Subsidi Memengaruhi Daya Beli Masyarakat

Gambar dari Meiliyani

Subsidi secara langsung memengaruhi harga barang yang dikonsumsi masyarakat. Dengan adanya subsidi, harga jual suatu produk menjadi lebih murah dibandingkan harga pasar yang sebenarnya. Penurunan harga ini mendorong masyarakat untuk lebih mudah mengakses kebutuhan pokok seperti bahan bakar, listrik, dan pangan. Misalnya, subsidi pada beras dapat menjaga harga tetap stabil di tengah gejolak pasar, sehingga masyarakat berpenghasilan rendah tetap bisa memenuhi kebutuhan gizinya.

Ketika subsidi diberikan, masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang sebanyak sebelumnya untuk membeli barang tertentu, yang berarti pendapatan riil mereka meningkat. Dengan pengeluaran yang lebih kecil untuk kebutuhan utama, sisa pendapatan bisa digunakan untuk konsumsi tambahan atau ditabung.

Hal ini menciptakan efek ekonomi yang lebih luas karena konsumsi rumah tangga meningkat yang pada akhirnya turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Subsidi juga memiliki peran penting dalam mengurangi ketimpangan sosial. Masyarakat berpenghasilan rendah paling merasakan dampak positif dari subsidi karena mereka menghabiskan proporsi pendapatan yang lebih besar untuk kebutuhan dasar.

Dengan subsidi yang tepat sasaran, daya beli kelompok rentan dapat dijaga, sehingga kesenjangan antara kelompok miskin dan kaya bisa ditekan. Namun, jika subsidi tidak diarahkan dengan baik, justru dapat dinikmati oleh kelompok mampu dan memperlebar ketimpangan.