Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Cara Unik Madrasah Al-Huda Gapura Sumenep Peringati Kemerdekaan HUT RI Ke 72
18 Agustus 2017 11:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT

Sumenep (Media Madura) - Madrasah Al-Huda Desa Gapura Timur, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur memuncaki peringatan Agustusan dengan menggelar Refleksi Kemerdekaan HUT RI ke 72, Kamis (17/8/2017) malam.
ADVERTISEMENT
Ketua Yayasan Miftahul Huda, Ahmad Quraisyi menjelaskan, Refleksi Kemerdekaan merupakan rangkaian peringatan Kemerdekaan yang rutin digelar oleh lembaga pendidikan yang memiliki 450 siswa ini.
"Acara ini sudah tahun ketiga kami gelar, sebagai puncaknya malam ini kami gelar refleksi kemerdekaan, pentas seni dan juga Setia Hati. Tujuannya, siswa memahami makna kemerdekaan dan mengetahui jasa para pejuang bangsa ini," kata Ahmad Quraisyi.
Menariknya, sebelum acara puncak dihelat, Yayasan yang sudah memiliki lembaga pendidikan sejak tingkat Taman Kanak -Kanak hingga Madrasah Aliyah (MA) ini menggelar sejumlah lomba, diantaranya ada lomba yang cukup unik.
Ada lomba Balapan Karung untuk tingkat MA dan ada juga lomba Menubruk Kopi yang dilombakan untuk ibu - ibu TK, uniknya dalam lomba ini yang dinilai adalah bunyi lesungnya.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya ada lomba Nyo'on Gentheng tanpa dipegang. Untuk lomba ini, siapa yang sampai ke finish lebih lebih awal dan Gentheng tidak jatuh, dialah pemenangnya.
Ahmad Qusyairi yang juga mantan Kepala Desa setempat mengungkapkan, pihaknys sengaja dikhususkan untuk ibu-ibu TK, agar wali siswa ikut merasa memiliki terhadap Madrasah Al - Huda yang telah 40 tahun lebih berdiri.
"Selain memperingati hari Kemerdekaan, gelaran Lomba juga untuk merefleksikan lembaga ini yang sudah berusia 40 tahun. Jadi, kalau saya mendifinisikan Al-Huda dalam konteks kenabian sudah menuju kesempurnaan," ucapnya sambil tersenyum.
Untuk diketahui, sejak lembaga pendidikan yang terletak di sebelah utara Kecamatan Gapura ini berdiri, tercatat telah mampu mendidik ribuan santri yabg berasal dari beberapa Kecamatan mulai dari Gapura, Batang - Batang, Batu Putih, bahkan juga dari Kacamatan Talango.
ADVERTISEMENT
Lembaga yang didirikan KH. Hosamuddin merupakan pendidikan berbasis Pondok Pesantren yang lebih banyak mengajarkan ilmu keagamaan, berupa pengajian kitab kuning.
"Selajan dengan cita-cita kemerdekaan, kami harapkan siswa memahami makna Al-Huda. Al-Huda didirikan dengan semangat untuk mencerdaskan anak-anak bangsa Indonesia ini," tukasnya.
Dalam kegiatan Refleksi Kemerdekaan tadi malam, tampak hadir Ketua KPU Sumenep, Abd Waris sebagai pemateri dan juga anggota komisi IV DPRD Sumenep, Suroyo.
"Kami sangat mengapsesiasi pelaksanaan refleksi kemerdekaan ini. Harapan semoga siswa mampu meneladani semangat para pejuang kemerdekaan dalam menuntut ilmu di lembaga ini," kata Suroyo.
Reporter : Rosy