Philip K. Hitti: Sang Orientalis dan Karya Monumental 'History of the Arabs'

Brown and blue desk globe in library (25/05/2018). Foto: Jonathan Francisca/Unsplash.

Hitti kembali ke Lebanon setelah Perang Dunia I dan mengajar di sana sampai 1926. Ia menerima posisi di Princeton University pada Februari 1926, yang dipegangnya hingga pensiun pada tahun 1954. Ia mengajar tentara di Princeton bahasa Arab selama Perang Dunia II melalui Program Pelatihan Spesialis Angkatan Darat.

Ia menerima pekerjaan di Universitas Harvard setelah pensiun secara formal. Dia juga mengajar di sekolah musim panas di University of Utah dan George Washington University di Washington, DC.

Ia merupakan tokoh akademik Timur yang menggaungkan sejarah kebudayaan Arab dan memberikan pendidikan ketimuran kepada orang Barat di Amerika Serikat. Selama beberapa dekade, la diakui sebagai ahli Islam paling berbobot di Barat, sebagai guru besar sastra Semit di William and Anie S. Paton Foundation di Universitas Princeton. (Wikipedia)

Karya-karya Philip K. Hilti lainnya sebagai berikut: The Syirians in America (1924), History of Syria: Including Lebanon and Palestine (1957), The Near East in History (1961), Islam and The West: An Historical, Cultural Survey (Princeton. Van Nonstrand, 1962), Lebanon in History (1967), Islam: A Way of Life (1970), dan Capital Cities of Arab Islam (Minneapolis, Universitas Minnesota Press, 1973). (Setyarama, 2022).

Dalam karya History of the Arabs ini, Hitti berkonsentrasi pada sejarah Arab sebelum Islam hingga saat Islam membuka diri terhadap kemajuan modernisasi di Barat. Dia menyadari bahwa sejarah peradaban Arab sebelum Islam memiliki budaya yang menganjurkan kekerasan sebagai cara untuk bertahan hidup.

Bahkan setelah masyarakat Arab mengenal Islam sebagai agamanya, mereka kemudian menganjurkan agresi militer untuk menyebarkan agama Islam. Hal ini dilakukan semata-mata agar agama Islam dapat diakui sebagai agama besar di dunia yang memberikan pengaruh kepada wilayah-wilayah yang telah ditaklukkannya. (Aritonang, 2017)

Metode penulisan sejarah yang digunakan oleh Philip K. Hitti ini melakukan penelitian terhadap sumber melalui Sumber Arab Klasik seperti karya-karya dari sejarawan arab At-Tabhari, Ibnu Khaldun, dan Al-Masudi. Ia juga melakukan perbandingan karya dan pandangan para sejarawan untuk memberikan perspektif yang lebih luas serta mendalam mengenai sejarah Arab.

Hitti melakukan pendekatan kronologis dalam penulisan buku History of the Arabs. Mulai dari periode Arab pra-Islam hingga era Modern. Hal ini ia lakukan untuk memberikan gambaran lengkap mengenai perkembangan sejarah Arab. (Aritonang, 2017)

History of the Arabs karya Philip K. Hitti ini memberikan banyak pengaruh baik dalam studi Timur atau Islam maupun dalam penelitian yang dilakukan oleh Barat antara lain: adanya pengenalan yang lebih meluas tentang Sejarah dan Budaya Arab karena buku ini dapat memberikan gambaran yang luas dan mendalam mengenai sejarah Arab, mulai dari sastra, seni maupun kehidupan sosial. Melalui buku ini juga, dapat membuka jalan terhadap adanya studi Arab dan Islam, dapat membangun jembatan budaya antara Barat dan Arab (Islam).

Meskipun "History of the Arabs" oleh Philip K. Hitti dianggap sebagai karya yang monumental dalam studi Arab dan Islam, buku ini juga mendapatkan beberapa kritik dan kontroversi, antara lain; ada beberapa kritikus yang mengatakan bahwa buku ini tidak cukup mendalam menjelaskan aspek budaya arab yang cukup kompleks, Hitti juga dipandang terlalu subjektif dalam melakukan interpretasi Sejarah Arab, juga ada yang meragukan keshahihan analisis historisnya, terutama pada peristiwa kunci dalam sejarah Arab.

Dalam kesimpulannya, karya monumental Philip K. Hitti, "History of Arabs," tidak hanya menggambarkan sejarah panjang dan kompleks dari dunia Arab dengan mendalam, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap studi sejarah dan budaya Arab. Melalui pendekatannya yang teliti dan analitis, Hitti berhasil membawa pembaca dalam perjalanan sejarah yang mengesankan, mulai dari masa pra-Islam hingga era modern.

Karyanya tidak hanya menjadi rujukan penting dalam studi Arab dan Islam, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi akademisi selanjutnya. Sampai hari ini, "History of Arabs" tetap relevan dalam memahami identitas, perjalanan, dan kontribusi penting dari peradaban Arab, menjadikannya sebagai pijakan yang kokoh dalam memahami dan menghargai warisan kultural dan sejarah yang kaya dari wilayah tersebut.