Konten dari Pengguna

3 Kampus Islam Terbaik Versi AD Scientific Index 2024. UIN Bandung No 1

Sunan Gunung Djati
Official Account of UIN Sunan Gunung Djati Bandung "Religiosity, Intellectuality and Innovation"
6 Januari 2024 12:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sunan Gunung Djati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hasil tangkap layar dari laman AD Scientific Index/Humas UIN Bandung
zoom-in-whitePerbesar
Hasil tangkap layar dari laman AD Scientific Index/Humas UIN Bandung
ADVERTISEMENT
Di awal tahun 2024, AD Scientific Index, merilis daftar pemeringkatan universitas terbaik dunia, termasuk di Indonesia dengan 3 universitas Islam negeri terbaik dan ilmuwannya.
ADVERTISEMENT
AD Scientific Index adalah sistem pemeringkatan yang menunjukkan universitas terbaik dunia. Fitur ini, sebagai ditayangkan pada laman AD Scientific Index, mengungkapkan kemampuan universitas untuk mempromosikan kemajuan.
Berdasarkan laman AD Scientific Index yang diakses hari Kamis, 4 Januari 2024 Pukul 06.00 WIB. terdapat banyak perguruan tinggi berkualitas, baik negeri maupun swasta. Dalam daftar University Rankings 2024 AD Scientific Index yang mencakup 2.227 kampus.
Dilansir dari Liputan6, salah satu indikator penilaian kualitas sebuah perguruan tinggi adalah melalui daftar peringkat yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga internasional. AD Scientific Index, sebagai lembaga pemeringkat universitas internasional bergengsi.
AD Scientific Index menawarkan sistem pemeringkatan yang unik dengan menganalisis sebaran ilmuwan dalam suatu institusi menurut persentil 3, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, dan 90.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Kompas, metode yang digunakan AD Scientific Index untuk mengukur kualitas universitas dilihat dari banyaknya peneliti yang berjasa dan berkinerja baik di universitas tersebut.
Kinerja dan produktivitas dari peneliti menentukan peringkat universitas. Kinerja itu diketahui dari total skor h-index yang ada di Google Scholar. AD Scientifix pun mendata 10.000 peneliti di universitas terbaik di dunia. Jika terdapat peneliti yang masuk dalam daftar tersebut, maka peringkat poin perguruan tinggi akan lebih besar.
Untuk di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) terdapat 3 kampus terbaik yang masuk kategori ini. Pertama, Universitas Islam Negeri UIN Sunan Gunung Djati Bandung (rangking 14, regional 755, dunia 2178); Kedua, Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (rangking 15, regional 806, dunia 2305); Ketiga, Universitas Islam Negeri UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (rangking 21, regional 890, dunia 2496).
ADVERTISEMENT
Atas capaian itu, Rektor UIN Bandung, Rosihon Anwar, menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang membanggakan kampus tercinta.
"Alhamdulillah. Saya atas nama pimpinan bersyukur kembali, UIN Bandung dinobatkan kembali sebagai PTKN terbaik versi AD Scientific Index 2024. Sebelumnya, kampus kami dinobatkan yang terbaik di lingkungan PTKN versi SINTA 2023. Ini tentunya capaian kinerja riset yang membanggakan dari civitas akademika. Mudah-mudahan kita bisa terus mempertahankan prestasi ini, bahkan semakin baik lagi," tegasnya, Kamis (4/1/2023)
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarkat (LP2M), Setia Gumilar didampingi Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan, Deni Miharja, menegaskan urutan pertama PTKIN. Hasil ini tentu mencerminkan kinerja UIN Sunan Gunung Djati Bandung, sebagai lembaga pendidikan tinggi yang telah menjalankan dan mendukung terhadap pengembangan keilmuan yang ada di kampusnya. “Artinya kultur akademik berkembang dengan baik sehingga capaian ini menjadi bagian penting kiprah UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam bidang keilmuan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tentunya, para dosen dan civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung, harus tetap berkomitmen untuk melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dengan baik, yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi ilmiah. “Semua ini menjadi bagian terpenting dalam mendongkrak pemeringkatan yang dilakukan AD Scientific Index. Berbagai inovasi dalam pengembangan keilmuan untuk kebaikan harus tetap dilakukan oleh seluruh dosen dan civitas akademik,” paparnya.