Konten dari Pengguna

Kisah Cinta Seorang Anak Perempuan

MELIANA TESA
Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta
16 Juli 2023 9:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari MELIANA TESA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tangan ayah dan anak (Foto Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tangan ayah dan anak (Foto Unsplash)
ADVERTISEMENT
Pernahkah kalian tahu, bahwa selain laki-laki yang memiliki cinta pertama, perempuan juga memilikinya? Aku adalah seorang perempuan yang memiliki kenangan bersama cinta pertamaku, ini bukan tentang cinta perempuan dengan kekasih pria yang kutemui, melainkan tentang aku yang seorang anak perempuan jatuh cinta dengan sosok Ayah.
ADVERTISEMENT
Ayah adalah sosok yang memiliki tempat istimewa dalam hatiku, karena Ayah adalah sosok yang melindungi, memberikan kehangatan, rasa aman, dan kenyamanan saat dunia terasa menakutkan. Dibalik lengkungan lengan besarnya, aku merasa siapa pun di dunia ini tidak ada yang bisa menyakitiku.
Ayah adalah sosok pahlawan bagiku, karena dia mengajarkan padaku tentang cinta, penghargaan, dan penghormatan. Dengan sikap lembutnya, Ayah memberikanku pemahaman dan pandangan bahwa cinta sejati adalah tentang pengorbanan, kesetiaan, dan kepedulian, seperti hubungannya dengan ibuku.
Ibu rela mengorbankan dirinya, untuk melahirkanku, membuatku hidup dan bernapas dalam dunia ini. Ayah percaya bahwa pengorbanan yang telah Ibu berikan merupakan bukti cinta sejatinya kepada diriku. Aku sangat menghargai atas semua hal itu.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi ayah dan anak. Foto: Ivan_Karpov/Shutterstock
Kini, aku hanya memiliki seorang Ayah. Ketika dunia seringkali menekan citra tubuh dan penampilan fisik, Ayah menjadi penopang yang kuat dalam membangun harga diriku. Dia memberikan pujian, dorongan, dan dukungan tanpa syarat. Dalam matanya, aku merasa indah dan berharga. Di dalam pelukannya, aku menemukan kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup dan melangkah penuh dengan keberanian.
Namun, sepanjang hidupku, kami selalu mengalami perbedaan pendapat, konflik, dan kesalahpahaman. Tetapi, aku dan ayahku memiliki keyakinan bahwa meskipun menghadapi cobaan dan rintangan, kami harus saling memaafkan supaya menjaga ikatan tetap kuat.antara aku dan ayahku.
Saat aku beranjak dewasa, ayah pergi untuk kembali bersama Ibu. Aku menjalani kehidupanku sendiri, mengejar impian, dan memiliki hubungan dengan orang lain. Namun, dalam hatiku Ayah tetap menjadi cinta dan dukungan yang tak pernah tergantikan.
ADVERTISEMENT
Aku percaya bahwa ikatan kami tidak akan terputus. Kasih sayang yang telah diberikan oleh Ayah, membentuk diriku untuk berani menjelajahi dunia dengan percaya diri, mencintai dan menerima diri sendiri apa adanya, dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.
Dalam setiap langkah hidupku, aku akan selalu mengingat akan sosok Ayah yang menginspirasi, membimbing dan mendukungku dalam perjalanan hidupku. Kisah cintaku adalah bukti bahwa kasih sayang seorang Ayah adalah salah satu hadiah terindah yang bisa diberikan dalam kehidupan seorang anak perempuan.