Konten dari Pengguna

Flora Begonia Kebun Raya Bogor, Tak Sekedar Riset dan Koleksi

Melani Kurnia Riswati Riswati
Pranata Humas Ahli Muda-BRIN
9 Desember 2022 19:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Melani Kurnia Riswati Riswati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hakoleksi Tumbuhan Begonia Kebun Raya Bogor. Foto Dokumentasi : Hartutiningsih M. Siregar.
zoom-in-whitePerbesar
Hakoleksi Tumbuhan Begonia Kebun Raya Bogor. Foto Dokumentasi : Hartutiningsih M. Siregar.
ADVERTISEMENT
Saat ini Begonia bagai naik tahta. Tumbuhan hutan yang pada awalnya dianggap biasa dan kurang menarik. Berkat ketekunan pemulia tanaman, sifat unggul dari tumbuhan ini muncul. Tak heran bila saat ini ragam Begonia aneka bentuk dan warna marak dijumpai pada gerai nursery.
ADVERTISEMENT
Kawasan tropis Indonesia, tentunya menyimpan kekayaan flora yang sudah tak disangsikan dunia. Kegiatan eksplorasi menjadi harapan untuk menemukan jenis baru yang potensial untuk dikembangkan. Tak hanya memperkaya koleksi. Nyatanya mampu mendongkrak ekonomi.
Awal Penemuan
Michel Begon tak hanya Gubernur Prancis yang menjabat daerah Santo Domingo Brazil, namun juga seorang botanis. Pada rentang 1638-1710, telah mensponsori kegiatan ekspedisi flora. Hal ini yang kemudian melambungkan nama Charles Plumier, seorang pastor yang juga ahli botani. Tahun 1690, menemukan enam jenis tumbuhan baru pada kawasan Kepulauan Antiles. Sebagai penghargaan terhadap upaya sang penyandang dana, nama Begonia pun kemudian disematkan pada tumbuhan temuannya.
Mengenal Begonia
Secara taksonomi, tergolong dalam keluarga Begoniaceae. Tampilan fisik Begonia mudah dikenali. Ciri spesifik berupa terna tegak, semak, atau menjalar. Batang mengandung air, daunnya tersebar dan memiliki daun pelindung yang mudah rontok. Ciri paling khas terutama pada bentuk daunnya yang asimetris. Dapat dibuktikan dengan melipat atau membelah menjadi dua bagian. Hasilnya bentuk dan ukuran daun tidak sama. Sifat ini merupakan pengaruh faktor genetik. Ciri unik inilah yang membedakan begonia dari tumbuhan lain.
Ragam bentuk daun Begonia yang berpotensi sebagai tanaman hias. Foto Dokumentasi : Hartutiningsih M. Siregar.
Begonia dapat ditemukan pada daerah yang lembap. Dan tumbuh subur berkat tanah humus kaya nutrisi namun sedikit terlindung dari paparan langsung matahari. Iklim yang sejuk akan sangat mendukung pertumbuhan optimal nya. Tak heran bila Begonia kerapkali ditemukan sekitar area pinggir sungai atau dekat air terjun.
ADVERTISEMENT
Di dunia, tumbuhan Begonia tersebar pada kawasan tropis dan sub tropis. Mulai daerah rendah hingga pegunungan. Berbagai studi menyebutkan keragamannya 1825 jenis. Indonesia memiliki genus Begonia sekitar 200 jenis. Dari total jumlah catatan untuk Indonesia, Papua bagai surga bagi Begonia. Sekitar 70 jenis telah ditemukan pada kawasan kepala burung tersebut. Bahkan, ada kemungkinan terus bertambah jumlahnya berkat temuan baru hasil eksplorasi.
Nama Hartutiningsih-M.Siregar periset dari Pusat Riset Konservasi Tumbuhan Kebun Raya dan Kehutanan - BRIN sudah melekat dengan Begonia. Sebagai peneliti utama dibidang domestikasi dan breeding Begonia. Spesies baru dan varietas hasil silangan berhasil dicatatkan dan mendapat sertifikat HAKI. Bagi Tuti, bagai berpacu dengan waktu. Makin terancam kawasan hutan, menjadi tantangan untuk terus menemukan jenis baru. Selain memperkaya jumlah koleksi, juga menyelamatkan sebelum habitat alam nya musnah. Sayangnya, kegiatan inventarisasi dan eksplorasi terbatas. Sehingga masih banyak daerah yang belum dapat terkuak potensi nya.
Tak hanya berkutat seputar penelitian, kegiatan workshop terkait pengenalan Begonia juga dilakukan terhadap masyarakat umum. Foto Dokumentasi : Hartutiningsih M. Siregar
Marak nya peminat Begonia seluruh dunia, memunculkan asosiasi pencinta Begonia. Berbagai asosiasi berdiri, seperti : Australian Begonia Societies, National Begonia Societies dan Japan Begonia Societies. Meskipun Indonesia belum terbentuk Asosiasi Begonia, namun pada media sosial telah muncul berbagai grup minat, seperti : Begonia Begonia loves.
ADVERTISEMENT
Tak Sekedar Berpotensi Tanaman Hias
Tak hanya menampilkan ragam bentuk dan warna yang indah.Tuti menuturkan bila tumbuhan cantik ini juga berguna sebagai obat. Beberapa pemanfaatan antara lain : penyembuh luka, obat pencahar, akar rimpangnya digunakan sebagai obat demam dan sifilis. Masyarakat Jawa Barat kerap memanfaatkannya dalam sayur sebagai pengganti asam dan lalap. Daerah Cina, jenis tertentu di olah menjadi minuman segar mirip teh. Bagi penjelajah alam, batang Begonia menjadi camilan mewah. Batang yang sudah dipotong dicampurkan dalam wadah yang sudah terisi gula. Hasil kajian Ritna, 2016 bahkan mengungkap bila senyawa flavonoid pada Begonia dapat menghambat sel kanker.
Kegiatan Konservasi Begonia Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor yang berada pada ketinggian 250 meter di atas permukaan laut, telah berhasil mengoleksi 134 jenis. Terdiri atas 97 jenis Begonia alam dan 37 Begonia eksotik. Budidaya dan pemuliaan Begonia di Kebun Raya Bogor telah menghasilkan 17 varietas baru. Tiga varietas baru telah mendapat sertifikat Hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT). Dan 14 varietas baru dengan status sudah terdaftar pada Kementerian Pertanian.
Koleksi flora Begonia untuk perbanyakan dan mendukung kegiatan riset. Foto Dokumentasi : Hartutiningsih M. Siregar
Pada kawasan konservasi, secara khusus Taman Begonia baru dimiliki Kebun Raya “Eka Karya” Bali. Koleksinya mencapai 320 jenis. Bahkan kekayaan jenisnya paling lengkap di seluruh dunia. Bangunan sengaja didesain model Exhibition Conservatory. Tak seperti greenhouse pada umumnya, rumah khusus Begonia ini sudah dimodifikasi, disesuaikan dengan kebutuhan hidupnya. Penataan nya pun dibuat menarik, namun tetap mengedepankan konsep alami. Dan seluruh koleksinya dalam sistem registrasi yang baik.
ADVERTISEMENT
Sebagai upaya pelestarian, upaya perbanyakan terus dilakukan di pembibitan kebun raya. Kegiatan perbanyakan melalui biji, setek (batang, daun, umbi), perbanyakan umbi, dan teknik kultur jaringan. Semoga tetap lestari flora asli Indonesia. (MKR)