Konten dari Pengguna

Pengertian, Tujuan, dan Contoh Nilai Etika dalam Pendidikan Berkarakter

meilinafhasanah
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
13 November 2024 20:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari meilinafhasanah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Nilai Etika dalam Pendidikan Berkarakter (sumber : dokumen pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Nilai Etika dalam Pendidikan Berkarakter (sumber : dokumen pribadi)
ADVERTISEMENT
Nilai Etika dalam Pendidikan Karakter adalah nilai-nilai yang dianut dan dianggap penting untuk membentuk Karakter yang baik, seperti kejujuran, empati, dan rasa hormat. Nilai Etika dalam Pendidikan Karakter adalah aturan perilaku yang diterima secara social yang memberi tekanan pejabat-pejabat Pendidikan untuk memelihara kesadaran nilai.
ADVERTISEMENT
Tujuan Nilai Etika dalam Pendidikan Karakter
Contoh Nilai Etika dalam Pendidikan Berkarater
Berikut ini adalah beberapa Contoh dari Nilai Etika dalam Pendidikan karakter :
1. Kebersamaan
Nilai kebersamaan mengajarkan siswa bekerja sama dalam tim, saling membantu dan menjaga persatuan. Hal ini bisa disesuaikan dalam berbagai kegiatan sekolah, baik itu dalam kegiatan belajar, kegiatan ekstrakulikuler, atau kegiatan social.
ADVERTISEMENT
Contoh : Siswa yang berkontribusi dalam kelompok dengan teman-temannya, saling mendukung untuk mencapai tujuan Bersama.
2. Kebijaksanaan
Kebijaksanaan mengajarkan siswa untuk berfikir jernih, mengambil keputusan yang baik, dan mempertimbangkan konsekuensi dari setiap Tindakan. Ini juga melibatkan kemampuan pengalaman belajar.
Contoh : Siswa yang bisa menahan diri untuk tidak berbicara kasar meskipun merasa kesal dan memilih menyelesaikan dengan cara yang lebih baik.
3. Integritas
Integritas menunjukan konsisten antara ucapan dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang memiliki Integrasi biasanya berfikir terlebih dahulu sebelum berbicara agar perilaku dan tindakannya sesuai dengan yang diucapkan, dan memiliki sikap tegas untuk tidak ingin bolos, berpegang teguh pada prinsip, dan menjadi dasar untuk berhubungan dengan diri sendiri sebagai nilai moral.
ADVERTISEMENT
Contoh : Seorang siswa yg memiliki sikap Integritas akan Bertanggung jawab dan berkomitmen terhadap tugas yang diembannya, juga tidak menyepelekan tugas dan menunda-nundanya.
4. Kejujuran
Jujur adalah sikap yang lurus hati, menyatakan yang sebenar-benarnya, tidak berbohong atau mengatakan hal-hal yang menyalahi apa yang terjadi atau fakta.
Contoh : Seorang siswa yang mengakui kesalahannya karna menyontek atau merusak tanaman sekolah.
5. Disiplin
Disiplin adalah Etika yang sangat Penting dalam Pendidikan berkarakter. Mengajarkan siswa untuk memiliki kedisiplinan dalam berbagai aspek kehidupan mereka, seperti hal-nya waktu, tugas dan aturan yang ada.
Contoh : Siswa yang dating tepat waktu kesekolah, mengikuti peraturan yang ada, dan dapat mengatur waktu dengan baik dalam belajar dan bermain.
ADVERTISEMENT
6. Empati
Empati merupakan kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain yang melibatkan emosinal yang mendalam, dan menempatkan diri sendiri diposisi orang lain.
Contoh : Siswa yang mengucapkan bela sungkawa ketika mendengar kabar duka, dan menenangkan dan berusaha menghibur siswa lain yang sedang menangis.
7. Tanggung Jawab
Tanggung Jawab adalah melakukan semua tugas dan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Tanggung Jawab juga berarti siap menanggung segala resiko atas perbuatannya sendiri
Contoh : Siswa yang menjalankan dan menegerjakan tugas dengan sebaik-baiknya sebelum deadline (batas waktu)
8. Rasa Hormat
Rasa Hormat berarti menunjukan penghargaan terhadap seseorang atau sesuatu. Hormat adalah menghargai orang lain dengan perilaku sopan dan baik, rasa hormat juga merupakan Kebajikan yang mendasari tata krama.
ADVERTISEMENT
Contoh : Siswa yang mengucapkan salam ketika ingin memasuki kelas, dan sopan satun dalam berbicara baik dengan yang muda ataupun yang lebin tua.
9. Keadilan
Mengajarkan siswa untuk bersikap adil dalam berinteraksi dengan orang lain, tidak memihak atau diskriminasi. Hal ini penting dalam harmonis dan menghormati sesama siswa.
Contoh : Seorang guru yang memberikan nilai kepada semua siswa tanpa melihat atar belakang, dan mengajarkan kepada siswa untuk menghargai perbedaan diantara mereka.