Konten dari Pengguna

Jadwal Padat Mahasiswa Menyebabkan Burnout dan Kaitannya pada Kesehatan Mental

Aisha Meita
Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
21 Mei 2024 7:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aisha Meita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selama menjalani studi di perguruan tinggi, mahasiswa akan menghadapi berbagai rintangan dan tekanan yang berkelanjutan untuk beradaptasi dan berubah. Selama periode ini, mereka memiliki tanggung jawab untuk mengatasi berbagai tantangan ini. Tantangan yang muncul selama pengalaman di kampus sering kali terkait dengan suasana lingkungan yang baru dan berbeda secara signifikan dari pengalaman pendidikan sebelumnya. Selain itu, ada juga sejumlah tugas dan target yang harus dipenuhi oleh mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Tugas, ujian, dan jadwal yang padat dapat menyebabkan mahasiswa merasa cemas dan khawatir akan kemampuan mereka untuk menyelesaikan semua tugas dengan baik. Beban akademik yang berat dan kurangnya waktu luang dapat menyebabkan mahasiswa merasa tertekan dan sedih serta dapat berujung pada depresi. Mahasiswa sering kali memiliki jadwal yang padat dengan sedikit waktu untuk beristirahat atau mengejar kegiatan di luar akademik.
Jadwal yang terlalu padat bisa mengakibatkan mahasiswa memiliki sedikit atau bahkan tidak ada waktu untuk beristirahat dan meresapi momen santai. Hal ini dapat mengganggu tidur yang sehat dan membuat mahasiswa merasa terus-menerus terjaga atau lelah yang berdampak negatif pada kesehatan mental.
source : https://www.istockphoto.com/id
Stres pada mahasiswa dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tekanan akademik dan ekspektasi yang datang dari luar maupun yang mereka tempatkan pada diri sendiri. Tekanan eksternal sering kali berasal dari tugas kuliah yang menuntut beban studi yang berat serta harapan orang tua untuk mencapai kesuksesan akademik dan juga perasaan perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial di kampus mereka.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa seringkali memiliki beban tugas yang sangat berat, termasuk tugas kuliah, proyek, presentasi, ujian, dan kegiatan organisasi. Jadwal yang padat membuat mereka merasa terlalu banyak tugas yang harus diselesaikan dalam waktu yang terbatas. Dalam jadwal yang padat, mahasiswa seringkali mengorbankan waktu istirahat dan tidur untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka. Kurangnya waktu istirahat dapat mengganggu pola tidur dan mengakibatkan kelelahan yang kronis. (Rian Tasalim, 2021)
Burnout merupakan keadaan kelelahan emosional, fisik, dan mental yang disebabkan oleh stres kronis. Jadwal padat dapat menjadi penyebab utama burnout yang ditandai dengan perasaan kelelahan yang mendalam, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, dan penurunan motivasi. Burnout yang disebabkan oleh jadwal padat dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mahasiswa. Mereka mungkin mengalami gejala seperti depresi, kecemasan, dan stres yang berkepanjangan. Hal ini dapat mengganggu kualitas hidup mereka dan bahkan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental yang lebih serius.
ADVERTISEMENT
Ironisnya, meskipun jadwal padat mungkin dimaksudkan untuk meningkatkan prestasi akademik dalam banyak kasus, burnout dapat menghambat pencapaian mahasiswa. Kekuatan kognitif dan fokus dapat menurun akibat burnout yang dapat mengakibatkan penurunan nilai dan hasil akademik yang buruk.
source : https://www.istockphoto.com/id
Untuk mengatasi dampak negatif jadwal padat pada kesehatan mental, mahasiswa perlu mengembangkan keterampilan manajemen waktu yang efektif. Ini termasuk merencanakan dengan baik, mengatur prioritas, mengambil waktu untuk istirahat, dan rekreasi. Mahasiswa bisa membuat jadwal yang teratur yang mencakup waktu belajar, waktu istirahat, dan waktu untuk melakukan aktivitas yang disukai seperti hobi, olahraga, atau bersosialisasi dengan teman. Kesehatan fisik dan mental sangat terkait dengan pola makan dan tidur yang baik.
Mahasiswa sebaiknya menjaga pola makan sehat dan cukup tidur untuk menjaga keseimbangan tersebut. Selain belajar, mahasiswa perlu menyisihkan waktu untuk melakukan aktivitas yang mereka nikmati, seperti menulis jurnal, menggambar, atau hanya bersantai dan tertawa bersama teman.
ADVERTISEMENT
Jadwal padat mahasiswa dengan beban tugas yang berat dapat menjadi penyebab burnout dan memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan mental mereka. Tekanan akademik, kurangnya waktu istirahat, dan kelelahan fisik dan mental dapat mengganggu kesejahteraan mahasiswa. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memahami pentingnya manajemen waktu, menjaga keseimbangan antara akademik dan kesehatan mental, serta merawat diri sendiri dengan baik. Dengan upaya bersama dari mahasiswa, lembaga pendidikan, dan masyarakat, kita dapat mengurangi dampak negatif dari jadwal padat pada kesehatan mental mahasiswa dan membantu mahasiswa meraih keberhasilan akademik tanpa mengorbankan kesejahteraan kesehatan mental pada mahasiswa.
Daftar Pustaka:
MAKK, M. N. (2022). Hubungan Antara Academic Bunrout Dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Di Program Studi Pendidikan Dokter Uin Maulana Malik Ibrahim.
ADVERTISEMENT
Rian Tasalim, A. R. (2021). Stress Akademik dan Penanganan nya.
Wildani Khoiri Oktavia, R. F. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi stres akademik. Prosiding Seminar Nasional Magister Psikologi Universitas Ahmad Dahlan.
Aisha Meita, Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga