Konten Media Partner

Ketika Wisatawan Bule ke Sumenep, Ternyata Hal Ini yang Paling Disukai

22 Agustus 2017 13:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ketika Wisatawan Bule ke Sumenep, Ternyata Hal Ini yang Paling Disukai
zoom-in-whitePerbesar
Sumenep, 22/8 (Media Madura) - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur kerap memberikan sambutan istimewa setiap kali kedatangan wisatawan mancanegara. 
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa alasan, pemerintah memang tengah gencar-gencarnya menggaet minat wisatawan baik domestik maupun manca untuk menjadikan Sumenep sebagai pilihan destinasi wisata.
Tidak hanya mempromosikan keindahan objek wisatanya, Pemkab juga kerap menyuguhkan kesenian dan kebudayaan serta kuliner khas masyarakat Sumenep, terutama ketika wisman datang.
Kemarin, sebanyak 77 wisman kembali datang berkunjung ke sejumlah tempat wisata di Kabupaten Sumenep, di antaranya berkunjung ke Pantai Sembilan, ke Museum dan Keraton Sumenep.
Di Pendopo Keraton, selain disambut dengan Tari Topeng dan Gemelan, para wisman juga disuguhi aneka jajanan khas daerah, seperti rengginang, korket, getas, kelepon dan minuman pokak.
Alasan menyuguhkan makanan tradisional ke para wisman, karena ternyata wisatawan asing lebih suka makan snack dibandingkan dengan nasi.
ADVERTISEMENT
“Rata-rata wisman mengaku suka dengan jajanan khas Sumenep,” kata Kelapa Disparbudpora Sumenep, Sufiyanto.
Sufiyanto menjelaskan, suguhan jajanan khas Sumenep dan Madura umumnnya tak lain untuk memperkenalkan aneka jajanan yang dimiliki kabupaten yang memiliki 126 pulau, serta untuk ikut membangkitkan usaha kecil dan menengah (UKM).
“Kalau bukan kita yang mendorong UKM ya siapa lagi, apalagi harapan dari adanya tempat wisata memang untuk kembali membangkitkan ekonomi masyarakat,” katanya menambahkan.
Sementara berdasarkan data yang masuk Jew Diparbudpora, kedatangan wisatawan asing yang ke tujuh selama 2017 kemarin terdiri dari beberapa negara, diantaranya Jerman, Australia dan Kanada. Mereka menggunakan kapal pesiar dan sandar di perairan Gili Genting.
“Selain mengunjungi Kraton Sumenep, para Wisman mengunjungi Masjid Jami’ dan Pantai Sembilan di Gili Genting,” tukas Sofi. 
ADVERTISEMENT
Reporter : Rosy