Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ada yang berbeda dengan KKN Universitas Diponegoro tahun ini. Sesuai dengan namanya “KKN Pulang Kampung”, tahun ini mahasiswa tidak melaksanakan KKN di daerah melainkan di wilayah tempat tinggalnya masing-masing. Dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”, mahasiswa KKN dengan semangat membantu memberikan solusi atas masalah yang ada di lingkungan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu masalah yang umum dijumpai adalah masalah yang berkaitan dengan keuangan. Sama halnya seperti yang ditemukan di lingkungan tempat tinggal salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2020. Dari hasil survei permasalahan, mahasiswa KKN menyoroti dua hal yaitu rendahnya minat berinvestasi kaum milenial dan pentingnya perencanaan pengelolaan keuangan bagi ibu rumah tangga terutama di masa pandemi.
“Aku ingin financial freedom!”, kalimat seperti ini sering diungkapkan oleh milenial tetapi kadang mereka tidak tahu bagaimana cara untuk mencapainya. Seperti pepatah “Banyak Jalan Menuju Roma” banyak cara pula untuk menuju financial freedom. Salah satunya adalah dengan berinvestasi. Namun sayangnya, milenial masih dibayangi oleh kekhawatiran akan risikonya. Ketakutan akan risiko ini dapat diatasi dengan memiliki tingkat literasi keuangan yang baik.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, untuk meningkatkan literasi keuangan dan minat berinvestasi dari kalangan milenial, dibuatlah program Yang Muda Yang Berinvestasi. Program ini memberikan edukasi tentang produk investasi keuangan seperti jenis, pengertian produk investasi serta keuntungan dan risiko dari produk tersebut. Ada pula pemberian e-booklet berjudul “Milenial Jago Investasi” yang dapat digunakan peserta untuk membaca kembali materi yang disampaikan.
Sama halnya dengan milenial, ibu-ibu juga memiliki masalahnya sendiri. Para ibu mengeluhkan kesulitan untuk mengatur keuangan rumah tangganya terutama di masa pandemi. Pengeluaran yang membengkak menyebabkan cashflow keuangan rumah tangganya menjadi berantakan. Program “Siap Hadapi New Normal dengan Perencanaan Pengelolaan Keuangan yang Baik” hadir sebagai solusi untuk para ibu. Untuk memudahkan sosialisasi, diberikan pula poster sebagai media informasi.
Walaupun sosialisasi kedua program dilaksanakan secara online, tetap tidak menyurutkan antusiasme peserta program. Setelah mengikuti sosialisasi Program Yang Muda Yang Berinvestasi, peserta program dapat lebih memahami tentang apa saja produk investasi keuangan dan bagaimana cara mengelolanya serta semakin sadar akan pentingnya investasi sejak dini untuk masa depan. Begitu juga dengan sosialisasi program kedua, para ibu rumah tangga merasa terbantu karena memperoleh pengetahuan tentang indikator keuangan rumah tangga yang sehat, porsi pembagian ideal pos pengeluaran, dan cara merencanakan pengelolaan keuangan rumah tangga yang baik.
ADVERTISEMENT