Fasilitas Monumen Bronco Sumenep tak Terpelihara

Sumenep, (Media Madura) - Sejumlah fasilitas di Monumen Bronco atau Monumen Halim Perdana Kusuma (Haperkus) di Desa Kacongan, Kecamatan Kota Sumenep, Jawa Timur nampak terurus.

Monumen yang dibangun pada tahun 2015 dengan bentuk pesawat militer TNI-AU OV-10 Bronco itu kondisinya memprihatinkan. Sebab, monumen tersebut sangat kotor dan bagian-bagiannya sudah ditumbuhi rumput liar.

Atas kondisi itu, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Perhubungan Sumenep, Sustono menyebut, tak terurusnya monumen Bronco tersebut lantaran tak adanya anggaran pemeliharaan.

"Untuk anggaran pemeliharaan, memang tidak terakomodir di APBD murni 2019," dalihnya saat dikonfirmasi awak media,Kamis (23/5/2019).

Namun demikian, Sustono mengaku akan memperjuangkan agar pemeliharaan ada anggaran tahun ini, tetapi harus sabar menunggu PAK (Perubahan Anggaran Keuangan).

"Upaya pemeliharaan terhadap monumen haperkus untuk tahun ini akan direncanakan pada perubahan anggaran kegiatan," kata pria yang saat ini menjabat Sekretaris Dewan itu.

Sementara di sisi lain, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk ikut menjaga monumen tersebut, agar tidak hanya bergantung pada APBD untuk pemeliharaannya.

"Yang paling penting sesungguhnya ikut partisipasinya masyarakat dalam menjaga fasilitas tersebut, sehingga terawat," tegasnya.

Dikansir dari beberapa sumber, pesawat Jenis OV-10 Bronco adalah sebuah pesawat militer ringan berbaling-baling dengan mesin turboprop ganda sayap tinggi (high wing) buatan North American Rockwell sebagai pesawat serang ringan dan pesawat angkut ringan.

Pesawat ini dikembangkan pada tahun 1960-an sebagai pesawat khusus untuk pertempuran COIN (COunter-INsurgency) atau anti-gerilya. Pesawat itu didatangkan dari Malang dan ditempatkan di sebelah utara Bandar Udara Trunojoyo Sumenep.

Walaupun memiliki sayap tetap, kemampuannya mirip dengan kemampuan helikopter serbu berat yang cepat, mampu terbang jarak jauh. Pesawat ini dulu merupakan pesawat andalan TNI AU, dan pernah dioperasikan TNI AU dalam operasi Seroja Timtim tahun 1987-1989. 

Reporter : Rosy

Editor : Zainol