Konten Media Partner

Begini Cerita Balapan Liar Berujung Maut di Sumenep Versi Polisi

18 Juni 2017 11:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Begini Cerita Balapan Liar Berujung Maut di Sumenep Versi Polisi
zoom-in-whitePerbesar
Sumenep, 18/6 (Media Madura) – Minggu dini hari menjadi cerita pahit bagi balapan liar yang rutin digelar segerombolan pemuda di Jalan Lingkar Barat Desa Babbalan, Kecamatan Batuan Sumenep.
ADVERTISEMENT
Seorang pemuda tewas setelah dihantam motor yang tengah trek-trekan, tentu motor tersebut melaju dengan kecepatan sangat tinggi.
Versi polisi, kejadian nahas bermula dari sepeda motor Kawasaki Ninja Nopol M 5445 VU dikemudikan Andreas Rivaldo melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan tinggi.
Sedangkan di badan jalan sebelah selatan, parkir sepeda motor Honda CB Nop M 3407 X dikemudikan Moh Hedir.
“Andreas Rivaldo (24) beralamat di Jalan Raya Kalianget No 141 Desa Kalianget Barat, dan Moh Hedir (23) beralamat Dusun Pakondang Tengah RT 2 RW 2 Desa Pakondang Kecamatan Rubaru,” terang Kabag Humas Polres Sumenep, Minggu (18/6/2017).
Diduga, Andreas tidak konsentrasi saat menikung, sehingga oleng kearah kiri/selatan dan motor Moh Hedir yang parkir tepat di badan jalan sebelah selatan.
ADVERTISEMENT
“Moh Hedir meninggal di RSUD Moh Anwar Sumenep, dan Andreas hanya mengalami luka ringan, kemudian dua sepeda rusak parah,” jelasnya.
Kata Suwardi, polisi sudah melakukan olah TKP serta memeriksa dua orang saksi yaitu Fathor Amin (21) dan Ahmad Noer Faizal (20) sebagai saksi, yang tidak lain keduanya adalah teman korban.
“Kami berharap kejadian ini jadi pelajaran untuk kita semua, bahwa balap liar sewaktu-waktu dapat menimbulkan petaka, bahkan mendatangkan maut,” tukas Suwardi.
Reporter: Rosy Editor: Ahmadi