Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Unilever Indonesia Membuat Kampanye Generasi Pilah Plastik
19 November 2021 12:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ida Wulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada hari Selasa, 16 November 2021 saya mengikuti acara Webinar Kampanye #GenerasiPilahPlastik yang diselenggarakan oleh Kumparan X Unilever Indonesia dengan tema ''Plastik dan Evolusi Perilaku Manusia'' dihadiri oleh beberapa narasumber yaitu Tara de Thouars seorang Psikolog, Dr. Yosefina Anggraini seorang Antropolog dan Pengajar LPEM FEB UI, Maya Tamimi Perwakilan Unilever, Dr. Arie Sujito seorang Sosiolog dan Dosen FISIPOL UGM, dan Erik Armundito Perencana Ahli Madya Direktorat Lingkungan Hidup Kementrian PPN/Bappenas, serta dipandu oleh Nadia Mulya. Acara tersebut berlangsung di zoom dan live youtobe Kumparan.
ADVERTISEMENT
Erik Armundito Perencana Ahli Madya Direktorat Lingkungan Hidup Kementrian PPN/Bappenas dalam webinar tersebut mengatakan ''penanganan sampah plastik khususnya yang ada di laut sudah ada penanganan presidennya yang mempunyai target menurunkan sampah laut hingga 70% pada tahun 2025 yang akan datang melalui rencana aksi penanganan sampah laut, juga terdapat strategi nasional pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga, serta juga ada peta jalan pengurangan sampah oleh produsen''.
Disini peran Unilever sebagai produsen consumer yang banyak juga mempunyai peran yang sangat penting. Banyak sekali kemasan plastik Unilever yang tidak dapat di daur ulang sehingga tidak memiliki nilai ekonomi. Namun disisi lain kelompok masyarakat memanfaatkan produk-produk tersebut untuk membuat kerajinan tangan yang mempunyai nilai ekonomi. Jadi unilever sebenarnya dapat mendukung kegiatan tersebut terutama di bank sampah melalui membeli kerajinan dari sampah plastik tersebut, kemudian memberikan pelatihan terkait desain, pola, maupun kualitas, dan Unilever juga bisa memberikan kerajinan tersebut sebagai souvenir untuk acara-acara yang dilakukan Unilever seperti webinar, hadiah kuis, dll.
ADVERTISEMENT
Tentunya hal tersebut akan mendorong masyarakat dan kelompok masyarakat terus berinovasi dalam memanfaatkan plastik-plastik yang tidak dapat didaur ulang. Maya Tamimi seorang perwakilan dari Unilever Indonesia menanggapi bahwa ''perusahaan Unilever mempunyai komitmen sebelum tahun 2025 mengurangi setengah dari penggunaan plastik baru yang mana mereka berinovasi untuk mendaur ulang di dalam kemasan produk Unilever tersebut, selain itu secara desain kemasan-kemasan Unilever di desain ulang bagaimana penggunaan konten plastiknya berkurang, lalu komitmen yang kedua adalah mereka mendesain kemasan 100% harus dapat di daur ulang atau digunakan kembali dan dapat dikomposkan, serta juga berkomitmen membantu mengumpulkan dan memproses kemasan plastik lebih banyak daripada yang dijual''.