Misteri Pseudosains dalam Kartu Tarot: Mitos atau Fakta?

Meitasya Yosefira Libbni S
Mahasiswi Universitas Brawijaya Jurusan Psikologi
Konten dari Pengguna
14 Desember 2023 8:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Meitasya Yosefira Libbni S tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bulan ini, orang yang selama ini kamu nantikan akan datang. Begitulah kira-kira hasil dari pembacaaan kartu tarot. Menarik bukan? sepertinya tidak jarang kaum muda seperti kita bermain dan percaya dengan ramalan kartu tarot. Apa kamu memiliki pengalaman bermain kartu ini? Bagaimana hasilnya?
Pembacaan Kartu Tarot Mitha./ Foto: Dok. @cahaya_reads

Apa itu Kartu Tarot?

ADVERTISEMENT
Jika di telusuri lebih jauh, Kartu Tarot merupakan suatu set kartu bergambar yang biasanya terdiri dari 78 lembar. Penggunaannya umumnya untuk menganalisis keadaan, situasi, dan arah hidup seseorang. Secara umum, masyarakat barat cenderung menerima bahwa asal usul kata "tarot" berasal dari bahasa Italia, yaitu "Tarrochi".
Di samping itu, tidak sedikit dari masyarakat yang menentang adanya permainan ataupun ramalan kartu tarot. Hal ini dipercaya bahwa kartu tarot adalah kartu yang berbau mistis, berhubungan dengan jin ataupun iblis. Padahal, jika kita pahami lebih dalam, Kartu Tarot hanya berperan sebagai perantara untuk mengungkapkan pesan dari alam bawah sadar. Walaupun pesannya disampaikan secara simbolis melalui kartu, namun karena banyaknya faktor yang memengaruhi di alam ini, seorang pembaca Kartu Tarot diperlukan untuk mengartikan makna dari simbol yang terdapat pada kartu dan menjalin keterkaitannya dengan penanya.
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, jawaban sebenarnya atau interpretasi sebenarnya berasal dari alam bawah sadar penanya sendiri. Analoginya dapat diibaratkan seperti berbicara dalam bahasa Jerman, di mana penanya tidak memahami bahasa tersebut sehingga diperlukan seorang penerjemah, yaitu Kartu Tarot dan pembaca Kartu Tarot, untuk membantu memahaminya. Oleh karena itu, anggapan bahwa Kartu Tarot terkait dengan hal-hal mistik, klenik, atau kekuatan supernatural seperti jin atau iblis tidaklah benar.

Apa itu Pseudosains?

