Konten dari Pengguna

Bahasa Surga Semakin Mendunia

Muhammad Abdul Aziz
Guru Pesantren, Div Riset dan Inovasi IAPPI dan Alumni Connect PPI Dunia
19 Januari 2025 14:25 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Abdul Aziz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bahasa arab I Dok: Pribadi, Muhammad Abdul Aziz.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bahasa arab I Dok: Pribadi, Muhammad Abdul Aziz.
ADVERTISEMENT
Bahasa Arab sering disebut sebagai “bahasa surga”, sebagaimana hadits dhoif yang diriwayatkan oleh Thabrani, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Aku mencintai Arab karena tiga hal. Karena aku orang Arab, Alquran berbahasa Arab dan Bahasa Arab adalah bahasa surga", juga karena ia merupakan bahasa Al-Qur’an, kitab suci yang diimani oleh lebih dari satu miliar Muslim di seluruh dunia. Namun, belakangan ini, popularitas bahasa Arab tak hanya berkutat di lingkup keagamaan. Di luar itu, Bahasa Arab kini menjadi salah satu bahasa yang diperhitungkan dalam kancah internasional, baik di bidang ekonomi, politik, maupun budaya. Fenomena ini membuka pertanyaan penting: apa yang menjadikan Bahasa Arab semakin mendunia, dan apa dampaknya bagi komunitas global?
ADVERTISEMENT
Bahasa Arab di Kancah Global
Perkembangan Bahasa Arab sebagai bahasa internasional didukung oleh beberapa data yang mencerminkan peningkatan signifikan minat dan penggunaannya. Berdasarkan laporan UNESCO dan British Council, Bahasa Arab kini masuk dalam daftar enam bahasa internasional terpenting di dunia, bersama dengan bahasa Inggris, Mandarin, Prancis, Spanyol, dan Rusia. Hal ini mencerminkan kenyataan bahwa pengaruh Bahasa Arab telah melampaui batas-batas geografis negara-negara berbahasa Arab, meluas ke benua-benua lain, terutama di Eropa dan Amerika.
Data dari Modern Language Association (MLA) juga menunjukkan bahwa minat belajar Bahasa Arab di kalangan mahasiswa di Amerika Serikat terus meningkat. Pada 2022, tercatat lebih dari 40.000 mahasiswa Amerika Serikat yang memilih Bahasa Arab sebagai mata kuliah pilihan, meningkat 12% dari tahun 2018. Di Eropa, peningkatan serupa juga terjadi, terutama di Prancis, Jerman, dan Inggris. Fenomena ini didorong oleh faktor-faktor globalisasi, mobilitas internasional, dan meningkatnya minat terhadap dunia Arab secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Faktor Ekonomi: Peran Penting Negara-Negara Teluk
Salah satu pendorong utama popularitas Bahasa Arab adalah pertumbuhan ekonomi yang pesat di negara-negara Arab, terutama di wilayah Teluk. Dengan adanya sumber daya alam yang melimpah, khususnya minyak, negara-negara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar telah menjadi pusat ekonomi yang diincar oleh para investor global. Sebagai contoh, laporan International Monetary Fund (IMF) memperkirakan bahwa kawasan Teluk memiliki kontribusi lebih dari 5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia pada tahun 2023.
Keberadaan negara-negara Teluk sebagai pusat ekonomi ini membuka peluang besar bagi mereka yang menguasai Bahasa Arab. Dalam lingkup bisnis, keahlian Bahasa Arab menjadi nilai tambah yang signifikan bagi para profesional yang ingin bekerja atau melakukan investasi di kawasan tersebut. Hal ini juga mendorong perusahaan multinasional untuk merekrut individu yang memiliki kemampuan Bahasa Arab, terutama dalam peran-peran yang berkaitan dengan hubungan bisnis internasional. Misalnya, Google dan Amazon bahkan telah mengadakan pelatihan khusus Bahasa Arab untuk karyawan mereka guna meningkatkan kualitas pelayanan di pasar-pasar berbahasa Arab.
Bahasa arab sudah mengglobal I Photo: www.shutterstock.com
Bahasa Arab dan Diplomasi Global
ADVERTISEMENT
Bahasa Arab juga memainkan peran penting dalam diplomasi global, yang dipertegas dengan statusnya sebagai salah satu bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 1973. Hal ini tidak hanya menempatkan Bahasa Arab sebagai bahasa yang digunakan dalam diskusi internasional, tetapi juga menjadikannya sebagai bahasa yang penting dalam penyampaian kebijakan dan keputusan yang berdampak global. Di samping itu, banyak perjanjian internasional, khususnya yang berkaitan dengan kawasan Timur Tengah, membutuhkan dokumen dan negosiasi dalam Bahasa Arab untuk memastikan kejelasan dan akurasi.
