PKS mendapat tempat yang khusus karena dia menjadi bagian penting dalam pembangunan keluarga, masyarakat dan bangsa. PKS mendorong perempuan untuk terus berkiprah dan berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya dan memberikan pelayanan dan manfaat nyata bagi masyarakat sekitarnya khususnya kaum perempuan. Berbagai program peningkatan pengetahuan dan kapasitas melalui pelatihan, workshop, kajian, seminar yang dibuat untuk anggota maupun masyarakat bertujuan untuk membuat perempuan semakin memiliki kemampuan dalam mengelola keluarga dan berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Perempuan yang terjun ke sektor publik sebagai professional, guru, dosen, pekerja/aktivis sosial, aparatur sipil negara dan politisi juga didorong untk mengembangkan prilaku jujur, karakter amanah dalam pekerjaan dan selalu berpikir dan bertindak untuk kepentingan masyarakat luas dan kemajuan bangsa serta tetap menjalankan peran sebagai pusat kehidupan rumah tangganya sebagaimana cita-cita RA Kartini. Mewujudkan ketahanan keluarga dalam versi PKS adalah bagian dari Optimalisasi peran Kartini menjadikan kaum perempuan sebagai tokoh sentral keluarga yang mampu mendidik anak sekaligus membangun tatanan masyarakat dengan apik, teruatama ditengah situasi pandemic yang masih melanda penjuru negeri.
Selamat Milad PKS ke-19. Selamat Hari Kartini 2021