Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPH Juara 1 Kompetisi 'Ideation' pada Epicentrum 2017

Juan Ferdinand dan Firtiza Octalia Eddy Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPH, 2015 berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi ‘Epicentrum 2017’, ajang terbesar yang diadakan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran pada 13-16 November 2017 dengan tema “Youth Responsibility for Indonesia”. Kompetisi ini diikuti 122 tim dari beragam universitas seperti Universitas Negeri Surabaya, Universitas Kristen Perta, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, dan Universitas Indonesia.

‘Epicentrum’ merupakan kompetisi dengan 8 kategori lomba, yaitu: Public Relations Student Forum /PRSF), OlymPRday, PRCreation, Ideation, Liblicious, Commoviecator, Parade Jurnalistik, dan Research Mindedness (http://fikom.unpad.ac.id/pembukaan-epicentrum-unpad-2017-youth-resposibility-for-indonesia/).

Tim dari Program Studi Ilmu Komunikasi (Prodi Ilkom) UPH sendiri ikut dalam kompetisi Ideation yaitu kompetisi di bidang periklanan dengan tema “A(d) Creative Solution to Maximize Youth’s Participation on Indonesia Politics”. Kompetisi ini mengenai kampanye kreatif melalui periklanan tentang peran pemilih muda dalam politik Indonesia, dan UPH berhasil meraih juara 1, sementara juara ke-2 dan 3 diraih Universitas Kristen petra.

Kedua mahasiswa Ilkom -Juan bersama Firtiza- yang mewakili UPH merupakan mahasiswa konsentrasi Integrated Marketing Comunication semester 8 dan mulai mempersiapkan diri untuk membuat proses tugas akhir . Selain karena bidang yang dilombakan sesuai minat mereka, alasan mengikuti lomba juga untuk mengasah diri, dan membangun relasi.

“Kami ikut dalam kompetisi di bidang Advertising karena sesuai dengan konsentrasi kita yaitu IMC (Intergrated Marketing Communication). Di kompetisi ini kami harus melalui 2 tahapan yaitu babak penyisihan dan final. Pada saat tahap penyisihan (seleksi) kita diberi brief mengenai bagaimana melibatkan para generasi muda dalam membentuk negara (pilkada). Dan saat kita terpilih menjadi finalist, kita diberi final brief dengan diberi batas waktu 30 jam untuk menyelesaikannya. Bagian paling menantang dalam kompetisi ini adalah ketika kami harus menyelesaikan presentasi untuk menjawab brief tersebut saat babak final. Dan juga diuji langsung oleh penguji dari Dentsu Aegis Network (Multinational Company yang bergerak di bidang periklanan), Google Asia Pasifik, KPU (Komisi Pemilihan Umum), dan dosen internal Universitas Padjajaran,” jelas Juan.

Sebagai persiapan untuk mengikuti kompetisi ini, Juan dan Firtiza melakukan penelitian mendalam terkait topik brief yang diberikan untuk memahami isu tersebut dan apa saja yang harus dilakukan. Tentunya apa yang dipersiapkan tidak terlepas dari dukungan positif Prodi Ilkom UPH baik dalam bentuk dana maupun usaha para dosen yang memberikan arahan serta isnpirasi kepada tim. Pada akhirnya prestasi ini didedikasikan untuk mengharumkan Prodi Ilkom UPH.

“Kami bangga membawa nama Ilkom UPH dan memberikan presatasi yang maksimal. Pengalaman selama berkuliah di UPH memberikan banyak manfaat untuk mempersiapkan kami terjun ke masyarakat, seperti nilai-nilai kerja keras, pantang menyerah, dan ingat bahwa Tuhan selalu menyertai kita even on the lowest point of our life. Terlebih lagi pengalaman ketika kami memasuki babak final, saya dan rekan saya sakit di hari-H final. Dari pengalaman ini saya belajar bahwa bukan dimana kita ditempatkan, tapi bagaimana kita mau survive di tempat yang disediakan. Jadi tidak peduli kita ada dimana, selama kita memiliki kemauan untuk berkembang maka kita bisa. Inilah nilai yang melekat bagi saya,” tutup Juan yang juga pernah meraih juara pertama dalam Advertising Competition di Comvee (Communication Avenue) UPH. (mt)