Pelaksanaan Nilai Profil Pelajar Pancasila Pertama dalam Bercerita

Mela Maulina Putri
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Konten dari Pengguna
26 November 2022 14:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mela Maulina Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Profil Pelajar Panasila. (Sumber: dokumen pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Profil Pelajar Panasila. (Sumber: dokumen pribadi)
ADVERTISEMENT
Pancasila adalah dasar negara yang mengandung pandangan hidup bangsa Indonesia. Keberadaannya sangat penting sebagai perwujudan dari perilaku pelajar Indonesia sesuai nilai-nilai yang ada di dalamnya. Hal tersebut masih hangat dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam wujud Profil Pelajar Pancasila. Rencana ini sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2022 tentang Rencana Strategis Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2022 – 2024.
ADVERTISEMENT
Upaya tersebut dilakukan Kemendikbud dengan tujuan membentuk pelajar Indonesia agar memiliki kompetensi global dan sikap yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dengan enam ciri utama: (1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, (2) berkebinekaan global, (3) bergotong royong, (4) mandiri, (5) bernalar kritis, dan (6) kreatif.
Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat banyak mengimplementasikan sifat-sifat tersebut karena memang selaras dengan Pancasila sebagai dasar negara. Kini saatnya masyarakat yang lebih muda atau pelajar Indonesia harus mampu mengaplikasikannya secara luas agar menjadi sesosok calon pemimpin di masa depan yang baik dan berkompetensi.
Di dalam Profil Pelajar Pancasila, elemen yang pertama adalah berakhlak mulia sesuai dengan sila pertama Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa. Elemen ini mencakup akhlak dan hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, khususnya hubungan pelajar Indonesia yang berakhlak terhadap Tuhan. Dalam elemen pertama tersebut terbagi lagi menjadi lima elemen lain: akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak bernegara.
ADVERTISEMENT
Definisi dari akhlak sendiri menurut KBBI adalah budi pekerti; kelakuan. Kesimpulannya adalah tentang bagaimana pelajar Indonesia mampu bersikap baik sesuai syariat agamanya masing-masing, melakukan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya. Kemudian bersikap baik pada diri sendiri dan mengerti bahwa kesejahteraan dirinya juga penting serta bersikap sebagaimana seharusnya terhadap sesama. Selanjutnya peduli dan menjaga lingkungan sebagai cerminan dari akhlak kepada alam, dan terakhir adalah akhlak bernegara dengan menunaikan hak, kewajiban, dan perannya dengan baik sebagai warga negara Indonesia.
Tidak mudah namun tidak sulit juga agar pelajar Indonesia mampu mengaplikasikan nilai-nilai tersebut, terutama nilai akhlak. Sebagai salah satu haknya, mereka harus diayomi sepanjang pendidikannya dari mulai Sekolah Dasar sampai Menengah agar kedepannya mengetahui hal apa saja yang seharusnya dilakukan dalam kaitannya dengan akhlak.
ADVERTISEMENT
Dimulai dari kegiatan yang paling sering dilakukan dalam kehidupannya sehari-hari yakni berbahasa. Bahasa adalah aspek penting dalam hidup manusia, sebagai sarana komunikasi dan alat penghubung pada dunia. Dengan perantara bahasa mereka mengetahui banyak hal dan melalui bahasa pula bisa menjadi alat yang praktis sebagai langkah awal menanamkan nilai-nilai akhlak beragama, yaitu bercerita.
Sumber: dokumen pribadi
Sejak berabad-abad lalu telah muncul banyak cerita yang mencerminkan kehidupan manusia. Entah itu cerita positif sesuai realita ataupun dibumbui oleh imajinasi, tetapi yang penting adalah nilai moral –tentang hikmah apa yang mampu diambil dari cerita tersebut. Dengan bercerita, mampu mempropagandakan nilai-nilai beragama yang menjadi tahap awal dalam menanamkan sikap-sikap yang mencerminkan akhlak baik. Di sisi lain pelajar Indonesia yang masih dalam usia anak-anak tidak selalu tahu begitu saja, dan menjadi tugas pendidik untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan tersebut salah satunya dengan bercerita disertai metode tertentu.
ADVERTISEMENT
Seperti cerita-cerita agama singkat, cerita kehidupan yang mencerminkan nilai moral terhadap diri sendiri, sesama makhluk hidup, dan cerita tentang hak serta kewajiban khususnya terhadap negara. Barangkali dianggap sepele, tetapi justru dimulai dari hal sepele semacam ini yang mampu memberi dampak baik terhadap anak.
Ketika mereka telah menangkap nilai-nilai positif dari cerita yang didengarkannya, pelajar Indonesia akan semakin tahu hal apa saja yang seharusnya dilakukan berdasarkan kegiatan tersebut. Selanjutnya mereka bisa mengamalkan sikap berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari dengan bimbingan pendidik.
Demikian salah satu cara yang dapat digunakan untuk mewujudkan akhlak mulia. Di samping bercerita, pendidik pun harus mampu mencontohkannya.