Konten dari Pengguna

Gagal Ingat? Cara Jitu Atasi Short-Term Memory Loss, Mental Health Tips

Melita Amalia
Saya adalah mahasiswi Universitas Pamulang jurusan Ilmu Komunikasi yang saat ini sedang belajar menulis artikel.
27 November 2024 20:32 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Melita Amalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penderita Short-Term Memory Loss. foto: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penderita Short-Term Memory Loss. foto: freepik.com
ADVERTISEMENT
Membahas tentang Mental Health, Short-Term Memory Loss atau kehilangan memori jangka pendek bisa menjadi tantangan besar dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang mengalaminya, baik akibat faktor usia, cedera, maupun trauma emosional yang mendalam. Ketika kita sulit mengingat informasi yang baru saja terjadi atau kesulitan mengingat peristiwa-peristiwa kecil dalam kehidupan, hal ini bisa menimbulkan perasaan frustrasi, bingung, bahkan cemas. Dalam beberapa kasus, hal ini terkait dengan pengalaman traumatis masa lalu yang belum sepenuhnya diproses atau diterima.
ADVERTISEMENT
Trauma Masa Lalu dan Dampaknya pada Memori
Dalam hidup, kita semua pasti pernah mengalami peristiwa yang menyakitkan. Bagi sebagian orang, pengalaman traumatis—seperti kehilangan orang terkasih—bisa mempengaruhi kesejahteraan fisik dan mental kita. Dalam kasus lain, trauma kehilangan dalam hidup dan trauma yang disebabkan oleh pelecehan seksual menyebabkan gangguan ingatan yang tidak mudah disadari pada awalnya. Seiring berjalannya waktu, gejala akan dengan mulai kehilangan memori tentang kenangan-kenangan indah. Trauma seperti ini tidak hanya berpengaruh pada kesehatan mental, tetapi juga bisa memengaruhi cara otak menyimpan dan mengakses informasi. Stres, kecemasan, dan perasaan tertekan akibat peristiwa yang menyakitkan seringkali membuat otak mengalami kesulitan dalam menyimpan ingatan jangka pendek.
Mengetahui bahwa trauma bisa berperan dalam gangguan ingatan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang mengapa kita kesulitan mengingat hal-hal kecil. Ini juga mengingatkan kita pentingnya memberi perhatian kepada kondisi emosional dan psikologis kita, serta mengelola trauma dengan cara yang sehat.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi dampak buruk dari Kehilangan ingatan jangka pendek. foto: freepik.com
Dampak yang Terjadi Akibat Short-Term Memory Loss
Kehilangan ingatan jangka pendek (short-term memory loss) dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang. Berikut adalah beberapa dampak yang sering terjadi:
1. Kesulitan dalam Aktivitas Sehari-hari
2. Menurunnya Kinerja Akademik atau Profesional
3. Dampak Psikologis
ADVERTISEMENT
4. Gangguan Hubungan Sosial
Solusi Kreatif Menghadapi Short-Term Memory Loss
Menghadapi Short-Term Memory Loss bisa terasa sangat membingungkan, terutama ketika kita tidak dapat mengingat peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam waktu dekat. Namun, ada beberapa cara yang bisa membantu kita untuk mengelola dan mengatasi tantangan ini. Salah satunya adalah dengan menciptakan kebiasaan atau sistem yang dapat mendukung ingatan kita.
1. Menggunakan Media Sosial untuk Mengabadikan Kenangan Salah satu cara yang ditemukan sangat membantu adalah dengan mengabadikan momen dalam bentuk foto dan mengunggahnya ke media sosial. Foto memiliki kekuatan untuk menghubungkan kita dengan kenangan yang bisa terlupakan. Dengan mengupload foto di Instagram, kita tidak hanya mengekspresikan diri, tetapi juga menciptakan arsip visual dari peristiwa-peristiwa penting dalam hidup saya. Setiap kali mulai merasa kehilangan jejak atau lupa, kita dapat kembali melihat foto-foto tersebut dan mengingat kembali perasaan dan cerita yang ada di baliknya.
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang, media sosial bukan hanya alat untuk berbagi cerita, tetapi juga cara untuk menjaga ingatan. Dengan memiliki akun Instagram khusus yang berisi momen-momen penting, ini dapat memastikan bahwa kenangan yang dibuat tetap ada, meskipun kadang-kadang ada waktu di mana rasanya kesulitan untuk mengingat. Foto-foto ini berfungsi sebagai pengingat visual yang membantu saya merangkai kembali peristiwa-peristiwa yang mungkin sudah hilang dari ingatan.
