Menjelajahi Tempat-Tempat Populer di Blok M

Meli Nur Afni
Saya adalah seorang mahasiswi D4 program studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB.
Konten dari Pengguna
14 Maret 2024 23:32 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Meli Nur Afni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penulis berada di Taman Literasi Martha Tiahahu dan Tempat Pertunjukan di Blok M
zoom-in-whitePerbesar
Penulis berada di Taman Literasi Martha Tiahahu dan Tempat Pertunjukan di Blok M
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pagi yang cerah menyambut langkah-langkah saya saat saya akan memulai perjalanan yang menyenangkan. Hari Minggu saya pilih untuk melakukan perjalanan karena merupakan hari libur kuliah. Saya dan teman sudah membuat janji untuk mengunjungi salah satu tempat terkenal dan sering dikunjungi oleh para wisatawan sebagai destinasi. Tempat itu adalah Blok M, kawasan kawasan bisnis dan perbelanjaan yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Kami berangkat dari tempat yang berbeda. Saya dari Bekasi dan teman saya dari Bogor. Kendaraan yang saya pilih menuju Blok M adalah motor, KRL (Kereta Rel Listrik), dan MRT (Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu). Saya memulai perjalanan dari rumah pada pukul 07.30 WIB. Sebelum berangkat aku menyempatkan diri untuk sarapan sebuah roti yang sudah disiapkan oleh Ibu. Setelah itu, cerita perjalanan saya dimulai. Saya memesan ojek online melalui aplikasi menuju Stasiun Bekasi. Jarak dari rumah menuju stasiun kurang lebih 3 kilometer atau sekitar 5-10 menit perjalanan.
Ojek online yang dipesan datang tepat waktu, jadi tidak menunggu terlalu lama. Demi menghindari macetnya Bekasi di hari Minggu, bapak ojol memilih jalan pintas. Melewati jalan kecil yang cukup untuk satu kendaraan motor, bapak ojol sangat hati-hati ketika mengendarainya. Saat diperjalanan saya melihat aktivitas orang-orang di hari Minggu, ada yang sedang bermain, melakukan senam, melakukan aktivitas jual beli sayuran untuk sarapan, dan aktivitas lainnya. Selain itu, saya juga melihat gedung-gedung tinggi, rumah-rumah warga, jalan tol, dan juga hamparan sawah yang mungkin pada saat ini sudah jarang ditemukan khususnya di kota-kota besar.
ADVERTISEMENT
Setelah 10 menit perjalanan, sampai juga di Stasiun Bekasi. Tidak lupa untuk membayar ojol dan berterima kasih. Saya langsung menuju eskalator yang berada di dekat parkiran motor untuk masuk ke stasiun. Tujuan saya sekarang adalah menuju ke stasiun Sudirman, dimana tempat saya dan teman akan bertemu. Seperti biasa di hari Minggu banyak orang-orang yang akan melakukan liburan, untuk melepas penat setelah 6 hari melakukan berbagai aktivitas.
Saya menaiki KRL arah Manggarai-Duri dan tujuan saya adalah Stasiun Sudirman. Dari Stasiun Bekasi melewati 8 stasiun lainnya untuk menuju Stasiun Sudirman. Pukul 07.50 WIB kereta dari arah Cikarang memasuki Stasiun Bekasi. Saat masuk ke KRL sudah banyak orang yang menaiki kereta tersebut. Alhasil saya berdiri di dekat pintu penghubung antar gerbong kereta karena sudah tidak ada tempat duduk yang kosong. Saat itu juga teman saya sudah berangkat dari Stasiun Bojong Gede menuju Stasiun Manggarai. Di setiap stasiun yang dilewati penumpang KRL makin bertambah. Meskipun begitu, tiap gerbong kereta tidak terlalu sesak, contohnya seperti saat jam orang-orang pulang bekerja.
ADVERTISEMENT
Saat berada di Stasiun Manggarai, saya dan teman saya berada di kereta yang sama, karena untuk menuju Stasiun Sudirman dari arah Bogor harus berpindah kereta ke Arah Duri. Namun, kami berbeda gerbong, saya di gerbong paling belakang dan dia di gerbong depan. Waktu yang saya tempuh untuk sampai stasiun tujuan adalah kurang lebih 30 menit. Setelah itu saya menuju pintu keluar dan menemui teman saya yang sudah lebih dulu keluar. Untuk informasi biaya yang aku keluarkan dari Stasiun Bekasi ke Stasiun Sudirman hanya 7 ribu rupiah. Saat keluar saya melihat suasana di Stasiun Sudirman sangat ramai karena ada Car Free Day (CFD) yang dilakukan setiap hari Minggu. Banyak orang yang sekedar jalan-jalan melihat sekeliling, ada yang olahraga, ada juga yang mencari kuliner di dekat stasiun.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya untuk menuju Blok M, kami menggunakan MRT. MRT adalah sistem transportasi massal yang memanfaatkan kereta api listrik untuk mengangkut penumpang dalam jumlah besar di dalam kota. MRT memiliki kecepatan rata-rata 110 km/jam, lebih cepat dari KRL yang hanya 90 km/jam. Harganya sendiri MRT ini lebih mahal dari KRL, untuk biaya dari Stasiun Dukuh Atas BNI menuju Stasiun Blok M adalah 7 ribu rupiah dengan melewati 6 Stasiun lainnya. Kami naik dari Stasiun Dukuh Atas BNI yang jaraknya hanya 150 meter dari Stasiun Sudirman. Sebelum menaiki MRT kami harus melakukan pemeriksaan barang dan badan menggunakan mesin. Setelah itu kami masuk menggunakan kartu tap cash atau e-money. MRT ini berada di bawah bangunan stasiun, jadi setelah melakukan pemeriksaan dan tap kartu, kami menunggu MRT yang biasanya datang 10 menit sekali. Saat turun kami melihat banyak orang yang sudah menunggu, karena MRT ini menghubungkan dengan tempat-tempat yang sering dikunjungi. Contohnya seperti Bundaran HI tempat orang-orang CFD, Bundaran Senayan, hingga Lebak Bulus Grab.
