Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Anggota TNI di Pamekasan Ajak Siswa Membuat Lubang Biopori
3 Januari 2018 19:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
![Anggota TNI di Pamekasan Ajak Siswa Membuat Lubang Biopori](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1514981360/c1lltvyr9mxxbhhzsy8d.jpg)
Pamekasan, (Media Madura) - Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
ADVERTISEMENT
Guna meningkatkan daya serap tanah, Babinsa Desa Betet Koramil 0826/01 Kota Pamekasan Sertu Mansur, bersama siswa-siswi SMPN 7 Pamekasan dan Pramuka Saka Wira Kartika melaksanakan pembuatan biopori di Halaman SMPN 7 Pamekasan. Rabu (3/3/2018) pagi.
"Maksud dibuatnya lubang biopori adalah untuk menjadi lubang resapan air hujan sehingga air hujan dapat meresap kembali ke dalam tanah. Selain itu dengan adanya biopori maka tanah
mampu memperbesar daya tampungnya
terhadap air hujan yang masuk ke dalam tanah, mengurangi genangan air di permukaan tanah, dan pada akhirnya mengurangi volume limpahan dan aliran air hujan ke saluran atau sungai," kata Sertu Mansur.
Dia menambahkan, lubang resapan biopori berguna untuk peningkatan daya resap air pada tanah dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos.
ADVERTISEMENT
"Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah," imbuhnya.
Dikatakan, manfaat lubang resapan biopori banyak sekali, diantaranya memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah.
"Membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar, mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit, mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut, mengurangi resiko banjir di musim hujan, maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah dan mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor," terangnya.
Para Guru menyambut baik dan berterima kasih kepada pihak Koramil karena bisa menjadi contoh bagi pelajar untuk ikut menjaga lingkungan.
ADVERTISEMENT
Penulis : Ist