Strategi dan Sumber Belajar Bahasa Inggris untuk Orang Dewasa: Sumber Belajar

Meicky Shoreamanis Panggabean
Teacher-educator, penulis biografi Munir dan Basuki Tjahaja Purnama.
Konten dari Pengguna
11 April 2021 19:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Meicky Shoreamanis Panggabean tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tulisan kedua atau terakhir dari dua tulisan mengenai belajar bahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
Tulisan pertama mengenai strategi ada di https://bit.ly/StrategiBelajarBahasaInggris.
Ada berapa banyak orang Indonesia yang mampu berbahasa Inggris secara aktif? Angka yang pasti tidak diketahui tapi menurut EF English Proficiency Index (EF EPI) yang dirilis tahun 2020, kemampuan Indonesia ada dalam peringkat ke-74 dari 100 negara yang penduduknya mengambil The EF Standard English Test.
Malaysia berada pada peringkat ke-30, India ke-50, dan Vietnam ke-65.
Ulasan mengenai rendahnya keterampilan berbahasa Inggris orang Indonesia tentu bisa dibukukan hingga berjilid-jilid: Soal motivasi, strategi, tujuan, dan lain-lain, itu perlu ratusan halaman jika hendak diuraikan.
Tulisan ini hanya fokus membahas sumber-sumber belajar yang bisa digunakan secara mandiri oleh orang dewasa.Mari kita mulai.
ADVERTISEMENT
Pertama, ketahui dulu level kemampuan kita dalam berbahasa Inggris. Ambillah The EF Standard English Test seperti yang sempat dikutip pada awal tulisan. Tes ini ada tiga varian, ambil saja yang terpendek, ada di http://bit.ly/CEFRTest.
Angka yang keluar di akhir tes mengacu pada skor CEFR (the Common European Framework of Reference for Languages). Ini adalah level kemampuan berbahasa untuk bermacam-macam bahasa, rentangnya berada antara level A1 (terendah) hingga C2 (tertinggi).
Mengetahui level bahasa Inggris kita memudahkan kita untuk belajar dari sumber yang tepat.
Kedua, jika sudah tahu, carilah sumber-sumber yang sesuai dengan level itu. Misalnya, kita ada di level B1. Belajar bahasa mencakup 4 aspek: Speaking, Listening, Reading, dan Writing. Jadi, setelah sampai di http://bit.ly/LearningLevel, pilihlah level B1 lalu tentukan keterampilan apa yang ingin kita pelajari.
ADVERTISEMENT
Sumber serupa bisa dilihat di http://bit.ly/AlsoLearningLevel. Kegiatan-kegiatannya didesain untuk anak-anak dan remaja tapi ini bisa dijadikan selingan oleh orang dewasa saat mereka bosan belajar dari sumber yang kegiatan dan topiknya terkesan serius.
Ketiga, sumber lain yang tidak kalah bagusnya adalah Learn English with EnglishClass101.com, sebuah channel di Youtube yang saat tulisan ini dibuat telah memiliki 5 juta lebih subscribers. Masuklah ke playlist untuk memudahkan kita belajar secara terstruktur.
Di Youtube, hasil pencarian ‘Learn English’ membuahkan hasil sederetan video pembelajaran yang isinya lebih aplikatif daripada ‘Learn English 101’ yang aura ‘teori’nya agak kental.
Ini tidak mengherankan karena 101 (one-o-one) adalah istilah yang biasa dipakai dalam judul mata kuliah. Misalnya Philosophy 101:An Introduction atau Physics 101: Introduction to Mechanics. Arti 101 adalah 'Basic'.
ADVERTISEMENT
Video dari hasil pencarian ‘Learn English 101’ relatif lebih terstruktur isinya dibandingkan hasil pencarian ‘Learn English’. Hasil dari ‘Learn English 101’ lebih bagus daripada ‘Learn English’ bagi mereka yang ingin belajar secara sistematis dan teratur.
Baik video yang sudah disusun dengan rapi atau video dengan isi berformat kompilasi yang diedit seadanya, semua ada di Youtube. Gali saja, terutama untuk mencari video lagu.
Bagi pembelajar yang senang musik, belajar Grammar lewat lagu adalah hal yang pasti menarik. Ketik saja 'Song About Simple Present Tense' atau 'Song About Adverbs', dan sejenisnya.
Apakah belajar harus lewat video pembelajaran bahasa? Kalau mau learn: Ya, harus. Kalau mau acquire:Tidak, tidak harus. Bagaimanapun, video pembelajaran bahasa akan amat membantu supaya bahasa Inggris kita lebih ‘rapi’.
ADVERTISEMENT
Apa beda language learning dari language acquisition?
Dalam language acquisition, kita belajar bahasa secara natural, tidak dikondisikan, atau ‘tidak sengaja’. Language acquisition terjadi saat kita mendengarkan dan menyanyikan lagu, ngobrol dengan native speakers, memberi komentar dalam bahasa Inggris di sosial media, nonton film, meniru ucapan slang native speakers, dan sejenisnya.
Adapun language learning terjadi saat kita belajar tentang bahasa secara ‘sadar’ atau ‘disengaja’. Language learning adalah kegiatan yang membuat kita jadi bisa menjelaskan aturan berbahasa atau gramatika.
Intinya, language acquisition adalah belajar menggunakan bahasa Inggris sedangkan language learning adalah belajar tentang bahasa Inggris.
Cara tercepat untuk fasih dalam menggunakan bahasa Inggris? Tentu dengan language acquisition. Jika kita mengejar fluency (kelancaran atau kefasihan berbahasa) bukan accuracy (ketepatan berbahasa) maka saat belajar gunakanlah lebih banyak cara informal.
ADVERTISEMENT
Tontonlah film. Gunakan slang. Bukalah sosial media. Aktiflah di Quora, ini salah satu forum yang akan amat membantu kefasihan kita dalam berbahasa Inggris. Di Quora aktiflah berkomentar di topik yang kita sukai. Berkomunikasilah dengan native speakers.
Pemilik akun Instagram @Rod Pallister adalah akademisi bergelar PhD yang fasih berbahasa Indonesia. Beliau membuka diri untuk dikirimi email. Beliau juga aktif di Quora dan punya beberapa program kursus bahasa Inggris.
Belajar bahasa baru di era digital memberi kita banyak kemudahan sejauh kita tak bermasalah dengan kuota dan koneksi internet. Pada akhirnya, penentu keberhasilan sangat mungkin hanya satu: Mau belajar atau tidak?
*Penulis adalah dosen Universitas Pelita Harapan
Sumber:depositphotos.com
Bibliografi
Cambridge English, www.cambridgeenglish.org/exams-and-tests/cefr/#:~:text=The Common European Framework of Reference for Languages (CEFR) is,who have mastered a language.
ADVERTISEMENT
First, EF - Education. “English Test with Free Certification: EF SET.” EF Standard English Test, www.efset.org/.
Halwani, Noha. "Visual Aids and Multimedia in Second Language Acquisition." English Language Teaching 10.6 (2017): 53-59.
LearnEnglish Teens - British Council, learnenglishteens.britishcouncil.org/content.
Sadeghi, Karim. "INTERVIEW: An Interview with Professor Stephen Krashen." Iranian Journal of Language Teaching Research 7.2 (2019): 147-152.
www.wartaekonomi.co.id/read314455/berada-di-peringkat-74-kecakapan-bahasa-inggris-indonesia-masih-rendah.