Dihentikan Polisi Naik Motor Mini, Bocah TK di Sampang Nangis

Konten Media Partner
4 April 2018 21:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sampang, (Media Madura) - Video yang memperlihatkan dua anak bocah mengendarai sepeda motor mini diberhentikan polisi mengundang tawa. Kejadian itu viral di media sosial saat diunggah melalui akun gruop WhatsApp oleh [email protected]_121.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu tampak bocah yang mengaku masih duduk dibangku Taman Kanak-kanak (TK) mengendarai motor mini sejenis Ninja sambil berboncengan diberhentikan polisi ketika melintas di Jalan Raya Monumen Trunojoyo Kota Sampang, Rabu (4/4/2018) sore.
Saat diberhentikan, bocah berusia sekitar 5 tahun mamakai baju warna kuning dan lengkap mengenakan helm itu ditegur anggota polisi kenapa berani melintas di jalan raya serta teman yang dibonceng tidak memakai helm. Polisi pun menanyakan asal bocah itu. 
"Matikan dulu mesinnya, pakek helm dong nak, dimana ayah dan rumahnya (alamat-red) sebelah mana sayang," tanya seorang petugas polisi sembari mengelus kepala bocah itu.
"Yang dibelakang ini (menunjukkan teman diboncengnya tidak pakai helm), ini aku pakai helm, ayah dirumah, di Sampang sana itu (alamat rumah)," jawab bocah dengan polos.
ADVERTISEMENT
Polisi pun mengajak kedua bocah itu duduk di dalam pos sambil dibujuk makan roti. Namun, ajakan tersebut ditolak karena takut motor mini yang dikendarainya disita polisi. Bocah itu langsung menangis dan meraung-raung.
"Terus kemana, nanti diambil sepedanya, terus nanti aku beli lagi sepedanya aku gak punya uang," kata bocah itu sambil menangis.
Kejadian itu mengundang perhatian pengguna jalan yang melintas. Sebab, ada bocah mengendarai motor mini ditengah ramainya lalu lintas di sore hari.
Saat dikonfirmasi, Kasat Lantas Polres Sampang AKP Musa Bakhtiar membenarkan kejadian tersebut. Setelah ditelusuri bocah itu bernama Restu, anak dari pasangan suami istri Rosi dan Vita, warga Jalan Imam Bonjol Kelurahan Dalpenang.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, dia mengaku prihatin karena hal itu terlepas dari peran serta orangtua. Seharusnya motor mini digunakan sekitar halaman rumah bukan diluar jalan raya.
"Ya memang tadi sore kejadiannya, kita lagi patroli memantau situasi arus lalu lintas tiba-tiba ada bocah mengendarai motor mini itu, prihatin sekali, ini jadikan pelajaran kedepan kepada orangtua siapapun," terangnya.
Kata Musa, pihaknya tidak memberi tindakan tegas dan hanya memberikan teguran kepada orangtua, Restu. Kemudian, polisi mengantarkan bocah tersebut pulang kerumahnya.
"Pulangnya dikawal tadi sama petugas takutnya ketika pulang ada apa-apa dijalan," tandasnya.
Reporter : Ryan Hariyanto