Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sumenep, (Media Madura) - Kuota haji dan pendaftar haji di Indonesia memang sangat tak berimbang. Itu terbukti dari panjangnya antrean yang kini melebihi 20 tahun.
ADVERTISEMENT
Bahkan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, antrean haji telah tembus 29 tahun. Artinya, jika mendaftar tahun 2020 ini, diprediksi baru berangkat tahun 2049 mendatang.
"Benar, masa tunggu untuk daftar haji 2020 sudah mencapai 29 tahun,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Sumenep, Moh. Rifai Hasyim, Senin (10/2/2020).
Salah satu faktor lamanya pemberangkatan haji dikarenakan banyaknya masyarakat yang akan menunaikan ibadah haji, sementara kuota yang diberikan Arab Saudi sangat sedikit.
"Bahwa minat masyarakat Sumenep untuk baik haji sangat tinggi. Tetapi kuota tidak mendukung," ungkapnya.
Kata Hasyim, di Sumenep, jumlah pendaftar rukun kelima ini relatif tinggi mencapai 20 hingga 30 orang setiap hari. Meski masyarakat masa tunggu haji saat ini sangat lama.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat rela menunggu hingga puluhan tahun, yang penting mereka tetap bisa menjalankan ibadah haji," tandasnya.
Reporter : Rosy
Editor : Zainol