2. Menulis Jurnal atau Catatan Selain foto, menulis jurnal juga bisa menjadi solusi efektif untuk mengatasi short-term memory loss. Dengan menulis secara teratur, kita bisa mencatat peristiwa-peristiwa penting dalam hidup kita, yang nantinya bisa dibaca kembali. Hal ini memberikan kita kesempatan untuk merangkai cerita dan mengenang kembali momen-momen yang mungkin terlupakan oleh ingatan. Menulis juga bisa menjadi terapi emosional, membantu kita untuk memproses perasaan dan trauma yang belum tuntas.
ADVERTISEMENT
3. Aplikasi Pengingat dan Kalender Digital Di zaman sekarang, teknologi menawarkan banyak solusi untuk mengatasi short-term memory loss. Aplikasi pengingat dan kalender digital bisa membantu kita untuk menyimpan informasi penting seperti jadwal, tugas, dan pertemuan. Dengan mengatur pengingat, kita bisa mengurangi rasa khawatir akan lupa melakukan sesuatu yang penting. Ini menjadi alat praktis yang membantu kita tetap terorganisir dan mengurangi beban mental.
ADVERTISEMENT
4. Mencetak Foto dan Memiliki Album Sendiri Memiliki album fisik adalah cara terbaik untuk mengabadikan kenangan. Dengan mencetak foto, kita tidak hanya menyimpannya secara digital, tetapi juga menciptakan sebuah kenangan yang bisa dilihat, diraba, dan diingat kapan saja. Album foto memberikan sentuhan pribadi, menghubungkan kita dengan masa lalu, dan bisa menjadi alat untuk mengatasi short-term memory loss yang menyentuh dan bernilai emosional dengan memvisualisasikan peristiwa penting dalam hidup.
Ilustrasi solusi cerdas atasi Short-Term Memory. foto: freepik.com
Ekspresi Diri Lewat Foto: Mengabadikan Momen Agar Tidak Lupa
Foto tidak hanya sekadar gambar: memiliki kekuatan untuk menceritakan kisah. Setiap foto yang kita ambil menyimpan cerita tentang siapa kita, apa yang kita rasakan, dan momen apa yang sedang terjadi. Bagi seseorang yang mengalami short-term memory loss, foto bisa menjadi alat penting untuk mengingat kembali kenangan yang mungkin terhapus dalam ingatan. Foto dapat menjadi ekspresi diri yang kuat, memberikan kita kesempatan untuk berbagi cerita dengan orang lain dan juga diri kita sendiri.
ADVERTISEMENT
Melalui foto, kita dapat mengabadikan momen-momen kecil yang memiliki arti besar dalam hidup. Tidak perlu menunggu peristiwa besar untuk diabadikan. Bahkan, momen sehari-hari yang tampaknya biasa bisa menjadi kenangan yang berharga. Mengupload foto ke media sosial, selain sebagai bentuk ekspresi diri, juga memungkinkan kita untuk berbagi dengan orang lain, memperluas koneksi sosial, dan merayakan hidup bersama teman-teman.
Kesimpulan
Menghadapi short-term memory loss bisa menjadi perjalanan yang penuh tantangan, terutama jika disebabkan oleh trauma emosional yang belum selesai. Namun, dengan solusi kreatif seperti menggunakan media sosial untuk mengabadikan kenangan, menulis jurnal, atau menggunakan aplikasi pengingat, kita dapat mengurangi dampak dari masalah ini. Foto sebagai ekspresi diri juga membantu kita untuk menjaga kenangan dan mengingat momen-momen penting dalam hidup, memberikan kita cara untuk tetap terhubung dengan masa lalu dan merayakan perjalanan hidup. Dengan memanfaatkan cara-cara ini, kita bisa lebih mudah mengatasi tantangan memory loss dan menjalani hidup dengan lebih penuh.
ADVERTISEMENT
Untuk kamu yang sedang menghadapi Short-Term Memory Loss, ingatlah bahwa kamu tidak sendiri. Meskipun ingatan sulit dipertahankan, setiap momen tetap berharga. Gunakan cara-cara kreatif seperti foto atau jurnal untuk membantu mengingat hal-hal penting. Jangan menyerah, terus semangat! Setiap langkah kecil menuju pemulihan itu berarti.