Keputusan untuk menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi PBB menjadi salah satu langkah besar dalam menegaskan posisi bahasa ini di kancah diplomasi. Dalam beberapa dekade terakhir, banyak organisasi internasional juga mulai melirik Bahasa Arab sebagai bahasa operasional mereka. Dengan semakin tingginya minat global untuk membangun kerja sama dengan negara-negara Timur Tengah, Bahasa Arab kini menjadi keahlian penting di bidang diplomasi dan hubungan internasional.
ADVERTISEMENT
Pengaruh Bahasa Arab di Era Digital
Di era digital, Bahasa Arab juga memiliki peran unik dalam media sosial dan budaya populer. Sebagai contoh, data dari Statista menunjukkan bahwa jumlah pengguna internet di dunia Arab meningkat pesat dalam satu dekade terakhir, mencapai lebih dari 260 juta pengguna aktif pada tahun 2023. Platform media sosial seperti Instagram, Twitter, dan TikTok juga menjadi wadah bagi ekspresi budaya Arab dan meningkatkan visibilitas Bahasa Arab di mata dunia.
Fenomena ini semakin terlihat melalui konten-konten budaya populer yang diproduksi dalam Bahasa Arab dan diterima secara positif oleh audiens global. Musik, film, dan serial televisi berbahasa Arab, seperti Al Hayba dari Lebanon atau film Capernaum, semakin diterima secara internasional, bahkan mendapatkan penghargaan di festival-festival film dunia. Ini menunjukkan bahwa Bahasa Arab bukan hanya menjadi bahasa komunikasi, tetapi juga bahasa seni dan ekspresi budaya yang mendunia.
ADVERTISEMENT
Tumbuh Subur Bahasa Surga
Jika Bahasa Surga (Arab) diibaratkan sebagai pohon kurma yang tumbuh subur di gurun, akarnya kokoh menghujam bumi, sementara dahannya menjulang tinggi ke langit. Awalnya, pohon ini hanya dikenal dan dinikmati buahnya oleh masyarakat sekitar yang tinggal di tanah Arab. Namun, seiring waktu, angin membawa bijinya ke berbagai penjuru dunia, menumbuhkan tunas baru di berbagai negeri yang berbeda. Kini, pohon-pohon kurma itu tumbuh di tanah yang jauh, disambut dan dirawat, hingga buahnya dinikmati oleh masyarakat dari beragam latar belakang. Bahasa Arab, yang dulu hanya milik satu wilayah, kini tumbuh menjadi bahasa yang menyatukan, menjembatani budaya, ekonomi, dan pengetahuan, memberikan manfaat bagi dunia layaknya pohon kurma yang memberikan naungan dan nutrisi bagi siapa saja.
ADVERTISEMENT
Bahasa Arab di Era Baru
Seiring dengan meningkatnya peran dunia Arab dalam ekonomi, politik, dan budaya global, Bahasa Arab tampaknya akan terus mendunia. Ini adalah bahasa yang menyimpan kekayaan sejarah dan kebudayaan yang tak ternilai, sekaligus menjadi bahasa yang relevan dengan kebutuhan dunia modern. Dengan berjalannya waktu, Bahasa Arab memiliki potensi besar untuk semakin mengakar sebagai bahasa komunikasi internasional. Fenomena ini menegaskan kembali bahwa bahasa, seperti halnya budaya, memiliki kekuatan untuk melintasi batas-batas geografis dan mempersatukan umat manusia di bawah payung pemahaman yang lebih dalam dan kaya.
Prospek Bahasa Arab sebagai bahasa global semakin cerah. Pemerintah-pemerintah Arab semakin giat mempromosikan Bahasa Arab di luar negeri melalui pusat-pusat kebudayaan dan pertukaran pelajar. Misalnya, King Abdullah Bin Abdulaziz International Centre for Arabic Language, King Salman Global Academy for Arabic Language (KSGAAL) di Arab Saudi dan Institut du Monde Arabe di Prancis menjadi inisiatif penting dalam mengembangkan minat dan pemahaman masyarakat internasional terhadap Bahasa Arab.
ADVERTISEMENT