Tips Diet Dari Beberapa Negara Di Dunia

Baik laki-laki maupun perempuan semuanya pasti mau langsing. Segala macam diet akan dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan tubuh yang ideal. Bukan hanya di Indonesia saja, tapi di luar negeri pun orang-orang rela melakukan apa saja untuk langsing. Menurut Astri Kurniati, Manager Nutrition and Health Science dari Nutrifood Research Center, banyak orang tergerak melakukan diet karena sejumlah faktor. Baik karena khawatir mengingat angka obesitas dan kegemukan terus meningkat. Juga karena banyak orang ingin langsing, agar bisa tampil lebih menarik menggunakan busana favoritnya selain terlihat lebih seksi. Bahkan ada juga orang yang melakukan diet karena anjuran dokter, dengan alasan kesehatan. Berikut ini ada beberapa tips tentang diet dari berbagai negara di dunia, kalau kamu tertarik kamu bisa mencoba saalah satunya. Selamat mencoba gengs.

1. Diet Matahari (Tiongkok)

Pada program diet ini, Kamu diminta untuk melewatkan satu hidangan dan menggantinya dengan memkamung sinar matahari selama 44 menit setiap hari. Tujuannya adalah untuk menyerap energi matahari ke dalam tubuh. Para pelaku dietnya percaya bahwa hal ini bisa membantu mengurangi nafsu makan, meningkatkan kualitas tidur, serta meningkatkan kemampuan penglihatan. Lucunya, pelaku dietnya dianjurkan untuk melindungi kulit mereka, agar tidak terbakar sinar matahari.

2. Diet Manusia Srigala (Amerika Latin)

Diet Manusia Serigala atau yang dikenal juga dengan Diet Bulan ini menganjurkan pelakunya untuk makan sesuai dengan fase bulan berdasarkan prinsip gravitasi. Pelaku diet ini mempercayai bahwa gravitasi bulan mempengaruhi kandungan air pada tubuh manusia, sehingga mereka bisa memanfaatkannya untuk detoksifikasi dan menurunkan berat badan. Diet ini dilakukan dengan puasa 24 jam saat bulan purnama dan menganjurkan mengkonsumsi makanan tertentu sesuai fase bulan. Uniknya, walaupun namanya adalah Diet Srigala, tapi tidak ada hubungannya sama sekali dengan daging.

3. Long Breath Diet (Jepang)

Meski orang Jepang terkenal memiliki tingkat obesitas yang rendah karena pola makannya yang sehat, ternyata mereka juga memiliki cara menurunkan berat badan yang unik. Salah satunya adalah Long Breath Diet. Diet ini berawal ketika pencetusnya, aktor Ryosuke Miki, memulai melakukan latihan pernapasan setiap hari untuk mengurangi rasa sakit di punggungnya. Dari situ, ia menyadari bila bobotnya turun sampai 12 Kg selama prosesnya yang berlangsung 50 hari. Dari sudut pkamung ilmu pengetahuan dan kebugaran, pernapasan memang terbukti bisa membantu melatih otot core dan membuat tubuh lebih bugar. Terlepas dari turun atau tidaknya bobot tubuhmu.

4. Diet Pita (Prancis)

Prancis merupakan negara yang wanitanya langsing-langsing. Ternyata mereka punya rahasia tersendiri. Wanita prancis selalu mengikatkan pita atau ikat pinggang di perut mereka. Jadi ketika mereka makan, dan merasa kalau pita atau ikat pinggang sudah mulai mengencang, berarti itu tkamu untuk mereka berhenti makan. Wah cara ini bisa kamu coba girls, untuk mengontrol jumlah makanan yang masuk ke perut kamu. Jadi tidak akan buncit lagi setelah makan.

5. Diet Sandwich (Spanyol)

Kalau sebagian orang justru menghindari sandwich saat diet, beda hal nya dengan orang-orang di Spanyol. Mereka justru mengkonsumsi sandwich untuk diet. Eits tapi ada syaratnya, makanan yang ingin Kamu makan harus muat di antara dua lembar roti sandwich. Roti yang digunakan pun harus merupakan roti gandum. Dan juga, Kamu tidak boleh nyemil. Nah bisa jadi pilihan lainnya untuk kamu yang ingin menurunkan berat badan, tapi tetap merasa kenyang.

6. Diet Kangguru (Australia)

Cara diet unik terakhir datang dari Australia. Seperti yang kamu tau, Australia memiliki hewan khas yaitu Kangguru. Nah, cara diet ini ada hubungannya dengan Kangguru. Orang-orang yang melakukan diet Kangguru ini disebut Kangatarian. Para pelaku diet ini mengkonsumsi daging kangguru. Para pelaku diet Kangatarian ini hanya memakan daging kanguru di samping buah dan sayur. Di Australia, daging kanguru memang dijual bebas. Daging kanguru dianggap lebih ramah lingkungan, karena mereka lebih mudah diternak, dijagal, dan diproses. Ditambah lagi, dagingnya kaya protein dan rendah kalori.