Konten dari Pengguna

Kualitas Pendidikan VS Kuantitas Mahasiswa: Mencari Keseimbangan di Kampus Kita

Muhammad Abdul Aziz
Freelance Writer, Guru - Alumni Islamic University of Madinah, Master of Education, Div Pendidikan Alumni Connect PPI Dunia & Dai Standardisasi MUI
3 Oktober 2024 8:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Abdul Aziz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kualitas dan Kuantitas Pendidikan I Dok: istockphoto.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kualitas dan Kuantitas Pendidikan I Dok: istockphoto.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena peningkatan jumlah mahasiswa di universitas di Indonesia menjadi sorotan utama. Sementara itu, kualitas pendidikan seringkali dipertanyakan. Pertanyaannya adalah: Apakah kita telah kehilangan fokus pada kualitas demi mengejar kuantitas? Dalam opini ini, kita akan membahas pentingnya mencari keseimbangan antara kualitas pendidikan dan jumlah mahasiswa, serta implikasi yang dihasilkan.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan Pesat Jumlah Mahasiswa
Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa di perguruan tinggi negeri dan swasta meningkat signifikan, dari sekitar 4,5 juta pada tahun 2010 menjadi lebih dari 8 juta pada tahun 2022. Pertumbuhan ini mencerminkan upaya pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi. Namun, pertumbuhan ini juga membawa tantangan besar bagi kualitas pendidikan yang disampaikan.
Kualitas Pendidikan yang Terabaikan
Dengan meningkatnya jumlah mahasiswa, banyak universitas menghadapi kesulitan dalam menjaga standar kualitas pengajaran. Dosen sering kali harus mengajar di kelas-kelas yang terlalu besar, mengurangi interaksi antara dosen dan mahasiswa. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh World Bank pada tahun 2020 mencatat bahwa rasio mahasiswa terhadap dosen yang tinggi dapat mengurangi efektivitas pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Kualitas pengajaran yang rendah berdampak pada lulusan yang kurang siap menghadapi dunia kerja. Menurut laporan Jobstreet Indonesia, sekitar 80% perusahaan merasa bahwa lulusan universitas tidak memenuhi harapan mereka. Ini menunjukkan adanya kesenjangan antara apa yang diajarkan di kampus dan keterampilan yang dibutuhkan di lapangan.
Mengapa Kualitas Harus Jadi Prioritas?
Kualitas pendidikan tidak hanya penting bagi mahasiswa, tetapi juga untuk perkembangan bangsa. Lulusan yang berkualitas akan lebih mampu berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial. Sebagai contoh, sebuah studi oleh McKinsey Global Institute mengindikasikan bahwa peningkatan kualitas pendidikan tinggi dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 2% per tahun.
Solusi untuk Mencapai Keseimbangan
1. Peningkatan Kualitas Dosen: Universitas harus fokus pada pengembangan profesional dosen. Melalui pelatihan dan kesempatan untuk melakukan riset, dosen dapat meningkatkan metode pengajaran mereka, serta pengetahuan yang mereka sampaikan kepada mahasiswa.
ADVERTISEMENT
2. Pembelajaran Berbasis Teknologi: Memanfaatkan teknologi dalam pendidikan dapat membantu mengatasi masalah jumlah mahasiswa yang meningkat. Platform online dapat digunakan untuk memberikan materi tambahan dan ruang bagi mahasiswa untuk belajar secara mandiri.
3. Kurikulum yang Relevan: Universitas perlu mengembangkan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan industri. Melibatkan pihak industri dalam proses penyusunan kurikulum dapat memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan yang dibutuhkan.
4. Fasilitas dan Infrastruktur: Meningkatkan fasilitas pendidikan, seperti laboratorium, ruang kelas, dan sumber daya belajar, sangat penting untuk mendukung kualitas pendidikan yang lebih baik.
Studi Kasus: Universitas Terbaik di Indonesia
Melihat contoh universitas yang berhasil menjaga kualitas meski jumlah mahasiswa meningkat, kita dapat menyoroti Universitas Indonesia (UI). UI telah menerapkan berbagai program untuk meningkatkan kualitas pendidikan, seperti pelatihan dosen, kerjasama dengan industri, dan pembelajaran berbasis riset. Sebagai hasilnya, UI consistently ranks among the top universities in Indonesia according to QS World University Rankings.
ADVERTISEMENT
Peningkatan jumlah mahasiswa di universitas Indonesia adalah langkah positif untuk meningkatkan akses pendidikan. Namun, kita tidak boleh mengorbankan kualitas demi kuantitas. Keseimbangan antara keduanya sangat penting untuk menciptakan lulusan yang berkualitas, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada masyarakat dan ekonomi.
Universitas perlu mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan, mulai dari pengembangan dosen, kurikulum yang relevan, hingga penggunaan teknologi. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat memastikan bahwa pendidikan tinggi di Indonesia tidak hanya bertumbuh dalam angka, tetapi juga dalam kualitas yang mampu bersaing di kancah global.
Melalui sinergi antara pemerintah, universitas, dan sektor industri, kita dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang tidak hanya melahirkan banyak sarjana, tetapi juga sarjana yang berkualitas, siap menghadapi tantangan zaman. Dengan demikian, masa depan pendidikan tinggi di Indonesia akan lebih cerah dan penuh harapan.
ADVERTISEMENT