Sampai di sini, apakah kamu masih percaya dengan ramalan kartu tarot? Jika iya, berarti kamu percaya dengan pseudosains. Nah, Pseudosains adalah hal yang merujuk pada pengetahuan, keyakinan, atau tindakan yang diterapkan dan dianggap memiliki dasar ilmiah, namun tidak dapat diverifikasi atau didasarkan pada metode ilmiah yang sah. Pandangan komprehensif mengenai pseudosains ditemukan dalam buku bertajuk "Panduan Riset Eksperimental dalam Psikologi: Edisi Revisi" karya Cleoputri Yusainy (2019: 204). Yusainy menjelaskan bahwa pseudosains adalah klaim, keyakinan, atau praktik yang disajikan seolah-olah memiliki dasar ilmiah tanpa dukungan dari prinsip-prinsip inti ilmu pengetahuan, khususnya dalam hal kemampuan untuk diuji dan dibuktikan sebagai keliru.
ADVERTISEMENT
Setiap kartu Tarot memiliki gambar dan simbol yang kompleks. Pengamat pseudosains meyakini bahwa simbolisme ini membuka pintu ke dunia metafisika dan memberikan pandangan terhadap kekuatan alam semesta. Namun, para ahli meragukan keakuratan simbolisme tersebut, menyatakan bahwa interpretasi kartu sangat subjektif dan dapat diartikan sesuai dengan keinginan pembaca. Salah satu elemen pseudosains yang seringkali disematkan pada Kartu Tarot adalah koneksi mereka dengan astrologi. Beberapa penganut meyakini bahwa setiap kartu secara langsung terhubung dengan planet atau tanda zodiak tertentu, membawa dimensi astrologis ke dalam pembacaan kartu. Namun, para ahli menilai bahwa koneksi ini lebih bersifat simbolis daripada ilmiah, dan seringkali terasa sebagai upaya untuk memberikan kesan kebenaran yang lebih dalam.
Ketika kita berbicara mengenai kepercayaan terhadap Kartu Tarot, tentunya hal ini akan disangkutpautkan dengan psikologi manusia. Pernahkah kamu merasakan Efek Plasebo? Efek ini yang merupakan fenomena di mana seseorang merasa lebih baik atau memiliki pengalaman positif karena keyakinan mereka pada suatu praktik, tentunya ini dapat dihubungkan dengan efek positif yang terjadi saat seseorang membaca ramalan zodiak atau Kartu Tarot. Kebutuhan akan kejelasan dan prediksi dalam hidup seringkali mendorong orang untuk mencari panduan atau jawaban dalam Kartu Tarot, dan hasil dari interpretasi tersebut dapat mempengaruhi mood dan persepsi diri.
ADVERTISEMENT
Ketika seseorang meramalkan masa depan kita di bulan ini atau kita merasa “related” dengan ramalan kartu tarot di bulan lalu, efek kepuasan tersebutlah yang disebut efek plasebo. Dari sini, tidaksengajaan dalam hasil ramalan Kartu Tarot menciptakan ketidakpastian yang dapat memberikan daya tarik tambahan. Seringkali, kita menemukan relevansi dalam interpretasi kartu-kartu tersebut setelah kejadian-kejadian tertentu terjadi dalam hidup kita. Pengalaman subjektif ini, yang dihubungkan dengan ramalan tertentu, dapat memperkuat keyakinan kita terhadap kebenaran dan kebermaknaan Kartu Tarot.
Meskipun banyak dari kita yang masih percaya pada Kartu Tarot, tentunya sangatlah penting untuk diingat bahwa kepercayaan tersebut seringkali bersifat subyektif dan kurang didukung oleh bukti ilmiah yang konsisten. Keterlibatan psikologis, efek plasebo, dan interpretasi yang bersifat fleksibel terhadap simbolisme kartu dapat memberikan pemahaman kepada kita mengapa praktik ini tetap bertahan dan bahkan semakin populer di kalangan saat ini.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan dari pembahasan di atas menunjukkan bahwa Kartu Tarot masuk ke dalam ranah pseudosains daripada ilmu yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Meskipun memiliki sejarah panjang dan simbolisme yang kompleks, kepercayaan terhadap Kartu Tarot seringkali didorong oleh faktor-faktor psikologis, seperti kebutuhan akan kejelasan, prediksi, dan kontrol dalam hidup.

Jadi, bagaimana menurut kamu?

Penulis : Meitasya Yosefira Libbni Situmorang (235120300111005) Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
Referensi :
Arguanda. (2022). Mengungkap 'Sesuatu' di Balik Ramalan Kartu Tarot. URL: https://www.rri.co.id/hiburan/85753/mengungkap-'sesuatu'-di-balik-ramalan-kartu-tarot. Diakses Pada Tanggal 12 Desember 2023.
Fachri, H. A. (2009). The Real Art of Tarot. GagasMedia.
Habibulloh, B. A. (2014). Psikologi tarot: Seni tarot sebagai media konseling (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
Kumparan.com. (2022). Pengertian Pseudosains Lengkap dengan Contohnya. URL: https://kumparan.com/berita-terkini/pengertian-pseudosains-lengkap-dengan-contohnya-1yUHwZCglFY/full. Diakses Pada Tanggal 12 Desember 2023.
ADVERTISEMENT
Mauldi, K. R., & Hernawati, R. (2015). REPRESENTASI SIFAT MANUSIA DI DALAM KARTU TAROT NUSANTARA. Prosiding Hubungan Masyarakat, 265-272.