Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
TNI di Pamekasan Gelar Istighasah 171717 bersama Santri
17 Agustus 2017 17:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
![TNI di Pamekasan Gelar Istighasah 171717 bersama Santri](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1502965032/iuvl6a1xqerie29vppyn.jpg)
Pamekasan, 17/8 (Media Madura) - Tentara Negara Indonesia (TNI) dari Satuan Komando Distrik Militer (Kodim) 0826 Pamekasan, Madura, Jawa Timur gelar isthigasah 171717 di Pondok Pesantren (PP) Cendana Kadur.
ADVERTISEMENT
Menurut Komandan Posramil Kadur, Sersan Mayor Suaidi, gerakan 171717 yang diisi dengan istighasah itu dilakukan oleh TNI di seluruh Indonesia bersama masyarakat atas intruksi Jendral TNI Gatot Nurmantiyo.
"Gerakan ini sekaligus dilaksanakan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia dengan dinamai Gerakan Doa Bersama 171717," katanya saat sambutan, Kamis (17/8/2017).
Gerakan Doa Bersama 171717 dengan tema "Muroja'ah untuk Lebih Berkasih Sayang" itu, dilakukan di markas/kantor satuan jajaran TNI AD, AL dan AU seluruh Indonesia selama satu jam, dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
"Makanya disini kami adakan, akan tetapi konsepnya bersama santri," tambah Suaidi.
Gerakan Doa Bersama 171717 ini bertujuan agar sesama anak bangsa Indonesia lebih memiliki kasih sayang, dapat menjaga kebersamaan, persatuan dan keutuhan dalam bingkai NKRI.
ADVERTISEMENT
Sementara pengasuh Pondok Pesantren (PP) Darul Jihad, Cendana, Kadur, KH Abd Hakam, mengapresiasi kegiatan tersebut, kegiatan tersebut perlu dilakukan secara berkelanjutan.
"Kami mendukung kegiatan ini, apalagi untuk kejayaan NKRI," katanya.
Menurut kiai muda lulusan pondok pesantren Mesir itu, ponpes Cendana mempunyai sejarah kelam dengan merdekanya Indonesia, karena pada jaman penjajahan dulu pesantren tersebut menjadi tempat melawan penjajah.
"Disini tempat para mujahidin untuk Negeri ini, makanya dinamakan pondok pesantren Darul Jihad," tutup Hakam.
Reporter: Rifqi