Konten Media Partner

Pantai Talang Siring Pamekasan Dikeluhkan Pengunjung

8 Juni 2019 12:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedangang dan wisatawan memadati area pantai Talang Siring. Foto : Ahmad Rifqi
zoom-in-whitePerbesar
Pedangang dan wisatawan memadati area pantai Talang Siring. Foto : Ahmad Rifqi
ADVERTISEMENT
Pamekasan, (Media Madura) – Pantai Talang Siring, yang terletak di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur dipadati pengunjung saat libur Lebaran. Kendati demikian, banyak pengunjung mengeluh lantaran amburadulnya penantaan pantai.
ADVERTISEMENT
Warga menilai, amburadulnya pantai Talang Siring salah satunya penataan pedagang. Para pedagang yang menggunakan gerobak dan kendaraan roda dua bertumpuk di tengah, sehingga mempersempit wilayah aktivitas pengunjung.
“Andai para penjual ini ditata dengan rapi, misalnya ditaruh di sisi utara semua maka lebih indah pemandangannya,” kata salah seorang pengunjung, Ifa, Sabtu (8/5/2019).
Selain itu, kebersihan didestinasi wisata yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Dinas Periwisata dan Kebudayaan (Disparibud) kurang dijaga sehingga merusak pemandangan wisatawan.
“Para pengunjung masih kurang sadar terhadap kebersihan, selain itu terkesan tidak dibersihkan,” tambah perempuan asal Sampang itu.
Pantai Talang Siring masuk 10 Top Destinasi wisata di kabupaten berslogan Gerbang Salam. Sembilan di antaranya Pantai Jumiang, Pademawu, Api Tak Kunjung Padam, Tlanakan, Bukit Brukoh, Pakong, Museum Mandhilaras, Pamekasan, SPM Bukit Cinta, Lawangan Daya, Pamekasan, Pasarean Asta Batu Ampar, Proppo, Kampong Batik Klampar dan Vihara Avalokitesvara, Candi, Galis Pamekasan.
ADVERTISEMENT
Kepala Disparibud, Achmad Sjaifudin berterima kasih kepada pengunjung yang telah sudi memberikan masukan demi majunya wisata di Pamekasan.
“Terima kasih masukannya. Masukan yang sifatnya membangun sangat dibutuhkan,” katanya.
Diakaui, persoalan keluhan pengunjung sudah disampaikan kepada Pokdarwis selaku pelaksana di lapangan.
“Keluhan warga sudah kami sampaikan ke Pokdarwis agar dijadikan evaluasi dan perbaikan manajemen,” tegas Achmad sapaan akrab Achmad Sjaifudin.
Reporter: Ahmad Rifqi
Editor: Zainol