Konten dari Pengguna

Saatnya Curhat Melalui Energi

Melda Widayanti Okta
Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia Universitas Pamulang
1 Januari 2022 11:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Melda Widayanti Okta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Energi itu ibarat kehidupan, sebab energi yang menentukan seberapa besar daya yang kita miliki, energi juga berpengaruh pada aktivitas karena dapat menentukan seberapa mampu kita dalam melakukan sesuatu. Tetapi, apakah kamu tahu bahwa energi itu berpengaruh terhadap kebahagiaan? Energi yang terlalu rendah, ternyata tidak baik untuk kita. Begitu juga energi yang terlalu tinggi malah bisa berbahaya. Nah, dalam psikologi itu sangat menarik untuk dipelajari, ketika terlalu ekstrem titik terendah manusia maka membentuk depresi. Sebaliknya, jika energi terlalu ekstrem maka mampu menghadirkan energi berlebihan hingga dapat merusak dan menimbulkan dorongan tinggi untuk menguasai orang lain.
Ilustrasi: Buku Saatnya curhat dan mengungkap diri | Foto saya sendirisendiri
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Buku Saatnya curhat dan mengungkap diri | Foto saya sendirisendiri
Energi dapat disebut sebagai derajat yang menentukan kehidupan seseorang, jika manusia mengalami titik energi yang sangat rendah, tentu hal ini akan menyebabkan depresi, namun jika dia memiliki energi yang sangat banyak mampu menyebabkan masalah. Karena akan menyebabkan keadaan seseorang berada pada kondisi saat emosi seseorang menjadi sangat ingin mendominasi, tidak bisa berdiam diri sehingga, energi yang berlebihan ini mampu menyerap energi orang lain.
ADVERTISEMENT
Ada juga istilah megalomania, ini merupakan keadaan di mana seseorang sangat ingin mendominasi dan menguasai, sehingga selain menghancurkan dirinya sendiri, dia juga mampu menghancurkan hidup orang lain. Maka derajat energi dari paling rendah hingga paling tinggi harus mampu kita kelola, yang sering terjadi pada kehidupan kita bukanlah titik kelebihan energi. Namun, justru titik kekurangan energi ini terjadi karena energi diserap oleh suatu yang tidak penting dalam kehidupan.
Energi secara prinsip tidak dibentuk atau dibangun, dan juga tidak bisa dimusnahkan. Namun, energi mampu berpindah tempat dan berubah bentuknya. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa manusia sebenarnya tidak dapat kehilangan energi, serta juga, jika kita melihat teori energi termodinamika, teori kekekalan energi. Energi merupakan sesuatu yang kekal serta tidak bisa dibangun atau diciptakan dan hanya bisa berubah bentuknya.
ADVERTISEMENT
Kita mendapatkan energi dari orang di sekitar kita dari lingkungan tempat kita tumbuh dan berkembang, yang menjadi suatu yang baik dalam hidup kita. Interaksi kita dengan orang lain ternyata mampu mengalirkan energi dalam diri, itulah mengapa kita butuh curhat, dan butuh dicurhatin oleh orang lain. Sebab, kita butuh untuk mencurahkan isi hati, kemudian mendapatkan suatu yang baik dari orang tersebut. Karena curhat dilakukan dalam rangka memberikan energi, jika kita mencurahkan isi hati dan mengungkapkan diri, ada energi yang hilang secara perlahan hingga mampu menyebabkan depresi.