Tips Pertahankan ASI Eksklusif untuk Ibu Bekerja

Fenny Melisa
ASN Kementerian Ketenagakerjaan
Konten dari Pengguna
4 Agustus 2023 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fenny Melisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ruang laktasi di tempat kerja menjadi tempat yang penting dalam membantu ibu yang bekerja agar dapat memberikan ASI eksklusif.
Memompa ASI secara konsisten menjadi kunci bagi ibu yang bekerja dalam pemberian ASI eksklusif.
Ibu yang bekerja kerapkali khawatir tidak dapat memberikan ASI eksklusif untuk buah hatinya selepas cuti melahirkan 3 (tiga) berakhir. Tidak adanya yang membantu pasca melahirkan, baby blues, tidak ada atau kurangnya pengalaman dan pengetahuan tentang manajemen ASI Perah (ASIP) menjadi beberapa sebab mengapa ibu yang bekerja sulit untuk dapat memberikan ASI eksklusif.
ADVERTISEMENT
Pemberian ASI eksklusif dapat diusahakan dengan maksimal asalkan ada tekad kuat untuk mewujudkan pemberian ASI eksklusif untuk si buah hati. Selain tekad yang kuat, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan ibu yang bekerja jika ingin tetap memberikan ASI eksklusif diantaranya:
1. Pompa ASI
Memilih pompa ASI saat ini lebih mudah jika dibandingkan dengan zaman orangtua kita dulu. Pilihannya banyak, baik elektrik atau manual, beragam merk, ukuran, dan harga. Namun, untuk ibu yang bekerja, pilihlah pompa ASI elektrik karena lebih memudahkan dan lebih efisien. Ibu tidak perlu capek-capek memompa dengan tangan. Lebih hemat tenaga dan waktu. Perhatikan ukuran corong pompa ASI elektrik yang dipilih. Pastikan ukuran corong sesuai dengan kondisi puting payudara. Saat memilih pompa ASI di market place, umumnya terdapat petunjuk pemilihan corong. Bacalah dengan seksama. Tidak mengapa jika memilih pompa ASI elektrik dengan harga lebih mahal karena tidak dipungkiri "ada harga ada rupa" untuk pompa ASI elektrik.
ADVERTISEMENT
2. Makanan dan Minuman
Ibu yang bekerja perlu menjaga asupan makanan dan minuman. Untuk makanan, lebih baik makan makanan yang mengandung kuah seperti sayur bening bayam, katuk, atau daun kelor. Di samping itu, makan makanan yang mendukung pembentukkan ASI seperti tahu, tempe, kacang hijau, dan buah-buahan. Untuk minuman, lebih baik mengkonsumsi air mineral sebanyak minimal 1,5 liter setiap hari. Bawalah tumblr tersendiri atau langsung membeli air mineral ukuran 1,5 liter agar dapat terukur dengan mudah. Hindari minuman berkafein seperti teh atau kopi karena akan membuat asupan terhadap air mineral berkurang.
3. Jadwal Pumping ASI
Ibu yang bekerja perlu memperhatikan jadwal pompa ASI. Usahakan untuk konsisten memompa ASI di jam yang sama. Dengan konsistensi ini, maka tubuh akan konsisten pula untuk memproduksi ASI. Tidak perlu khawatir untuk meminta izin kepada atasan untuk memompa ASI karena aktivitas memompa ASI saat bekerja termasuk aktivitas yang dilindungi oleh peraturan perundang-undangan. Jika ruang laktasi tidak tersedia, bawalah apron menyusui untuk membantu dalam memompa ASI di ruang kerja.
ADVERTISEMENT
4. Cooler Bag dan Ice Gel
Selain pompa ASI, makanan minuman, dan jadwal pumping ASI, ibu perlu cermat dalam memilih cooler bag dan ice gel yang dapat menampung ASI ibu agar tetap dingin dalam waktu yang lama. Apalagi untuk ibu yang mobile dan tidak dapat menaruh ASIP ke dalam kulkas. Pilihlah cooler bag dan ice gel yang dapat menampung ASI agar tetap dingin minimal 8 (delapan) jam.
5. Sterilizer
Mensterilisasi pompa ASI memang dapat menggunakan air panas. Namun tak jarang, ibu memerlukan pompa ASI yang dapat kering dengan cepat untuk dapat langsung digunakan. Sterilisasi dapat dengan cepat kering dengan mensteril pompa ASI pada sterilizer. Sterilizer ini pun dapat digunakan untuk mensteril peralatan MP-ASI.
ADVERTISEMENT
6. Silicone Food Storage dan Breastmilk Collection Shell
Silicone food storage dapat digunakan untuk menyimpan pompa ASI yang telah digunakan untuk masuk ke dalam kulkas sehingga ibu tidak perlu repot-repot mencuci dan mensteril memompa ASI. Silicone food storage ini sangat berguna terutama jika sedang bertugas keluar kota. Ibu dapat menggunakan silicone food storage untuk menyimpan pompa ASI yang telah digunakan ke dalam kulkas/freezer di hotel jika ibu sedang bertugas keluar kota. Selain itu, silicone food storage dapat digunakan sebagai tempat sterilisasi pompa ASI ibu pasca digunakan. Caranya dengan menuangkan air panas ke dalam silicone food storage berisi pompa ASI yang telah dicuci. Sedangkan breastmilk collection shell sangat berguna menampung ASI ibu yang merembes saat ibu tidak bisa memompa ASI di kala jadwal pumping ASI tiba.
ADVERTISEMENT
7. Manajemen ASIP
Hal terakhir yang penting adalah ibu yang bekerja perlu untuk memahami manajemen ASIP seperti mengetahui berapa lama waktu ketahanan ASI pada beragam kondisi seperti pada saat suhu ruang, chiller, freezer, cooler bag dst, serta selalu menuliskan tanggal dan waktu pada plastik ASI yang telah diperah.
Itulah beberapa tips yang dapat dilakukan agar ibu yang bekerja dapat memberikan ASI eksklusif pada buah hati. Tekad yang kuat diiriingi usaha yang maksimal dengan pengetahuan cukup akan membantu ibu dalam memberikan ASI Eksklusif. Jangan lupa jauhkan rasa malas ketika jadwal pumping ASI tiba. Ingat, bahwa ASI sangat bermanfaat untuk sistem imun si buah hati. Selamat mencoba dan tetap semangat!