Konten Media Partner

Truk Sampah di Sampang Ini Malah Kotori Jalan

8 Agustus 2018 18:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Truk Sampah di Sampang Ini Malah Kotori Jalan
zoom-in-whitePerbesar
Sampah berceceran di jalan raya dari atas truck pengangkut sampah milik DLH Sampang saat melintas di kawasan Jalan Syamsul Arifin, Rabu (8/8/2018). (Ryan Hariyanto/MM).
ADVERTISEMENT
Sampang, (Media Madura) - Truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, diprotes warga. Pasalnya, truk pengangkut sampah itu tanpa menggunakan jaring penutup.
Akibatnya, sampah yang diangkut dari truck banyak beterbangan bahkan hingga berceceran di jalan raya.
Kejadian ini pun sontak mendapat respon netizen setelah video berdurasi 49 detik berhasil diposting oleh 'Ceppy Biak' di media sosial group WhatsApp "Berita Seputar Sampang".
"Ajiah kalakoan percuma nyamanah om, Mungut sampah kemudian d sebar d jalanan (Itu pekerjaan percuma namanya Om, mungut sampah kemudian di sebar di jalanan)," tulis netizen bernama Moh Salim.
Sementara aktifis lingkungan di Sampang, Puji Raharjo mengaku kecewa atas kinerja DLH. Sejatinya, dinas yang menjaga kebersihan di Kota Bahari justru mengotori sejumlah jalan raya.
ADVERTISEMENT
"Sama saja mengotori jalanan, insiden ini tidak lepas dari kecerobohan kinerja DLH," tegasnya.
Ketua Forum Sampang Sehat ini menuturkan, truck pengangkut sampah seharusnya dilengkapi jaring sebagai alas penutup. Hal ini demi menjaga kebersihan lingkungan dan penghijuan kota. Sebab, menurutnya, kebersihan tergantung dari kesadaran masyarakat dan dinas terkait.
"Supaya Sampang ini juga tetap terjaga kebersihannya serta ideal ruang terbuka hijau (RTH) tercapai 30 persen, apalagi sampai saat ini masih kurang dari target RTH, kejadian ini semoga menjadi pelajaran agar nanti mengangkut sampah dengan bak tertutup," tuturnya.
Saat dikonfirmasi dibalik telepone, Kepala DLH Sampang Misdi tidak bisa memberikan keterangan meski pesan singkat dilayangkan.
Begitu juga Kabid Konservasi Rehabilitasi dan Pertamanan DLH Sampang Imam Irawan, tidak memberikan jawaban.
ADVERTISEMENT
Reporter : Ryan Hariyanto Editor : Ist