ADVERTISEMENT
Setelah sampai di Blok M, kami langsung mencari pintu keluar. Destinasi pertama kami saat sampai di BLOK M adalah Taman Literas yang berada tepat di pintu masuk dan keluar MRT Blok M. Melihat cuaca sedikit mendung tapi tidak membuat semangat kami untuk menjelajahi Blok M hilang. Taman Literasi Martha Christina Tiahahu diresmikan oleh Anies Baswedan yang kala itu menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta pada hari Minggu tanggal 18 September 2022. Kami tiba di Taman Literasi pada pukul 09.00, saat itu masih sedikit orang yang datang karena masih pagi dan cuaca yang mendung. Kami mulai berjalan-jalan di sekitar Taman Literasi, kami melihat banyak toko-toko coffee yang masih membereskan tempatnya. Ada juga perpustakaan yang berada tepat di Taman Literasi, sudah banyak pengunjung yang membaca buku dan mengerjakan sesuatu melalui laptopnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Saat berada di Taman Literasi, saya bertemu dengan pengunjung lainnya bernama Amelia dan Khumaira. Kami melakukan sedikit interaksi dengan bertanya perjalanan dia menuju Taman Literasi. “Kami berdua sedang melakukan kegiatan kampus yaitu outbound dari organisasi BEM. Kami naik kendaraan sendiri (bis). Saat sampai kami sempat kebingungan mencari tempat parkir” begitu ujarnya. Saya juga bertanya bagaimana suasana Taman Literasi ini dan mereka menjawab “Cukup nyaman dan asri apalagi untuk melakukan kegiatan seperti ini”. Sama dengan saya, saya dan teman saya sangat nyaman ketika berada di Taman Literasi karena suasananya yang asri dan sejuk, cocok untuk bersantai melepas penat. Saat kami berada disana, sedang ada persiapan untuk acara “Welcoming Ramadan Mendekatkan” acara ini adalah untuk menyambut ramadan dan diisi oleh bintang tamu yang luar biasa seperti Panji Sakti, J-Rocks, Rempak Bedug, dan masih banyak yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Setelah 1 jam di teman literasi kami berpindah tempat ke Taman Langsat yang jaraknya kurang lebih 1 kilometer. Kami berjalan menuju Taman Langsat sekitar 15 menit. Saat tiba disana, banyak sekali orang-orang yang melakukan aktivitas seperti senam, gathering, foto buku tahunan, foto pre-wedding, dan aktivitas lainnya. Taman Langsat ini terkenal karena tempatnya yang luas dan ada satu ikon yaitu angsa putih yang menjadi daya tarik. Disini para pengunjung bisa menggelar tikar dan memakan makanan yang dibawa atau dalam artian melakukan piknik.
Selanjutnya karena waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB kami memutuskan untuk mencari makan. Kami kembali ke Blok M, karena disana lebih banyak pilihan makanan daripada di Taman Langsat. Pilihan kami untuk makan siang adalah restoran Haka Dimsum. Haka Dimsum ini salah satu restoran yang menawarkan aneka dimsum dengan cita rasa khas Negeri Tirai Bambu atau Tiongkok. Rasa makanannya yang lezat itulah yang membuat tempat makan ini sepi, bahkan banyak orang yang rela antri untuk mencicipi makanan ini salah satunya adalah saya dan teman saya. Setelah menunggu 20 menit kami dipanggil menuju meja. Kami memesan 4 menu yaitu Hakua, Stim Ceker, Mee Chilli Oil Polos dan Mie Char Siu Wonton dengan Ayam Panggang Bumbu Merah.
ADVERTISEMENT
Ketika perut sudah kenyang kami memutuskan untuk mengakhiri perjalanan di Blok M dengan photobox sebagai kenang-kenangan yang tersedia di Taman Literasi, tepat di seberang perpustakaan. Setelah itu kami sepakat untuk pulang karena melihat jam sudah pukul 15.00 WIB. Kami kembali menaiki MRT menuju Stasiun Dukuh Atas BNI dari Stasiun Blok M. kemudian lanjut dari Stasiun Sudirman menuju Stasiun Bojong Gede dan Stasiun Bogor.
Perjalanan kali ini adalah pengalaman yang terlupakan bagi saya. Melalui perjalanan ini saya belajar hal-hal baru, bertemu orang-orang baru dan bisa berbagi cerita khususnya tentang perjalanan kami masing-masing, dan melihat pemandangan dan suasana yang nyaman, asri, serta menyenangkan. Meskipun ada beberapa kendala ketika perjalanan, saya merasa senang telah melakukan perjalanan ini. Semoga suatu hari saya dan teman-teman bisa mengeksplorasi tempat-tempat populer lainnya.
ADVERTISEMENT