Konten dari Pengguna

Mitos atau Fakta Pemeriksaan Kesehatan Dengan Radiasi Menyebabkan Kemandulan

Meliana Ramadhani
Nama Saya Meliana Oktavia Ramadhani, orang-orang mengenal saya dengan panggilan Ana. Umur saya sekarang 19 tahun, untuk pendidikan sendiri sekarang saya merupakan salah salah satu mahasiswa aktif di Universitas Airlangga
3 Desember 2024 11:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Meliana Ramadhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Ilustrasi pemeriksaan kesehatan dengan menggunakan Ct Scan. (Foto : Dok.Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Foto Ilustrasi pemeriksaan kesehatan dengan menggunakan Ct Scan. (Foto : Dok.Pribadi)
ADVERTISEMENT
Di Era Modern ini, teknologi dalam dunia medis dan kesehatan sudah berkembang sangat pesat, salah satunya penggunaan radiasi dalam pengobatan dan diagnosis penyakit yang diderita seseorang. Salah satu metode yang umum digunakan adalah penggunaan CT Scan dan X-Ray, yang memungkinkan seorang radiografer mendapatkan gambaran yang jelas tentang kondisi kesehatan pasien. Namun, dibalik manfaatnya yang besar, ternyata muncul berbagai mitos dan kekhawatiran terkait teknologi ini terutama dikalangan perempuan.
ADVERTISEMENT
Salah satu mitos yang umum kita dengar adalah bahwa pemeriksaan Kesehatan menggunakan radiasi dapat menyebabkan kemandulan baik bagi pasien ataupun tenaga medisnya. Kekhawatiran ini sering kali berasal dari informasi yang tidak akurat dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang bagaimana radiasi bekerja di dalam konteks kesehatatan.
Padahal, tidak semua paparan sinar radiasi itu memiliki efek yang sama. Dalam bidang Radiologi sendiri dosis radiasi yang diberikan kepada pasien itu jauh lebih rendah dari dosis yang dapat menyebabkan kemandulan. Di kutip dari situs rsumc.com,
ADVERTISEMENT
Radiografer sendiri tentu mengetahui bagaimana protocol kesehatan yang benar dalam pemberian dosis radiasi yang berdampak pada pasien maupun dirinya sendiri. Badan Pengawas Tenaga Nuklir juga sudah mengeluarkan peraturan terkait optimasi proteksi dan keselamatan Radiasi. Radiografer dan tenaga medis lainnya yang mengalami kontak langsung dengan radiasi biasanya mengikuti protocol keselamatan yang ketat, sehingga dapat meminimalisir paparan radiasi berlebih.
Dalam dunia Kesehatan, seorang radiografi dalam menjalankan tugasnya selalu menggunakan alat pelindung diri. Salah satu pelindung diri yang umum digunakan adalah Apron, yaitu alat pelindung diri bagi petugas radiologi menutup dada sampai lutut yang setara dengan timah hitam (Pb). Berdasarkan laman readyexpose.com Apron yang digunakan tesebut setara dengan 0,2 atau 0,25 mm Pb.
ADVERTISEMENT
Mitos mengenai kemandulan akibat radiasi yang menyebabkan kekhawatiran bagi masyarakat sebenanya tidak benar karena tidak ada bukti ilmiah yang jelas dan kuat. Namun, memang benar radiasi dapat menyebakan kemandulan pada seseorang tapi perlu digaris bawahi kalau hal itu dapat terjadi jika radiasi yang diberikan sangat berlebihan apalagi mencapai ambang dosis penyebab kemandulan.
Mari kita menggali informasi yang lebih akurat lagi sebelum menyimpulkan sendiri terkait informasi yang simpang siur dimasyarakat.
Oleh Meliana Oktavia Ramadhani
ADVERTISEMENT
Mahasiswi Prodi Teknologi Radiologi Pencitraa
Faklutas Vokasi, Universitas Airlangga